Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Rini: Perlu undang asing bangun infrastruktur Rp 5.000 T

Menteri Rini: Perlu undang asing bangun infrastruktur Rp 5.000 T Menteri Rini di kapal. Siti Nur Azzura©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno mengatakan total pembiayaan yang dibutuhkan Indonesia untuk membangun seluruh infrastruktur yang sudah direncanakan mencapai Rp 5.000 triliun. Rini menyebut, dana sebesar itu tak mungkin didapat seluruhnya dari dalam negeri.

"Pendanaan sebesar itu tidak mungkin didapatkan dari dalam negeri sendiri, itu artinya kita perlu mengundang investor-investor dari luar negeri (asing)," kata Rini Soemarno seperti dilansir Antara, Jakarta, Selasa (24/11).

Rini menjelaskan, keseluruhan infrastruktur tersebut sudah termasuk energi, transportasi dan kesejahteraan serta sektor lainnya yang terintegrasi satu sama lainnya.

Oleh karena itu, Rini mengatakan seluruh menteri-menteri telah diberi tanggung jawab khusus untuk mengundang investor-investor dari berbagai benua dan negara-negara tertentu sesuai dengan bidang masing-masing.

Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani juga mengusulkan sektor industri dan jasa yang berorientasi ekspor dapat terbuka bagi investor asing.

Franky mengatakan wacana pengaturan itu diklaim mengacu kepada visi untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dalam mendukung transformasi ekonomi berbasis konsumsi menjadi ekonomi berbasis produksi yang dicanangkan pemerintah.

"Panduan investasi yang jelas diperlukan untuk meningkatkan daya saing dalam menarik investasi asing. Negara-negara tetangga pesaing kita juga menyusun panduan investasi untuk menarik investor asing. Termasuk Myanmar yang membuka seluruh sektor usaha, kecuali terkait distribusi. Demikian halnya dengan Vietnam. Kedua negara ini perkembangan investasi asingnya cukup pesat," katanya.

Menurut data, arus investasi asing yang masuk ke Indonesia sendiri sepanjang Januari-September 2015 adalah sebesar 15,47 miliar dolar AS atau 26 persen arus investasi yang masuk ke Asia Tenggara.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KAI Dapat Suntikan Modal Rp2 Triliun tapi DPR Minta Ini
KAI Dapat Suntikan Modal Rp2 Triliun tapi DPR Minta Ini

Pemerintah perlu menyampaikan roadmap perkeretaapian Indonesia tentang kebutuhan transportasi penduduk.

Baca Selengkapnya
Kadin: Industri Serap 43 persen Kebutuhan Listrik, Investasi Harus Digeber
Kadin: Industri Serap 43 persen Kebutuhan Listrik, Investasi Harus Digeber

Berbagai langkah strategis sangat diperlukan untuk memastikan ketersediaan energi listrik yang cukup, andal, dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Rieke PDIP Minta Rincian Data PMN BUMN 5 Tahun Terakhir, Sindir Utang Kereta Cepat
Rieke PDIP Minta Rincian Data PMN BUMN 5 Tahun Terakhir, Sindir Utang Kereta Cepat

Rieke mengatakan, total alokasi yang telah digelontorkan negara kepada BUMN sebesar Rp243 T

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun

Untuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Mahfud Sindir Bahlil soal Belum Ada Investor Masuk IKN: Cari Terus, Mas Bahlil
Mahfud Sindir Bahlil soal Belum Ada Investor Masuk IKN: Cari Terus, Mas Bahlil

Baru-baru ini, Bahlil mengakui belum ada investor asing yang menanam modal di proyek IKN.

Baca Selengkapnya
Butuh Rp600 T Bangun Jakarta Jadi Kota Global, Heru Budi Undang Investor Untuk Investasi
Butuh Rp600 T Bangun Jakarta Jadi Kota Global, Heru Budi Undang Investor Untuk Investasi

Heru mengundang para investor untuk berinvestasi di Jakarta

Baca Selengkapnya