Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Rini kesal disebut masuk dalam daftar Panama Papers

Menteri Rini kesal disebut masuk dalam daftar Panama Papers Menteri BUMN Rini Soemarno belanja jaket kulit. ©2015 Merdeka.com/Novita Intan Sari

Merdeka.com - Bocornya data Panama Papers dari firma hukum internasional Mossack Fonseca yang dihasilkan oleh kerja kolaborasi jurnalis lintas negara mengguncang dunia, termasuk Indonesia. Sebab, sejumlah nama publik figur di Indonesia masuk dalam daftar tersebut, salah satunya nama Rini Soemarno yang menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menanggapi hal tersebut, Rini justru menyayangkan banyaknya rumor dan gosip atas keterlibatannya di Panama Papers. Sebab, dia merasa tidak pernah terlibat dalam perusahaan offshore.

"Belakangan ini saya merasa saya diperlakukan kurang baik sama banyak pihak. Ada rumor gosip katanya Rini di Panama Papers. Saya tidak mengerti. Ada juga dapat USD 5 juta dari China. Saya sebagai menteri BUMN itu bekerja sekaras-kerasnya untuk memperbaiki BUMN maupun mengerjakan program pemerintah. Saya mengerjakan sepenuh hati dan dengan niat tulus," ujar Rini di kantornya, Jakarta, Jumat (15/4).

Dia mengimbau agar masyarakat tidak menilai sesuatu atau seseorang tanpa bukti. Namun, jika ada bukti atas keterlibatannya di Panama Papers, maka Rini siap untuk membicarakan hal tersebut secara langsung.

"Kita harus berpikir bagaimana perbaiki Indonesia. Jangan lagi kita senggang malah berpikir untuk menjatuhkan orang. Kita kesampingkan dulu itu. Saya meyakini itu (Panama Papers) tidak ada dasarnya. Kalau ada bukti-bukti mari kita bicarakan," kata dia.

Seperti diketahui, berdasarkan data dari offshoreleaks.icij.org juga menyebutkan, Menteri BUMN Rini Mariani Soewandi atau sekarang akrab disapa Rini Soemarno juga masuk daftar Panama Papers. Rini menjadi satu-satunya menteri aktif di kabinet Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla (JK) masuk dalam daftar ini.

Selain itu, dia juga mengaku tak tahu menahu adanya beberapa perusahaan pelat merah yang menjalin kontrak dengan perusahaan offshore di negara-negara surga pajak. Sebab, banyak perusahaan BUMN yang masuk dalam skandal Panama Papers.

"Karena kalau transaksi seperti itu biasanya kalau ada kontrak dengan perusahaan offshore, mungkin perusahaan offshorenya yang menekankan itu. Bukan BUMN nya. Itu sendiri saya belum lihat dan belum mempelajari secara menyeluruh," ujar Rini.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alami Pengancaman dan Pemerasan Rp300 Juta hingga Orang-Orang Terdekatnya Juga Kena Dampak, Ria Ricis Lapor Polisi
Alami Pengancaman dan Pemerasan Rp300 Juta hingga Orang-Orang Terdekatnya Juga Kena Dampak, Ria Ricis Lapor Polisi

Ria Ricis datangi Polda Metro Jaya karena alami dugaan pemerasan dan pengancaman?

Baca Selengkapnya
Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot, Ini Hasil Sementara Pemeriksaan Internal
Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot, Ini Hasil Sementara Pemeriksaan Internal

Internal Bea Cukai mendapati dua temuan dugaan pelanggaran yang dilakukan Rahmady

Baca Selengkapnya
Ria Ricis Blak-blakan Mengaku Dapat Ancaman Foto dan Video Pribadinya Disebar
Ria Ricis Blak-blakan Mengaku Dapat Ancaman Foto dan Video Pribadinya Disebar

Ria Ricis datangi Polda Metro Jaya karena alami dugaan pemerasan dan pengancaman?

Baca Selengkapnya
Alami Kasus Ancaman dari Mantan Sekuriti, Ria Ricis Kini Lebih Berhati-hati Pilih Karyawan
Alami Kasus Ancaman dari Mantan Sekuriti, Ria Ricis Kini Lebih Berhati-hati Pilih Karyawan

Ria Ricis menyatakan bahwa ia kini lebih berhati-hati dalam memilih karyawan setelah mengalami trauma akibat kasus pengancaman dari mantan sekuriti.

Baca Selengkapnya
Ria Ricis Lapor Polisi Terkait Tindakan Pengancaman dan Pemerasan yang Dialaminya, Ternyata Dilakukan Orang Terdekat
Ria Ricis Lapor Polisi Terkait Tindakan Pengancaman dan Pemerasan yang Dialaminya, Ternyata Dilakukan Orang Terdekat

Ria merasa sangat dirugikan dengan kejadian yang menimpanya ini.

Baca Selengkapnya
Momen SYL Emosi Dengar Kesaksian Mantan Ajudan di Sidang: Panji Lihat Sini, Saya Bapakmu!
Momen SYL Emosi Dengar Kesaksian Mantan Ajudan di Sidang: Panji Lihat Sini, Saya Bapakmu!

Syahrul Yasin Limpo (SYL) emosional saat mendengar kesaksian mantan ajudannya, Panji Harjanto

Baca Selengkapnya
VIDEO: Suara Bergetar, Mensos Risma Minta Maaf di Sidang MK Usai Jelaskan Soal Bansos
VIDEO: Suara Bergetar, Mensos Risma Minta Maaf di Sidang MK Usai Jelaskan Soal Bansos

Menteri Sosial, Tri Rismaharini menjadi salah satu menteri yang dimintai keterangannya oleh MK

Baca Selengkapnya
Dipecat PDIP karena Diduga Gelembungkan Suara di Pileg 2024, Tia Rahmania Datangi Bareskrim Polri
Dipecat PDIP karena Diduga Gelembungkan Suara di Pileg 2024, Tia Rahmania Datangi Bareskrim Polri

Tia merasa sangat kecewa dengan keputusan KPU RI yang mengakomodir Putusan Mahkamah Partai PDIP yang secara sepihak menuduhnya melakukan penggelembungan suara.

Baca Selengkapnya
Jejak Politik Tia Rahmania Dipecat PDIP & Batal Dilantik Jadi Anggota DPR  Usai Viral Bentak-Bentak Pimpinan KPK Nurul Ghufron
Jejak Politik Tia Rahmania Dipecat PDIP & Batal Dilantik Jadi Anggota DPR Usai Viral Bentak-Bentak Pimpinan KPK Nurul Ghufron

Profil Tia Rahmania politisi yang dipecat dari PDIP usai sampaikan kritik kepada Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya
Syahrul Yasin Limpo: Saya Penuh Kekurangan, Siap Tanggung Jawab Dunia Akhirat
Syahrul Yasin Limpo: Saya Penuh Kekurangan, Siap Tanggung Jawab Dunia Akhirat

"Saya berharap baik di persidangan maupun di luar persidangan, bisa berproses secara adil untuk saya," sambung dia.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Nikmati Uang Korupsi, Istri eks Sekjen Kementan: Dia Suami Soleh, Karir Dirintis Susah Payah Kini Hancur
Klaim Tak Nikmati Uang Korupsi, Istri eks Sekjen Kementan: Dia Suami Soleh, Karir Dirintis Susah Payah Kini Hancur

Erni menegaskan baik Kasdi ataupun keluarganya sama sekali tidak menikmati uang panas tersebut.

Baca Selengkapnya