Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Rini beri sinyal rombak susunan direksi Waskita Karya

Menteri Rini beri sinyal rombak susunan direksi Waskita Karya Menteri Rini naik perahu nelayan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno belum menentukan sanksi untuk PT Waskita Karya pasca kecelakaan ambruknya peer bekisting pier head dalam proyek pembangunan tol Becakayu di Jakarta Timur. Rini mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil evaluasi Komite Keamanan Kontruksi (K3).

"Jadi komite ini dan kita juga memberikan komitmen kepada Pak Menteri PUPR, kami juga akan mengambil konsultan independen yang sekarang sudah bekerja bersama-sama dengan komite keamanan dan konstruksi. Nah kalau sudah ada laporannya itu, baru kita tahu sanksinya," ujarnya di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Rabu (21/2).

Menteri Rini menyebut bahwa tidak menutup kemungkinan akan ada evaluasi direksi apabila ditemukan adanya kelalaian perusahaan. Selain itu, pihaknya juga akan mengkaji rencana penambahan satu jabatan direksi untuk mengawal pekerjaan perusahaan terkait pengawasan keselamatan pekerja.

"Pasti akan semua, akan mulainya dari yang kita lihat di lapangannya. Kejadiannya, kelalaiannya seperti apa. Apa yang sebetulnya terjadi? Nah itu semua saya enggak bisa jawab sekarang. Tapi nantinya kita akan evaluasi semua," jelasnya.

"Tapi yang paling utama memang salah satu yang saya meriview di Kementerian BUMN, bahwa keselamatan ini sangat penting. Jadi harus ada direktur atau SVP yang bisa bertanggung jawab langsung di pusat mengenai keselamatan. Sehingga ini yang perlu ditambah di direktorat-direktorat," tambahnya.

Menteri Rini menambahkan, hasil evaluasi kecelakaan kerja pada proyek-proyek infrastruktur di Jakarta akan diumumkan dalam waktu dekat. Hal tersebut dilakukan supaya pengerjaan infrastruktur tetap dapat berjalan sesuai target.

"Tentu secepatnya, karena memang yang kita utamakan juga adalah kejadian yang di Jakarta Becakayu dan proyek yang di Jakarta yang kita dahulukan. Kita anggap ini sebagai audit keamanan atau teknis. Jadi keselamatan ini penting sekali, bagaimana keamanan untuk menyelamatkan para yang bekerja," jelasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kementerian BUMN Gelar RUPS Pertamina Tetapkan Jajaran Direksi Baru
Kementerian BUMN Gelar RUPS Pertamina Tetapkan Jajaran Direksi Baru

Kementerian BUMN melakukan perubahan di pimpinan puncak PT Pertamina.

Baca Selengkapnya
Waskita Karya Putuskan Rombak Susunan Direksi dan Komisaris, Ini Nama-Namanya
Waskita Karya Putuskan Rombak Susunan Direksi dan Komisaris, Ini Nama-Namanya

Dengan perubahan ini, perusahaan berkomitmen untuk memperkuat tata kelola perusahaan yang baik.

Baca Selengkapnya
Kemnaker Lantik DPP APKI Periode 2023-2026
Kemnaker Lantik DPP APKI Periode 2023-2026

DPP APKI perlu menyusun program dalam meningkatkan integritas, pemahaman, maupun kapasitas peran pengawas ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Erick Thohir Angkat Rosan Roeslani Jadi Wakil Komisaris Utama Pertamina
Terungkap, Ini Alasan Erick Thohir Angkat Rosan Roeslani Jadi Wakil Komisaris Utama Pertamina

Erick Thohir ingin ada sinergi antara Wakil Menteri BUMN.

Baca Selengkapnya
Data Terbaru: 59.796 Pekerja Kena PHK Hingga Oktober 2024
Data Terbaru: 59.796 Pekerja Kena PHK Hingga Oktober 2024

Untuk mengurangi angka PHK yang terus bertambah, Menaker Yassierli mendorong setiap daerah untuk membangun sistem peringatan dini.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Erick Thohir soal Perombakan Direksi dan Komisaris Perusahaan BUMN
Penjelasan Erick Thohir soal Perombakan Direksi dan Komisaris Perusahaan BUMN

Erick juga berencana mengganti posisi Komisaris Utama PT LEN Industri (Persero) Muhammad Herindra.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Soal Bersih-Bersih BUMN: Masih Ada yang Bermasalah, Tunggu Tanggal Mainnya
Erick Thohir Soal Bersih-Bersih BUMN: Masih Ada yang Bermasalah, Tunggu Tanggal Mainnya

Erick Thohir mengapresiasi Kejaksaan Agung yang mau berkolaborasi untuk membongkar kasus besar di perusahaan BUMN.

Baca Selengkapnya
7 BUMN Karya Bakal Dilebur jadi 3 Kluster Perusahaan, Ini Sederet Hal Harus Diperhatikan
7 BUMN Karya Bakal Dilebur jadi 3 Kluster Perusahaan, Ini Sederet Hal Harus Diperhatikan

7 BUMN Karya Bakal Dilebur jadi 3 Kluster Perusahaan, Ini Sederet Hal Harus Diperhatikan

Baca Selengkapnya
JK Singgung Kesalahan Korporasi Tidak Bisa Dipidana, Bagaimana Aturannya?
JK Singgung Kesalahan Korporasi Tidak Bisa Dipidana, Bagaimana Aturannya?

Ada berbagai faktor yang menentukan kerugian dalam korporasi, bukan hanya semata-mata kesalahan strategi.

Baca Selengkapnya
Bahlil Risih, Banyak Pihak 'Main-Main' Urus Perizinan Minerba
Bahlil Risih, Banyak Pihak 'Main-Main' Urus Perizinan Minerba

Bahlil tak ingin anak buahnya membuat langkah-langkah di luar wewenang yang justru menimbulkan kerugian negara.

Baca Selengkapnya
Awal 2024, Waskita  Bakal jadi Anak Usaha Hutama Karya
Awal 2024, Waskita Bakal jadi Anak Usaha Hutama Karya

Kementerian BUMN menargetkan proses tersebut bisa selesai pada awal tahun 2024.

Baca Selengkapnya