Menteri Rini pastikan tak akan ganti nama Freeport usai divestasi saham

Merdeka.com - Proses negosiasi divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI) oleh holding perusahaan pelat merah PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) masih terus dilakukan. Bila sudah terangkul lewat skema perusahaan patungan (joint venture), pemerintah memastikan tidak akan mengubah nama perseroan.

"Enggak lah, tetap Freeport Indonesia," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno di Jakarta, Rabu (4/7).

Rini menyampaikan, pemerintah sengaja menahan pengumuman terkait proses akuisisi lantaran masih harus memastikan segala perjanjian telah terselesaikan, termasuk Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

"Sudah, cuma kita belum mau announced karena kita harus sama-sama. Sama-sama ya, tidak terlepas semua perjanjian terselesaikan, termasuk mengenai IUPK, stabilisasi investasi. Karena bagaimanapun kita akan Investasi cukup besar dengan underground mining," imbuhnya.

Dia pun menekankan, pemerintah melalui Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menargetkan, akan menyelesaikan proses divestasi pada Juli ini.

Sebelumnya, Freeport McMoran sebagai induk usaha PTFI bersama Inalum telah sepakat membentuk joint venture, di mana PTFI bersedia menukar kepemilikan mayoritas sahamnya kepada Inalum yang merupakan induk dari holding BUMN Tambang.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com