Menteri Rini: BUMN tertarik beli saham Freeport, tapi kemahalan
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Sormarno menyebut nilai penawaran 10,6 persen saham divestasi PT Freeport Indonesia terlalu tinggi. Harga saham yang ditawarkan Freeport sekitar USD 1,7 miliar atau sekitar Rp 23,6 triliun tidak menggambarkan kondisi harga riil komoditas yang dihasilkan perusahaan itu.
"Kami tertarik untuk membeli saham Freeport, namun kami menilai yang ditawarkan terlalu tinggi," kata Rini seperti ditulis Antara, Selasa (19/1).
Menurut Rini, pihaknya sedang meminta dua BUMN sekuritas yaitu PT Danareksa (Persero) dan PT Mandiri Sekuritas (Persero) untuk melakukan evaluasi terhadap penawaran yang disampaikan Freeport Indonesia.
-
Kenapa Bank Danamon ikut berinvestasi? Sejalan dengan komitmen MUFG untuk inovasi dan kolaborasi, dana ini bertujuan untuk mendukung perkembangan startup di Indonesia melalui kolaborasi strategis dengan Danamon dan Adira Finance, meningkatkan akses pasar, dan mendorong inklusi keuangan.
-
Apa itu Reksa Dana? Investasi ini dinilai cukup mudah, karena Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
-
Apa yang dilakukan Pertamina dan Polri? PT Pertamina (Persero) bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) jalin sinergi publikasi sebagai sumber informasi yang mengedukasi masyarakat melalui kanal pemberitaan maupun media sosial, dalam upaya membangun kepercayaan masyarakat mengenai informasi publik.
-
Di mana bisa beli Reksa Dana? Nasabah BRI dapat menikmati berbagai keunggulan berinvestasi dalam beberapa jenis Reksa Dana, termasuk pasar uang, pendapatan tetap, campuran, saham, dan terproteksi.
-
Bagaimana cara membeli Reksa Dana? Pembelian Reksa Dana cukup terjangkau, mulai dari Rp 100,000,- (seratus ribu rupiah).
-
Bagaimana cara mendapatkan reksa dana? Faktanya reksa dana tersedia untuk berbagai jenis investor dan terjangkau untuk semua orang. Pasalnya, terdapat instrumen reksa dana yang bermodal Rp100.000 sudah bisa mulai investasi reksa dana.
"Kami juga mengevaluasi sendiri dengan meminta masukan, berapa sebetulnya nilai dari Freeport tersebut," ujarnya.
Evaluasi tersebut untuk mengetahui dasar penilaian dari Freeport tersebut, apakah menggunakan "present value", book value asset, atau dihitung berdasarkan harga cadangan tembaga dan emasnya.
"Kami belum tahu. Kalau menghitung cadangan copper (tembaga), tentu harganya saat ini sedang turun jauh atau sangat rendah. Jadi harga yang ditawarkan terlalu mahal," ujarnya.
Menurut Rini, BUMN sesungguhnya tertarik untuk membeli karena sebagai entitas perusahaan milik negara BUMN harus menekankan bagaimana memiliki tambang-tambang besar.
"Karena tambang itu (Freeport) milik bangsa Indonesia, maka kami sebagai BUMN bisa berpartisipasi di tambang besar seperti itu.Jadi itu dasar pemikirannya," tegas Rini.
Meski begitu dia menjelaskan, kedepannya masih ada dasar pembicaraan antara Pemerintah RI dengan BUMN bagaimana kelanjutan dari rencana pembelian itu.
Sebelumnya Rini sudah mengisyaratkan, bahwa BUMN siap masuk Freeport Indonesia dengan mensinergikan kekuatan yang dimiliki empat BUMN Pertambangan, PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Persero.
"Kalau memang ada divestasi Freeport Indonesia, dan kami diberikan kesempatan untuk membeli saham yang akan didivestasikan, kami siap," katanya.
Dalam sinergi 4 BUMN Pertambangan tersebut, Rini menekankan pentingnya konsolidasi dan sinergi untuk menjadi kelompok usaha pertambangan yang besar tidak hanya di Indonesia tapi juga di tingkat global.
Menurut Rini, persoalannya untuk masuk ke Freeport merupakan perjanjian antara Pemerintah dengan perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.
"Kami dari BUMN melihat potensi tambang Freeport sangat besar. Namun (untuk masuk) tidak terlepas dari nilai perusahaan itu," ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian BUMN kaji opsi paling memungkinkan mendatangkan investor baru untuk perusahaan ini.
Baca SelengkapnyaMasih soal ketahanan pangan, Luhut juga menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Perum Bulog untuk mengamankan stok beras dari Kamboja.
Baca SelengkapnyaErick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, Indonesia kini memegang saham 51 persen dari PT Freeport dan ditargetkan akan menjadi 61 persen.
Baca SelengkapnyaAda 6 BUMN yang dipersempit skala operasinya sebagai bentuk penyelesaian utang-utang masa lalu.
Baca SelengkapnyaRyan menyampaikan, Kementerian BUMN yang sudah melakukan sejumlah terobosan besar melalui transformasi saja masih dihadapkan pada sejumlah persoalan.
Baca SelengkapnyaBRI terus mempertahankan posisi sebagai bank dengan portofolio pembiayaan segmen UMKM terbesar Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah sudah balik modal atau mencapai titik break-even dari pembelian saham Freeport sebesar 51 persen pada 2018.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, Erick juga menawarkan pihak lain jika ingin menggunakan aset BUMN termasuk Gedung Kementerian BUMN.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih memproses divestasi saham PT Vale Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerusahaan milik negara yang menerima insentif anggaran tersebut harus memiliki performa yang cukup baik
Baca SelengkapnyaSejumlah jajaran direksi BRI kompak memborong saham BBRI.
Baca Selengkapnya