Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Rini: Proyek kereta cepat perlu untuk dorong ekonomi

Menteri Rini: Proyek kereta cepat perlu untuk dorong ekonomi Menteri BUMN Rini Soemarno. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung masih diperlukan. Sebab, proyek transportasi berbasis rel itu dinilai bisa mengakselerasi pertumbuhan kawasan.

"Kereta cepat perlu dibangun untuk memberikan dorongan pembangunan ekonomi antara Jakarta-Bandung sehingga bisa tercipta kota-kota baru sepanjang jalur tersebut," ujar Rini di kantornya, Jakarta, Jumat (4/9).

Dia mengungkapkan, kereta tersebut hanya akan memiliki kecepatan sekitar 200 kilometer-250 kilometer per jam. Ini lebih lamban ketimbang proyek kereta supercepat usulan Jepang dan China, bisa mencapai 300 kilometer per jam, yang telah dibatalkan pemerintah.

"Speednya berapa harus dikalkulasi bisnis dengan menghitung titik stasiun. Jadi kami menghitung kembali secara menyeluruh," katanya.

"Untuk pendanaan, kami harapkan memang dari investor luar, dan perlu ditekankan, ini pinjaman jangka panjang, waktu pengembalian minimal 30 tahun atau kami usahakan bisa 40 tahun."

Rini menjelaskan, jalur kereta cepat nantinya bisa menggunakan lahan milik PT Perkebunan Nusantara VIII. Ini sesuai keinginan Dahlan Iskan, Menteri BUMN terdahulu, menjadikan perkebunan teh Walini sebagai obyek wisata agro.

"Pada 2009, sudah diputuskan oleh Menteri BUMN pada saat itu bahwa lahan ini tidak layak menjadi lahan teh karena teh yang dihaslkan tidak berkualitas, sehingga dirubah menjadi agro industri dan didirikan kawasan pendidikan atau wisata," jelas dia.

Selama ini, sambung Rini, rencana tersebut belum bisa direalisasikan PTPN VIII.

"Oleh sebab itu, pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung pasti jadi, karena kita ingin mengembangkan Walini yang memiliki 2.952 hektar dan dapat dikembangkan sebagai kota baru. Misalnya, kota pendidikan," ungkapnya.

Keberadaan kota baru, kata Rini, dapat mendorong penciptaan lapangan kerja dan menarik investor.

Deputi Usaha Agro dan Farmasi Muhamad Zamkhani menambahkan, dari segi ketinggian, lahan PTPN VIII kurang cocok ditanami teh. Oleh sebab itu, pihaknya ingin membuat kota baru di lahan perusahaan pelat merah tersebut.

(mdk/yud)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menhub Budi Beri Kabar Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Lewat Jalur Selatan Jawa
Menhub Budi Beri Kabar Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Lewat Jalur Selatan Jawa

"Ini untuk Jawa bagian Selatan. Kalau Jawa utara kan sudah jalan tol. Buat menumbuhkan titik-titik ekonomi baru."

Baca Selengkapnya
Jokowi: Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masih Dalam Studi
Jokowi: Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masih Dalam Studi

jika Kereta Cepat Jakarta Surabaya dibangun, rutenya akan melewati KCJB terlebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Menhub Tawarkan Proyek Kereta Api Kota Bandung dan IKN Nusantara ke China
Menhub Tawarkan Proyek Kereta Api Kota Bandung dan IKN Nusantara ke China

KA Perkotaan Bandung dipilih menjadi salah satu proyek yang ditawarkan mengingat perannya sangat strategis menghubungkan layanan Kereta Cepat Whoosh.

Baca Selengkapnya
Menhub Beri Sinyal Stasiun Kereta Cepat Karawang Beroperasi Tahun Depan, Layani 31 Perjalanan per Hari
Menhub Beri Sinyal Stasiun Kereta Cepat Karawang Beroperasi Tahun Depan, Layani 31 Perjalanan per Hari

Stasiun Kereta Cepat Karawang akan menjadi salah satu titik strategis dalam pengembangan sistem transportasi.

Baca Selengkapnya
Wantimpres Dukung Jokowi Lanjutkan Kereta Cepat Hingga Surabaya
Wantimpres Dukung Jokowi Lanjutkan Kereta Cepat Hingga Surabaya

Wantimpres akan membersamai Presiden Jokowi untuk memastikan langkah-langkah terobosan seperti ini.

Baca Selengkapnya
Selain KRL, Kini Muncul Usulan Kereta Ekspres dari Maja ke Tanah Abang
Selain KRL, Kini Muncul Usulan Kereta Ekspres dari Maja ke Tanah Abang

Usulan tersebut disampaikan Ara saat meninjau proyek apartemen yang dikelola Perumnas bersama Menteri BUMN Erick Thohir.

Baca Selengkapnya
Proyek Kereta Cepat Dianggap Sukses, Jokowi Ingin Ulang Kerja Sama Indonesia-China di Proyek IKN Nusantara
Proyek Kereta Cepat Dianggap Sukses, Jokowi Ingin Ulang Kerja Sama Indonesia-China di Proyek IKN Nusantara

Jokowi menginginkan kesuksesan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung terulang di proyek pembangunan IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
Kemenhub soal Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Sedang Dikaji, Membebani Anggaran Negara atau Tidak
Kemenhub soal Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Sedang Dikaji, Membebani Anggaran Negara atau Tidak

Kementerian Perhubungan sedang melakukan studi kelayakan atau feasibility study untuk memastikan apakah proyek ini dapat membawa manfaat untuk rakyat.

Baca Selengkapnya
Wanti-Wanti Presiden Jokowi jika Daerah Ingin Bangun Jalan Tol
Wanti-Wanti Presiden Jokowi jika Daerah Ingin Bangun Jalan Tol

Jokowi mengatakan kemanfaatan pembangunan jalan bebas hambatan itu banyak dirasakan oleh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang Resmi Beroperasi, AHY Rencanakan Kawasan Perumahan dan TOD
Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang Resmi Beroperasi, AHY Rencanakan Kawasan Perumahan dan TOD

AHY ingin menerapkan transit orientasi development.

Baca Selengkapnya
Airin Janji Modernisasi Moda Transportasi, Perbaiki Jalan dan Pelayanan Publik di Banten
Airin Janji Modernisasi Moda Transportasi, Perbaiki Jalan dan Pelayanan Publik di Banten

Salah satunya juga ingin reaktivasi jalur kereta di Banten demi konektivitas.

Baca Selengkapnya
Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Prabowo-Gibran?
Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Prabowo-Gibran?

Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya