Menteri PU-Pera sebut anggaran subsidi rumah sudah habis
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-Pera) mengatakan anggaran subsidi untuk pembiayaan perumahan yang dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 sebesar Rp 5,1 triliun telah habis pada Juli 2015. Anggaran tersebut dikucurkan melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
"Untuk membiayai kredit kepemilikan rumah (KPR) sebanyak 58.000 unit," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dalam diskusi di Hotel Santika, Jakarta, Kamis (17/9).
Dalam program 1 juta rumah, potensi pembiayaan mencapai Rp 67,8 triliun. Dana tersebut dipenuhi dari APBN, BPJS Ketenagakerjaan, Bapertarum-PNS, PT Taspen, Perum Perumnas dan FLPP.
-
Kenapa KPR jadi solusi untuk punya rumah? Di tengah harga rumah yang melambung, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa jadi solusi untuk memiliki rumah sendiri, lho.
-
KPR BRI untuk apa saja? Kabar baiknya, BRI memiliki berbagai program KPR, yang ditujukan kepada perseorangan sebagai solusi kemudahan dalam memiliki hunian, seperti rumah tinggal, apartemen, ruko atau rukan, baik melalui developer atau non developer. Berlaku untuk pembelian baru, bekas, refinancing, top up, pembangunan, renovasi, dan take over/take over top up dari bank lain.
-
Gimana cara hitung biaya rumah pertahun? Menurut laporan bulan Juni yang disampaikan oleh Zillow dan Thumbtack, satu unit rumah dapat menghabiskan biaya USD14,155 juta per tahun, yakni setara dengan Rp221,74 miliar, jumlah tersebut belum termasuk dengan biaya perawatan, dan sebagainya.
-
Bagaimana cara renovasi rumah KPR? Developer biasanya akan mengizinkan renovasi rumah KPR selama tidak mengubah tampilan depan atau fasad hunian.Pasalnya, jika sampai mengubah fasad, maka pemilik harus mengurus perubahan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atas rumah tersebut. Sementara, IMB baru bisa diambil setelah cicilan kredit rumah lunas atau selesai.
-
Siapa yang punya rumah mewah dengan harga Rp50 miliar? Menariknya, Sarita Abdul Mukti juga memiliki kediaman lain yang juga dijual dengan harga yang mencapai Rp50 miliar.
-
Mengapa KPR BRI Suku Bunga Berjenjang cocok untuk pembeli rumah? Pembayaran hipotek, pajak properti, asuransi, dan biaya pemeliharaan rumah dapat menjadi beban finansial yang signifikan bagi pemilik rumah. Walau begitu, bukan artinya tak ada cara untuk mewujudkannya. Kamu masih bisa memiliki rumah dengan tanpa beban.
"Target masyarakat penerima program ini adalah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang merupakan konsumen untuk membeli rumah tapak dan rumah susun (rusun)," kata dia.
Dari penuturan Menteri Basuki, pemerintah awalnya mencanangkan dua juta rumah murah. Namun, program tersebut dievaluasi menjadi satu juta rumah. Langkah ini sebagai tahapan menutupi backlog rumah 7,6 juta tahun 2015.
"Kami tadinya membuat program dua juta rumah, tapi kita exercise jadi satu juta rumah. Kami terus dengan Real Estate Indonesia (REI) untuk membangun MBR yang ada saat ini," kata dia.
Basuki menambahkan data dari Bank Indonesia (BI), pasar untuk masyarakat menengah ke atas mengalami penurunan. Untuk itu, pemerintah bakal mendorong ada 10 aturan untuk mempercepat dan mempermudah pembangunan.
"Perizinan yang sangat diperlukan menjadi kendala terbesar dalam permohonan rumah," pungkas dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dibagi dua dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan memberikan subsidi PPN untuk sektor properti.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mengkaji pengurangan tenor atau jangka waktu kredit KPR bersubsidi.
Baca SelengkapnyaSejak era kabinet kerja Presiden Joko Widodo dari tahun 2015-2022 ini telah membangun atau memfasilitasi sebanyak 1.553.459 unit rumah layak huni.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menilai, gaya hidup konsumtif bisa dialihkan menjadi belanja yang lebih bermanfaat bagi masa depan.
Baca SelengkapnyaBP Tapera diamanahkan untuk menyalurkan sebanyak 166.000 unit senilai Rp21,6 triliun melalui Kementerian Keuangan
Baca SelengkapnyaAkad massal serentak KPR Bank BTN ini sekaligus sebagai rangkaian kegiatan Hari Perumahan Nasional atau Hapernas tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan terus memberikan subsidi untuk LPG 3 Kg, solar, minyak tanah, dan listrik, khususnya untuk rumah tangga miskin dan rentan.
Baca SelengkapnyaHashim mengaku telah ditunjuk langsung oleh Prabowo Subianto sebagai Ketua Satgas Perumahan dalam tim transisi pemerintahan baru.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki mengatakan bahwa masyarakat yang meminati bantuan pembiayaan perumahan FLPP untuk tahun ini masih banyak.
Baca SelengkapnyaKementerian Sosial paling besar distribusi anggaran Bansos.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN hingga akhir Agustus 2024 mencapai 13,05 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp355,2 triliun.
Baca Selengkapnya