Menteri Rini tak mau gegabah lebur Bank Mandiri dan BNI
Merdeka.com - Wacana peleburan atau merger PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk terus digulirkan. Namun, bukan hal mudah menggabungkan dua bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) besar ini.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku tak mau gegabah dan terburu-buru mengambil kebijakan yang sudah diwacanakan sejak tahun lalu itu.
"Merger itu perlu dibahas lebih mendalam lagi, tidak bisa diambil cepat," kata Rini, Rabu (10/2).
-
Kenapa BRI mendukung rencana pemerintah? Terkait dengan kebijakan tersebut, BRI menyambut baik dan mendukung kebijakan pemerintah tersebut. Bahkan sejak 2021, Perseroan telah mengusulkan kepada regulator untuk me-review soal ketentuan terkait hapus buku kredit dan tagih piutang (write-off) bagi UMKM.
-
Kenapa BNI bermitra dengan Ringkas? Dalam kemitraan ini, BNI dan Ringkas berkolaborasi dalam program BNI Griya untuk memberikan solusi melalui kredit pemilikan rumah (KPR) yang fleksibel dan kompetitif kepada pelanggan Ringkas.
-
Apa saja yang diusulkan ke Kemenpan-RB? Anas menyebut proses pengumuman sempat tertunda karena beberapa kementerian dan lembaga belum menyampaikan formasi yang diperlukan.
-
Kenapa BRI menargetkan harga sahamnya naik? 'Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024,' jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
-
Siapa yang mendorong nasabah BRI untuk menabung? Supervisor Penunjang Operasional BRI Cabang Sumenep, Ihwan Hariyana mendorong nasabah BRI berlomba-lomba menabung agar memiliki kesempatan menang hadiah mobil seperti Adna.
-
Apa fokus utama BRI saat ini? 'Perseroan melihat kondisi ekonomi nasional saat ini memiliki daya tahan terhadap stabilitas ekonomi global dan BRI berkomitmen untuk mendukung program program pemerintah yang mendukung pertumbuhan ekonomi dalam negeri,' imbuh Sunarso.
Jelang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), perusahaan memang dituntut memperkuat diri menghadapi persaingan semakin terbuka. Khusus perbankan BUMN, Rini mendesak agar para perusahaan itu lebih meningkatkan kinerja.
Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Presiden Megawati ini tidak bisa memastikan rencana peleburan dua bank ini sebagai bagian dari memperkuat perbankan nasional. Yang terpenting saat ini, kata dia, menjaga pasar dalam negeri.
"Jadi masih belum rencana merger itu. Bank di Indonesia harus lebih kuat pertahankan pasar," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Haryajid Ramelan mengaku tidak setuju dengan rencana merger kedua bank BUMN tersebut. Alasannya, kedua bank tersebut merupakan bank sangat sehat sehingga tidak perlu dilakukan merger.
"Kalau perbankan kita sehat tidak perlu merger, dengan banyaknya perbankan kita tidak akan kalah langkah sama mereka (perbankan luar). Kalau dikit mereka bisa ganggu kinerja perbankan kita," ujar dia beberapa waktu lalu. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ryan menyampaikan, Kementerian BUMN yang sudah melakukan sejumlah terobosan besar melalui transformasi saja masih dihadapkan pada sejumlah persoalan.
Baca SelengkapnyaPengelolaan BUMN di bawah kementerian teknis tidak sejalan dengan tugas dan fungsi BUMN sebagai korporasi yang mencari profit.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN kaji opsi paling memungkinkan mendatangkan investor baru untuk perusahaan ini.
Baca SelengkapnyaBTN akan melakukan strategi pemisahan atau spin off unit usaha syariah (UUS) BTN. Rencananya, strategi ini bakal diikuti oleh penggabungan BTN dengan BSI.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati mengusulkan jika LPEI ini segera dibubarkan. Menyusul, tidak adanya perbaikan kinerja.
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan melakukan sinergi lintas kementerian/lembaga, termasuk dengan Bank Indonesia (BI) untuk insentif likuiditas.
Baca SelengkapnyaRestrukturisasi anggaran itu menjadi pekerjaan rumah besar bagi K/L saat ini yang perlu diselesaikan dalam waktu singkat.
Baca SelengkapnyaAlasan DPR RI mendukung langkah Bank Tabungan Negara (BTN) membatalkan akuisisi Bank Muamalat Indonesia.
Baca SelengkapnyaLangkah ini mendukung Indonesia masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaOrganisasinya tidak akan tergesa-gesa terkait konsesi tambang yang ditawarkan pemerintah
Baca Selengkapnya