Menteri PU: Pembangunan underpass dan flyover tugas Jokowi
Merdeka.com - Kecelakaan maut antara KRL dengan mobil tangki pengangkut BBM memunculkan kembali rencana untuk pembangunan underpass atau flyover di lintasan sebidang jalan raya dan perlintasan kereta. Padahal, rencana ini sebelumnya sempat tiarap dan tak lagi dibahas baik oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta maupun pemerintah pusat.
Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto mengakui, pembangunan flyover maupun underpass memang jalan keluar untuk menghindari kecelakaan dan kemacetan di jalan raya. Namun pembangunan ini bukanlah tugas pemerintah pusat melainkan tugas pemerintah daerah.
"Itu semua jalan lokal jadi tanggung jawab Pemda DKI, dan Pemda Tangerang serta Depok juga kan," kata Djoko di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Kamis (19/12).
-
Mengapa Presiden Joko Widodo membangun terowongan? Pembangunan terowongan ini tidak hanya sekedar fasilitas saja, melainkan menjadi ikon keharmonisan antar umat beragama di Indonesia. Lebih dari itu, keberadaan terowongan dapat menjaga serta mempererat tali silaturahmi dan toleransi yang mendukung semangat kebangsaan 'Bhinneka Tunggal Ika'.
-
Apa yang dibangun di wilayah perbatasan oleh Presiden Jokowi? 'Sejak hari pertama saya dilantik, saya menyampaikan, pemerintah sudah jelas menyatakan bahwa daerah-daerah perbatasan tidak boleh dilupakan karena merupakan beranda-beranda terdepan Indonesia. Seperti di mana kita berada sekarang ini, di Skouw, harus menjadi kebanggaan kita semuanya, kebanggaan masyarakat Papua, dan kebanggaan Indonesia,' ujarnya
-
Kenapa pembangunan jembatan ini dilakukan? Hadirnya pembangunan jembatan ini menjadi keluhan masyarakat karena kondisi sering terjadi kemacetan parah di jembatan ini.
-
Bagaimana pembangunan jembatan ini dilakukan? “Pembangunan ini akan menambah akses jembatan baru, sehingga menjadi dua akses jembatan. Selain itu, akan dilakukan diperkuat jembatan eksisting yang sudah ada,“ jelas Gubernur Andi.
-
Siapa yang membangun jembatan ini? Jembatan Kudung Kendeng Lembu dibangun oleh perusahaan swasta Belanda yang bernama Landbouw Maatschappij Onderneming David Bernie (NV Rubber Cultur Mij Kendenglembu).
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
Dari sisi teknis, Djoko menyebut pembangunan flyover maupun underpass tergolong mudah. Namun memerlukan dana yang cukup besar. Untuk membangun satu flyover atau underpass membutuhkan dana ratusan miliar.
"Itu untuk mengurangi kemacetan dan kecelakaan memang flyover, underpass ada jalan bagus. Kalau jalan nasional baru pemerintah pusat yang bangun," tegasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengkaji ulang pembangunan terowongan atau underpass dan jalan layang di perlintasan kereta api. Rencananya, Pemprov DKI Jakarta akan membangun tujuh jembatan layang dan tiga terowongan perlintasan yang akan dibangun mulai tahun depan.
"Seharusnya 2014 kami sudah mulai tapi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan PT Kereta Api Indonesia punya rencana lain," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Manggas Rudy Siahaan, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (2/12).
Berdasarkan data Dinas, ketujuh underpass yang akan dibangun tersebut yakni di Jalan Guntur-Cik Di Tiro Rp 7,5 miliar, Jalan Kartini Rp 10 miliar, Jalan Halimun-Madiun Rp 5 miliar, Jalan Industri Rp 5 miliar, Jalan Garuda Rp 5 miliar, Jalan Cendrawasih Rp 10 miliar, dan Jalan Permata Hijau Rp 5 miliar.
Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan, upaya pengurangan itu dijalankan dengan membangun flyover atau underpass. Untuk menjalankan proyek ini, pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat. "Minimal tahun depan kita mulai membangun dan jangan lama-lama," ujar Mangindaan di Jakarta, Rabu (11/12).
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, pihaknya tengah melakukan penelusuran keberadaan lintasan sebidang yang ada di wilayah Jabodetabek. Menurut dia, penelusuran ini diperlukan untuk mendapat kepastian berapa jumlah perlintasan sebidang yang perlu dibangun flyover maupun underpass. Bambang mengatakan, Pemerintah DKI telah mengalokasikan sejumlah dana untuk pembangunan ini. "Dana DKI yang tadinya sudah dialokasikan untuk flyover atau underpass di titik yang bersinggungan dengan loop line nantinya akan dialokasikan untuk tempat lainnya dan diliat urgensinya," ungkap dia. Lebih lanjut, Bambang menerangkan, Pemda DKI telah menyatakan bersedia membangun sekitar 10 hingga 12 flyover. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan tol trans sumatera ini menghabiskan anggaran Rp4,73 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai jumlah dana desa yang telah disalurkan sejak tahun 2015 itu bukanlah angka yang kecil.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pembangunan infrastruktur jalan dilakukan untuk efisiensi transportasi dan distribusi logistik sehingga dapat menumbuhkan ekonomi di daerah.
Baca SelengkapnyaPembangunan jalan ini menghabiskan anggaran besar capai Rp 925 miliar.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengkritik buruknya jalan di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, 15 ruas jalan yang diperbaiki dan dibangun tersebar di 9 kabupaten/kota di Sulteng.
Baca Selengkapnya9 jembatan calender hamilton dengan panjang 797 meter menelan biaya hingga Rp1,4 triliun.
Baca SelengkapnyaDiharapkan konektivitas dan aksesibilitas di Sulawesi Utara akan makin baik.
Baca SelengkapnyaPresiden mengakui pembangunan jalan tol sepanjang 64,5 Km dan dikerjakan sejak 2019 ini cukup sulit.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, potensi kerugian ekonomi cukup besar akibat kemacetan
Baca SelengkapnyaJokowi menyebutkan pembangunan jalan tol itu merupakan sirip dari tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo menyebut pembangunan LRT, MRT, dan kereta cepat membutuhkan biaya yang banyak
Baca Selengkapnya