Menteri Rini dukung Pertamina pasok Vi-gas untuk Garuda Indonesia
Merdeka.com - Menteri BUMN Rini Soemarno mendukung Pertamina memasok Vi-Gas untuk 1.300 kendaraan operasional Garuda Indonesia. Bahan bakar gas cair (LGV) itu dinilai ramah lingkungan.
"Aerotrans, anak perusahaan Garuda, melihat wah ini kesempatan yang sangat baik ternyata juga memberikan benefit yang tinggi," kata Rini, Jakarta, Jumat (15/1).
Menurut Rini, penggunaan Vi-gas membuat Garuda Indonesia hemat biaya bahan bakar sebesar 40 persen.
-
Bagaimana Pertamina mencapai efisiensi biaya? Sepanjang tahun 2023 sebanyak 301 program Cost Optimization dijalankan mulai dari strategi finansial maupun operasional.
-
Kenapa Pertamina fokus pada efisiensi biaya? Keberhasilan ini merupakan bukti bahwa Pertamina sanggup beradaptasi dan berinovasi.'Upaya ini tidak sekedar memangkas biaya, tetapi juga mengubah dan meningkatkan model operasional secara menyeluruh. Dampaknya luar biasa tahun 2023 seluruh program cost optimization di Pertamina Grup berkontribusi hingga USD 1,25 Miliar,' ujar Nicke.
-
Bagaimana bahan bakar ramah lingkungan ini mengurangi emisi? Dengan kandungan sulfur dibatasi maksimum sebesar 0,5 persen, bahan bakar kapal itu bisa digunakan pada mesin diesel kapal dengan putaran rendah dan mengurangi emisi gas buang dari pembakaran mesin kapal.
-
Kenapa metode ini hemat gas? Rebus selama 5 menit Panaslan terlebih dahulu air hingga mencapai titik didih dan menghasilkan uap. Kemudian, lontong-lontong dimasukkan ke dalam air rebusan dan direbus selama lima menit dengan ditutup rapat.Setelah lima menit berlalu, kompor dimatikan dan biarkan lontong tetap dalam keadaan tertutup selama tiga puluh menit. Setelah menunggu selama setengah jam, nyalakan kembali kompor untuk merebus lontong selama tujuh menit.
-
Bagaimana agar memasak lebih hemat gas? Menutupi wadah tempat memasak dengan penutup akan memastikan api mencapai sisi-sisinya, sehingga memasak lebih efisien.
-
Bagaimana Evalia menghemat bahan bakar? Nissan Evalia ditenagai oleh mesin berkapasitas 1.5 liter yang dilengkapi dengan 4 silinder. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 109 Hp pada 5.600 rpm. Kinerja mesin yang efisien menjadikan mobil ini hemat dalam konsumsi bahan bakar.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Arif Wibowo meyakini pihaknya bakal hemat sedikitnya Rp 100 miliar per tahun. Dengan begitu, maskapai penerbangan pelat merah tersebut bisa meningkatkan kesejahteraan pekerja.
"Dengan margin 40 persen lebih aman berarti kira-kira Rp 100 miliar lah satu tahun, dibanding menggunakan BBM. Untuk ukuran Aerotrans itu sangat bermanfaat sekali."
Sebagai awalan, Pertamina bakal memasok Vi-Gas untuk 50 kendaraan operasional Garuda Indonesia. Ditargetkan, pasokan bisa meluas hingga 1.300 kendaraan operasional.
Vi-gas memiliki oktan di atas 98, bebas sulfur dan timbal, tekanan dalam tangki rendah (8-12) bar.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina SAF akan diluncurkan melalui misi kolaboratif antara Pertamina dan Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengembangan SAF merupakan salah satu upaya Pertamina dalam transisi energi, sekaligus mencapai target Net Zero Emission (NZE) 2060.
Baca SelengkapnyaBaginya, efisiensi di tubuh BUMN terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin.
Baca SelengkapnyaPemasangan converter kit dapat dilakukan di bengkel pemasangan yang sudah tersertifikasi seperti Bengkel Autogas Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertamina mendukung operasional penerbangan Indonesia dengan penyediaan avtur melalui 72 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) dan 5 kilang.
Baca SelengkapnyaPemakaian SAF hasil kerja sama PT Pertamina Patra Niaga dengan Sayap Garuda Indah (SGI) dan Bell Textron Inc.terjadi pada perhelatan Bali International Airshow.
Baca SelengkapnyaUpaya menciptakan bahan bakar aviasi ramah lingkungan (SAF) bukan hanya menjadi inovasi semata.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga sukseskan rangkaian pengujian SAF sebagai upaya pengembangan dan penyaluran bahan bakar yang lebih ramah lingkungan bagi industri aviasi.
Baca SelengkapnyaPermintaan angkutan hidrogen diprediksi akan mencapai 8 juta ton, yang membuat potensi bisnis di sektor ini menjanjikan.
Baca SelengkapnyaIndonesia diprediksi akan menjadi pasar aviasi terbesar keempat di dunia dalam beberapa dekade ke depan.
Baca SelengkapnyaDistribusi SAF demi mendorong energi keberlanjutan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, skema peleburan maskapai penerbangan masih akan terus dibahas dan menunggu beberapa masukan.
Baca Selengkapnya