Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Perdagangan sumringah impor migas triwulan I 2014 turun

Menteri Perdagangan sumringah impor migas triwulan I 2014 turun Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Kementerian Perdagangan mencatat penurunan impor migas sepanjang triwulan I 2014 sebesar 5,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal serupa juga terjadi pada permintaan impor migas yang turun 4,3 persen dibandingkan triwulan I-2013.

"Penurunan impor dan permintaan impor migas menjadi berita positif yang menggembirakan di mana sebelumnya permintaan impor migas selalu meningkat," kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (5/5).

Total impor Januari hingga Maret 2014 mencapai USD 43,2 miliar atau turun 5,3 persen. Di sektor migas, impor hasil minyak mengalami penurunan sebesar 6,7 persen dan impor gas turun sebesar 4 persen. Sedangkan di sektor nonmigas, penurunan terjadi pada impor barang konsumsi dan barang modal.

"Komoditas nonmigas yang impornya mengalami penurunan signifikan adalah kapal terbang dan kendaraan bermotor beserta bagiannya. Masing-masing turun 69,4 persen dan 24,5 persen," jelas Luthfi.

Neraca nonmigas Maret 2014 tercatat surplus USD 2 miliar atau lebih tinggi dibandingkan bulan lalu yang mencapai USD 1,6 miliar dan lebih besar dibanding Maret tahun lalu yang mencapai USD 1,1 miliar.

"Surplus perdagangan nonmigas ini menghasilkan surplus total neraca perdagangan kita mencapai USD 673,2 juta," ucap Luthfi.

Secara kumulatif, sepanjang Januari hingga Maret 2014, total neraca perdagangan mengalami surplus USD 1,1 miliar, terdiri dari neraca nonmigas surplus USD 4,2 miliar sementara neraca migas defisit USD 3,1 miliar.

Sementara itu, negara mitra dagang yang berkontribusi besar terhadap surplus perdagangan selama triwulan I 2014 antara lain India, Amerika Serikat, Belanda, Filipina dan Uni Emirat Arab yang menyumbang surplus sebesar USD 0,5 miliar hingga USD 1,9 miliar.

"Negara mitra dagang yang menyebabkan defisit neraca perdagangan kita adalah RRT, Thailand, Jepang, Korea Selatan, dan Jerman," tutup Lutfi.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nilai Impor Indonesia Anjok di Agustus 2024
Nilai Impor Indonesia Anjok di Agustus 2024

Impor migas mencapai USD 2,65 miliar atau turun 25,56 persen secara bulanan,

Baca Selengkapnya
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Impor Indonesia Anjlok di Juni 2023, Disumbang Mesin dan Peralatan Elektronik
Data BPS: Impor Indonesia Anjlok di Juni 2023, Disumbang Mesin dan Peralatan Elektronik

Penurunan impor non migas disebabkan oleh beberapa komoditas, di antaranya, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya

Baca Selengkapnya
Impor Indonesia di Bulan Maret Turun 2,60 Persen
Impor Indonesia di Bulan Maret Turun 2,60 Persen

Turunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Impor Indonesia Tembus USD 16,06 Miliar pada April 2024
Data BPS: Impor Indonesia Tembus USD 16,06 Miliar pada April 2024

Angka ini mengalami penurunan dari Maret 2024 atau bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Nilai Ekspor Indonesia Turun 6,65 Persen di Bulan Juni 2024
Nilai Ekspor Indonesia Turun 6,65 Persen di Bulan Juni 2024

Dua sektor ini jadi biang kerok nilai ekspor Indonesia turun pada bulan Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Data Sri Mulyani: Penerimaan Bea Cukai Rp154,4 Triliun per Juli 2024
Data Sri Mulyani: Penerimaan Bea Cukai Rp154,4 Triliun per Juli 2024

Realisasi tersebut telah mencapai 48,1 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024

Baca Selengkapnya
Ekspor Indonesia Anjlok, Juni 2023 Hanya Rp302,33 Triliun
Ekspor Indonesia Anjlok, Juni 2023 Hanya Rp302,33 Triliun

Kinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulkifli Hasan: Inflasi Tahun 2023 Terendah Sepanjang Reformasi
Mendag Zulkifli Hasan: Inflasi Tahun 2023 Terendah Sepanjang Reformasi

Kementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023.

Baca Selengkapnya
BPS Catat Impor Bulan November Turun 10,71 Persen
BPS Catat Impor Bulan November Turun 10,71 Persen

Penurunan nilai impor secara bulanan ini didorong oleh nilai impor non migas.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar
Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar

Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.

Baca Selengkapnya
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 52 Bulan Berturut-turut
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 52 Bulan Berturut-turut

Surplus neraca perdagangan bulan Agustus 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya