Menteri PUPR, Kelola Anggaran dengan Baik dan Kerja Keras

Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai pejabat negara yang bijak dalam mengelola anggaran di kementeriannya. Hal ini tercermin lokasi pelaksanaan kegiatan seremonial berlangsung di kantor Kementerian PUPR bukan di hotel atau tempat lain yang perlu mengeluarkan biaya.

"Kalau Pak Bas ini selalu prudent. Saya kalau diundang ini enggak pernah di hotel tuh selalu di sini dan band-nya juga punya sendiri. Minumannya juga cuma itu," ungkap Sri Mulyani saat menghadiri Seremoni Serah Terima BMN Kementerian PUPR Tahun 2022 Tahap II, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Rabu (7/12).

Padahal, melaksanakan kegiatan di hotel tidak dilarang. Belanja sewa hotel untuk kegiatan kementerian bisa menggunakan alokasi belanja modal kementerian yang sumbernya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Selain itu, Basuki selalu mencuri start ketika menjalankan proyek pembangunan. Biasanya, Kementerian PUPR telah menyiapkan perencanaan pembangunan infrastruktur meskipun modalnya belum ada.

Sehingga ketika pemerintah memberikan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), Kementerian PUPR bisa mengerjakannya lebih awal dari kementerian/lembaga lainnya. Jika DIPA diserahkan Presiden sebelum bulan Januari, maka Kementerian PUPR sudah mulai mengeksekusi program di bulan Januari. Sedangkan KL lainnya kemungkinan baru bisa menjalankan program di bulan Februari dan setelahnya.

"Kalau Pak Bas ini selalu curi start. Presiden minta pembagian DIPA selalu minta Januari, maka kita bagikan di November atau awal Desember. Ini mungkin cara membuat percepatan," kata dia.

Dia mengatakan, Basuki juga jarang menghabiskan akhir pekan di rumah bersama keluarga. Biasanya di hari Sabtu, Menteri PUPR ini mengunjungi proyek-proyek pembangunan infrastruktur ke lapangan.

Ini sebagaimana perintah Presiden yang meminta para menterinya untuk bekerja dengan detail dan turun ke lapangan. Bahkan bendahara negara ini menyebut kinerja Basuki mirip Sang Presiden. Selain menjadi menteri, Basuki juga mengambil peran sebagai pemimpin proyek (pimpro).

"Setiap Sabtu Pak bas ini enggak di rumah. Dengan di lapangan kita tahu persoalannya gimana, enggak asal minta anggaran," kata dia.

Sebagaimana pesan Jokowi yang selalu diulang-ulang, eksekusi yang bagus bisa menghasilkan pembangunan yang bagus juga. "Jadi bagus enggak bagus ini bukan hanya dari niat tapi kapasitasnya," pungkasnya.