Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Rini Buka Peluang Tambah Kepemilikan Saham LinkAja

Menteri Rini Buka Peluang Tambah Kepemilikan Saham LinkAja Peresmian LinkAja. ©2019 Merdeka.com/Dwi Aditya Putra

Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno membuka peluang akan menambah kembali kepemilikan saham layanan keuangan berbasis elektronik LinkAja. Saat ini baru terdapat 7 perusahaan BUMN, di mana 4 di antaranya adalah Bank Umum BUMN.

Adapun kepemilikan saham mayoritas adalah PT Telkomsel sebesar 25 persen. BRI, BNI, dan Bank Mandiri masing-masing memiliki 20 persen saham. BTN dan Pertamina masing-masing mendapatkan 7 persen dan sisanya 1 persen milik Jiwasraya.

"Jadi perusahaan dimilik oleh 4 Bank BUMN, Telkom, Pertamina dan Jiwasraya. Dan nantinya akan ditambah kepemilikannya dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Angkasa Pura I dan II," katanya usai grand launching LinkAja di GBK, Jakarta, Minggu (30/6).

Di samping itu, Menteri Rini juga membuka peluang untuk menggandeng Bank BUMN Syariah untuk kepemilikan saham Link Aja. Dia berharap para perusahaan Bank Syariah ikut partisipasi paling tidak sebelum akhir tahun.

"Kita sedang bicara Bank BUMN Syariah ikut, kita harapkan bisa ikut. Targetnya sebelum akhir tahun," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, dan CEO LinkAja, Danu Wicaksono secara bersama-sama meresmikan layanan keuangan berbasis elektronik LinkAja di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Sebagai hasil dari sinergi berbagai produk keuangan elektronik BUMN, LinkAja memiliki misi untuk memberikan akses layanan keuangan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia dalam rangka mendorong peningkatan inklusi keuangan dan suksesnya Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

LinkAja menghadirkan beragam fitur dan layanan transaksi pembayaran di lebih dari 150,000 merchant dan akan terus bertambah. LinkAja juga memiliki titik CICO (Cash In Cash Out) untuk mengisi saldo dan menarik tunai di lebih dari 100,000 titik di seluruh Indonesia, termasuk di minimart (Indomaret, Alfamart, Alfamidi dll), Grapari Telkomsel, puluhan ribu ATM Link Himbara dan jaringan ATM Bersama, dan lebih dari 100 ribu jaringan outlet Mitra LinkAja (MiLA).

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditinggalkan Dua Bank, Erick Thohir Jadi Penentu Investor Baru untuk Perusahaan Ini
Ditinggalkan Dua Bank, Erick Thohir Jadi Penentu Investor Baru untuk Perusahaan Ini

Kementerian BUMN kaji opsi paling memungkinkan mendatangkan investor baru untuk perusahaan ini.

Baca Selengkapnya
Cara LinkAja Bisa Bertahan di Industri Digital yang Makin Sengit
Cara LinkAja Bisa Bertahan di Industri Digital yang Makin Sengit

Salah satunya menangani banyak proyek sistem pembayaran BUMN.

Baca Selengkapnya
Mengenal Danantara, Lembaga Investasi Pesaing Temasek Besutan Prabowo Subianto
Mengenal Danantara, Lembaga Investasi Pesaing Temasek Besutan Prabowo Subianto

Nama ini melambangkan kekuatan masa depan Nusantara dan simbol kekuatan kolektif Indonesia yang siap menghadapi tantangan global.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun

Untuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Puji Kenaikan Saham BBRI 61,5 Kali Lipat Sejak IPO
Erick Thohir Puji Kenaikan Saham BBRI 61,5 Kali Lipat Sejak IPO

Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat.

Baca Selengkapnya
BNI Proaktif Dukung Upaya Pemulihan dan Peningkatan Kinerja BUMN
BNI Proaktif Dukung Upaya Pemulihan dan Peningkatan Kinerja BUMN

Peningkatan tersebut terutama disalurkan kepada BUMN yang menjalankan fungsi strategis bagi negara seperti PLN, Pertamina, dan BULOG.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Minta PMN Rp13,6 Triliun di 2024, Bakal Diberikan kepada 7 Perusahaan BUMN
Erick Thohir Minta PMN Rp13,6 Triliun di 2024, Bakal Diberikan kepada 7 Perusahaan BUMN

Erick pun meminta usulan PMN Rp13,6 triliun ini ikut dibahas oleh Komisi VI DPR RI.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji Kontribusi BUMN, Erick: Alhamdulillah Beri Dampak Nyata untuk Ultramikro dan UMKM
Jokowi Puji Kontribusi BUMN, Erick: Alhamdulillah Beri Dampak Nyata untuk Ultramikro dan UMKM

Erick mengatakan BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya
Strategi Prabowo Agar Danantara Lebih Besar dari Temasek
Strategi Prabowo Agar Danantara Lebih Besar dari Temasek

Danantara berbentuk superholding layaknya Temasek di Singapura.

Baca Selengkapnya
Tujuh BUMN Masuk Anggota Danantara, Target Setoran Dividen Rp90 Triliun di 2025 Terancam?
Tujuh BUMN Masuk Anggota Danantara, Target Setoran Dividen Rp90 Triliun di 2025 Terancam?

Erick menyebut, kajian terkait dividen berada diranah Kementerian Keuangan sebagai pemilik perusahaan BUMN.

Baca Selengkapnya
PNM Umumkan Susunan Direksi dan Komisaris Baru
PNM Umumkan Susunan Direksi dan Komisaris Baru

Perubahan susunan direksi dan komisaris ini berdasarkan Keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama BRI.

Baca Selengkapnya
BRI Dorong Pendanaan Nasabah Segmen Korporasi to The Next Level
BRI Dorong Pendanaan Nasabah Segmen Korporasi to The Next Level

BRI mengakses pendanaan melalui alternative funding, salah satunya melalui Initial Public Offering (IPO). Sebagai upaya meningkatkan level nasabah korporasi.

Baca Selengkapnya