Menteri Rini minta perusahaan BUMN bantu sektor pendidikan
Merdeka.com - Menteri BUMN, Rini Soemarno meresmikan gedung asrama putri di Pondok Pesantren Al Falak, Pagentongan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/2). Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo serta Direktur Human Capital dan Pengembangan PT Wijaya Karya (Wika) Novel Arsyad.
Dalam sambutannya, Rini meminta kepada seluruh perusahaan-perusahaan milik negara untuk lebih banyak menyalurkan bantuannya ke sektor pendidikan. Menurut Rini, kehadiran negara di sektor pendidikan sangat penting dibutuhkan bagi anak-anak agar mereka bisa mendapatkan akses dan fasilitas pendidikan yang lebih baik.
"Kami sangat mendukung pendidikan, tentu juga untuk menjaga anak-anak di sini menimba ilmu lebih nyaman," ucap Rini.
-
Bagaimana BRI bantu kualitas pendidikan? Hendy menegaskan, penyaluran bantuan ini juga merupakan upaya BRI dalam mewujudkan pilar pembangunan dan tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan. 'Kami berharap bantuan yang kami berikan bisa menjadi motivasi dan pemantik semangat bagi siswa untuk terus belajar dengan lingkungan sekolah yang nyaman serta meningkatkan kualitas infrastruktur sekolah yang lebih memadai sehingga akhirnya sekolah akan menciptakan SDM unggul bagi kemajuan bangsa', imbuhnya.
-
Bagaimana negara menjamin pendidikan bagi warga negara? Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
-
Mengapa pendidikan inklusif penting untuk pengembangan sosial? Pendidikan inklusif membawa manfaat sosial yang signifikan, karena mengajarkan siswa untuk menerima perbedaan dan membangun keterampilan sosial yang kuat.
-
Kenapa belajar penting bagi anak? Memiliki anak yang suka belajar merupakan hal yang bisa sangat disyukuri oleh orangtua. Namun tak banyak yang menyadari bahwa kesukaan dan kebiasaan anak untuk belajar ini bisa dididik sejak dini. Hal ini bisa sangat membantu anak di masa mendatang terutama di bidang akademik mereka.
-
Kenapa pendidikan penting bagi masa depan? 'Pendidikan adalah tiket ke masa depan. Hari esok dimiliki oleh orang-orang yang mempersiapkan dirinya sejak hari ini' - Malcolm X
-
Siapa yang berperan dalam meningkatkan kualitas Pendidikan? Pertama adalah menyiapkan muridnya, sehingga dia bisa siap belajar dari institusinya dan sebagainya. Yang kedua adalah gurunya. Kita juga perlu menyiapkan gurunya,' ujar Irsyad.
Rini mengaku, telah beberapa kali mengecek pengerjaan renovasi asrama putri Pondok Pesantren Al Falak Bogor ini. Ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan pengerjaan renovasi asrama itu dapat selesai tepat waktu.
"Empat bulan renovasi, alhamdulilah selesai. Ternyata Mandiri dan Wika (Wijaya Karya) ini lancar. Jadi memang, kami memohon doa untuk BUMN kita ini dapat terus tumbuh menjadi lebih baik. Sehingga kita bisa berbuat lebih baik lagi ke depannya," tutur Rini.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, renovasi asrama Pondok Pesantren Al Falak ini disalurkan melalui bantuan kepedulian sosial atau CSR senilai Rp 984,7 juta.
Dirinya menyebut, aktivitas renovasi yang dilakukan antara lain perbaikan fisik bangunan dan penambahan beberapa ruangan, seperti kamar santri, kamar mandi dan dapur untuk memfasilitasi kegiatan harian santri di asrama putri tersebut.
"Bantuan ini menunjukkan keinginan kuat perseroan untuk terus berupaya memakmurkan negeri tidak hanya melalui aktivitas bisnis, tetapi juga kegiatan sosial kemasyarakatan," sebutnya.
Lebih lanjut, implementasi program CSR Bank Mandiri dilaksanakan melalui tiga pilar utama, yaitu pencapaian kemandirian, edukasi, dan kewirausahaan. Hal itu dicapai dengan melaksanakan program Wirausaha Muda Mandiri dan Mandiri Peduli Pendidikan yang bertujuan untuk menciptakan pemimpin di masa depan yang siap dengan persaingan global.
"Kami juga membentuk komunitas mandiri melalui pelaksanaan program Mandiri Bersama Mandiri yang bertujuan untuk membina kelompok masyarakat atau komunitas secara terintegrasi dalam hal kapasitas, infrastruktur, kapabilitas dan akses," tutur dia.
Direktur Human Capital dan Pengembangan PT Wijaya Karya (Wika) Novel Arsyad mengungkapkan, pihaknya juga turut berkomunikasi dalam pelaksanaan renovasi asrama santri Al Falak tersebut. Kata Novel, anggaran yang dikeluarkan oleh Wika untuk membantu renovasi itu mencapai Rp 211,3 juta.
"Dukungan berupa renovasi ini merupakan bentuk komitmen dan salah satu fokus CSR WIKA untuk menghasilkan generasi terbaik melalui sektor pendidikan," kata Novel.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program beasiswa ini merupakan wujud apresiasi terhadap TNI dan Polri dan keluarganya yang telah mengabdikan dirinya kepada negara.
Baca SelengkapnyaProgram ini membantu sekolah-sekolah di pedalaman dan perbatasan, dengan cara memperbaiki sarana prasarana fisik secara menyeluruh.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani menegaskan, perlindungan terhadap anak dan remaja dari perundungan (bullying) di sekolah haruslah menjadi prioritas utama semua pihak.
Baca SelengkapnyaAirin menawarkan program Kartini Banten sebagai solusi untuk memberikan perlindungan anak dan perempuan serta jaminan pendidikan.
Baca SelengkapnyaTantangan yang menghantui dunia pendidikan bukan hanya pada aspek siswa atau peserta didiknya saja melainkan juga bagi tenaga didik.
Baca SelengkapnyaAHY meminta agar dana anggaran pendidikan dapat dimanfaatkan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPendidikan anak-anak dan generasi muda saat ini akan menentukan tercapai atau tidaknya generasi emas 2045 tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Andra, keberadaan sekolah gratis bisa mengurangi angka kemiskinan di Banten.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (BRI) berkomitmen mendukung upaya pemerintah mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan, PNM bersama Jamkrindo, Askrindo, dan Bank IBK Indonesia bersinergi untuk merenovasi sekolah TK di Magelang.
Baca Selengkapnya"Untuk pendidikan itu jangan dipandang sebagai biaya, tapi dipandang sebagai investasi," kata Anies
Baca SelengkapnyaDengan tantangan dunia yang lebih besar dan kompleks, Indonesia memerlukan generasi muda yang kreatif, inovatif, kompetitif dan berwawasan.
Baca Selengkapnya