Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Rini resmi laporkan kasus rekaman viral pembagian jatah ke polisi

Menteri Rini resmi laporkan kasus rekaman viral pembagian jatah ke polisi Menteri BUMN Rini Soemarno panen raya. ©Humas Kementerian BUMN

Merdeka.com - Menteri BUMN Rini M Soemarno membawa kasus rekaman viral yang diduga suara dirinya dengan Direktur Utama PLN Sofyan Basir soal pembagian jatah. Menteri Rini mengaku sudah menunjuk kuasa hukum dan telah melaporkan ke kepolisian mengenai penyebar dan pembuat konten rekaman tersebut.

"Saya sudah memberikan kuasa kepada pengacara. Jadi kemarin saya berikan kuasa untuk pengaduan dan pelaporan ke polisi. Jadi sekarang sudah diserahkan kepada polisi prosesnya. Jadi kita menunggu saja secara hukum hasil dari penyidikan polisi," kata Menteri Rini ketika mengunjungi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Rabu (2/5).

Menteri Rini mengaku, beredarnya rekaman tersebut sebagai bentuk adanya salah satu kalangan yang kurang suka dengan kesolidan BUMN yang tengah dibangunnya. "Ya sudah, mungkin memang ada orang yang tidak happy kepada kita. Karena saya terus tekankan bahwa kita one nation, one spirit, one family," tambahnya.

Menteri Rini mengaku nama baiknya telah tercoreng dengan adanya rekaman tersebut. Dia menjelaskan rekaman tersebut dibuat tidak lengkap, tidak dalam pembicaraan utuh. Untuk itu dirinya mengaku akan menempuh jalur hukum.

"Iya kita mau coba jalur hukum. Jadi sekarang terus terang dari Pak Sofyan juga akan melakukan tapi saya bilang saya juga akan melakukan, karena itu juga bicarakan nama baik saya sebagai keluarga, jadi ya saya juga akan mulai jalur hukum," ujar Menteri Rini.

Dijelaskannya, konteks utuh dari pembicaraan itu sebenarnya mengenai rencana PLN dan Pertamina menjadi offtaker dari salah satu proyek storage gas. Di situ Menteri Rini menginstruksikan kepada PLN dan Pertamina untuk memiliki saham dari proyek tersebut. Dengan begitu dua BUMN bisa memperoleh keuntungan.

Namun dari rekaman viral tersebut seolah-olah Rini dan Sofyan yang memiliki kepentingan pribadi untuk bisa mendapatkan fee dari proyek tersebut. "Iya, dipotong-potong bikinnya. Sepertinya Pak Sofyan yang minta dan saya yang minta padahal kita selalu jelaskan kita selalu berjuang untuk BUMN bagaimana BUMN agar lebih baik ke depan sehingga BUMN bisa survive 100 tahun ke depan itu komitmen kita sebagai seluruh direksi BUMN," tambah Menteri Rini.

Reporter: Ilyas Istianur Praditya

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Babak Baru Kasus Dugaan Pemerasan Ria Ricis Rp300 Juta, Ini Temuan Polisi
Babak Baru Kasus Dugaan Pemerasan Ria Ricis Rp300 Juta, Ini Temuan Polisi

Pelaku juga mengancam akan menyebar foto dan video pribadi Ria Ricis juga tak memenuhi uang yang diminta.

Baca Selengkapnya
Viral Rumah Dinas Bupati Rokan Hilir Diduga Jadi Tempat Logistik Caleg
Viral Rumah Dinas Bupati Rokan Hilir Diduga Jadi Tempat Logistik Caleg

Bawaslu Rohil telah diperintahkan untuk memastikan kebenaran video yang beredar.

Baca Selengkapnya
Rugikan Industri Kreatif, Pembajakan Series Lokal Vidio.com di Telegram Harus Diusut Tuntas
Rugikan Industri Kreatif, Pembajakan Series Lokal Vidio.com di Telegram Harus Diusut Tuntas

DPR nilai tindakan yang merugikan karya anak bangsa khususnya di sektor industri kreatif ini harus ditegakkan.

Baca Selengkapnya
Ria Ricis Lapor Polisi Terkait Tindakan Pengancaman dan Pemerasan yang Dialaminya, Ternyata Dilakukan Orang Terdekat
Ria Ricis Lapor Polisi Terkait Tindakan Pengancaman dan Pemerasan yang Dialaminya, Ternyata Dilakukan Orang Terdekat

Ria merasa sangat dirugikan dengan kejadian yang menimpanya ini.

Baca Selengkapnya
Respons Ganjar Relawannya Jadi Tersangka Penyebaran Rekaman Suara Forkompida Batubara
Respons Ganjar Relawannya Jadi Tersangka Penyebaran Rekaman Suara Forkompida Batubara

Kubu Ganjar-Mahfud akan memberikan bantuan hukum kepada Palti Hutabarat.

Baca Selengkapnya
Ditolak Bareskrim, Kasus Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi Diterima Polda Metro
Ditolak Bareskrim, Kasus Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi Diterima Polda Metro

Dalam laporanya, Lisman turut menyeret nama Refly Harun sebagai pemilik akun. Menurut dia, akibat rekaman video yang disebarkan Refly Harun memunculkan gaduh.

Baca Selengkapnya
Keras, Rieke 'Oneng' Rapat Bareng Budi Arie Desak Bongkar Pinjol Ilegal Berkedok Koperasi
Keras, Rieke 'Oneng' Rapat Bareng Budi Arie Desak Bongkar Pinjol Ilegal Berkedok Koperasi

"Ada Pinjol Ilegal berkedok Koperasi, dengan seolah ada izin dari Kementerian Koperasi UMKM. Apakah ada ordal Kementerian yang terlibat?" kata Rieke

Baca Selengkapnya
Tegas! Polisi Tangkap Pembajak Original Series Milik Vidio
Tegas! Polisi Tangkap Pembajak Original Series Milik Vidio

Rinaldo menyebarkan konten via telegram dan diringkus di Sumatera Barat

Baca Selengkapnya
Dituding Selingkuh, Mahalini Laporkan Akun Tiktok Terkait Pencemaran Nama Baik
Dituding Selingkuh, Mahalini Laporkan Akun Tiktok Terkait Pencemaran Nama Baik

Sementara dalam laporannya itu, pihak terlapor masih dalam lidik.

Baca Selengkapnya
Dianggap Bikin Gaduh, Film Vina Cirebon Diadukan ke Bareskrim Polri
Dianggap Bikin Gaduh, Film Vina Cirebon Diadukan ke Bareskrim Polri

Film Vina: Sebelum 7 Hari dianggap membuat gaduh yang bisa mengganggu proses hukum.

Baca Selengkapnya
Pembajakan Series Vidio.com dan Dijual di Telegram Langgar Hak Cipta, DPR Dorong Pelaku Didenda Rp4 Miliar
Pembajakan Series Vidio.com dan Dijual di Telegram Langgar Hak Cipta, DPR Dorong Pelaku Didenda Rp4 Miliar

Sebelumnya polisi menangkap pelaku kasus pembajakan konten series di Vidio.com dijual ilegal melalui platform Telegram.

Baca Selengkapnya
Connie Bakrie Dilaporkan ke Bareskrim, Ahmad Sahroni: Polisi Jangan Reaktif dan Ikut Terbawa Drama Politik
Connie Bakrie Dilaporkan ke Bareskrim, Ahmad Sahroni: Polisi Jangan Reaktif dan Ikut Terbawa Drama Politik

Hal ini buntut pernyataan Connie yang dianggap pencemaran nama baik

Baca Selengkapnya