Menteri Rini teteskan air mata lihat Telkom cepat tangani krisis satelit
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menitikkan air mata haru melihat perjuangan manajemen dan petugas yang dengan cepat mampu mengatasi krisis satelit Telkom-1.
Mata Menteri BUMN itu berkaca-kaca saat membuka pembicaraan melalui video conference dengan petugas yang sedang menyelesaikan proses recovery di beberapa lokasi di seluruh wilayah Indonesia di Telkom Integrated Operation Center (TIOC) Graha Merah Putih (GMP) Jakarta, Kamis (31/8).
Kunjungan itu bertujuan untuk memberikan dukungan kepada manajemen yang telah bekerja keras mengatasi krisis akibat anomali pergeseran ponting satelit Telkom-1.
-
Bagaimana Telkom menangani krisis? 'Kami memastikan bahwa informasi yang disampaikan ke media adalah resmi dari perusahaan, di mana informasi yang disampaikan cepat, valid, dan jelas. Kami juga terbuka dengan komunikasi dua arah dari para stakeholder, khususnya media. Khusus untuk penanganan krisis, Telkom tidak hanya fokus pada strategi reaktif untuk menurunkan krisis tersebut namun juga proaktif terkait memastikan informasi dapat diperoleh dengan cepat oleh masyarakat dan reputasi perusahaan dapat segeradipulihkan melalui keterbukaan informasi,' jelas VP Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko.
-
Dimana Maruli Simanjuntak melakukan video conference? Dalam momen tersebut, Maruli juga menyempatkan diri melakukan video conference dengan satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro, serta meninjau kegiatan bakti sosial pengobatan massal di lokasi pembersihan dan penghijauan.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Kenapa BPH Migas audiensi dengan Gubernur Bengkulu? 'Hari ini kami melakukan audiensi dengan Bapak Gubernur Bengkulu. Kami, BPH Migas bersama dengan Pertamina Patra Niaga, memberikan informasi dan berdiskusi langkah-langkah untuk memitigasi agar penyaluran BBM di Bengkulu lancar dan terkendali. Alhamdulillah, ada beberapa poin yang akan kami lakukan bersama,' tuturnya, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Kamis (15/8/2024).
-
Dimana pertemuan berlangsung? Kunjungan ini diterimanya di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta, Senin (22/4) kemarin.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
"Saya bangga bahwa krisis yang cukup sulit dihadapi Telkom bisa ditangani dengan baik. Selain menyelesaikan permasalahan di lapangan, manajemen juga dengan cepat menjalin komunikasi dengan seluruh pelanggan sehingga tidak ada pelanggan yang merasa benar-benar dirugikan," kata Rini.
Dia menjelaskan, dalam proses pemulihan layanan satelit Telkom-1 tersebut manajemen TelkomGroup dengan cepat berkomunikasi dengan semua pihak terkait dengan satelit. "Dengan komunikasi itu semua pihak menyadari bahwa hal tersebut bisa terjadi di luar kontrol kita semua," tegas Rini.
Pada kesempatan itu, dia juga menekankan bahwa recovery dan relokasi pelanggan satelit Telkom-1 bekerja harus dapat diselesaikan dengan baik. "Mohon semua teman-teman TelkomGroup di semua wilayah regional bekerja keras. Saya akui sulit. Saya sendiri ketika berkunjung ke Pulau Liran, daerah terpencil perbatasan dengan Timor Timur, membutuhkan perjuangan untuk mencapainya, bahkan harus menempuh perjalanan laut 8 jam dari Ambon," ujar Rini.
Rini berpesan bahwa pengalaman ini dapat dijadikan sebagai pelajaran agar Telkom bisa mencapai cita-cita yang diinginkan semua pihak menjadi salah satu perusahaan satelit terbesar di dunia.
Sementara itu, CEO TelkomGroup Alex J. Sinaga mengatakan, lebih dari 1.000 teknisi TelkomGroup dari seluruh Indonesia terlibat dalam migrasi layanan dari Telkom-1 ke Telkom 2, Telkom 3S dan satelit lainnya.
"Proses migrasi ini harus selesai pada 10 September 2017 segenap personel fokus bekerja selam 7x24 jam di bawah komando crisis center," ujar Alex.
Dia menjelaskan, hingga Kamis (31/8) tercatat sebanyak 4.647 site pelanggan termasuk di dalamnya 4.132 site berbasis teknologi Very Small Apperture Terminal/VSAT telah selesai dimigrasikan dan beroperasi normal.
Namun demikian kerja keras masih terus dibutuhkan untuk sesegera mungkin dapat memulihkan layanan hingga 15.000 site lainnya. Saat ini, kecepatan recovery site telah mencapai 1.200 site per hari.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk meraih 4 penghargaan dari Kementerian BUMN dalam ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi dengan santai meminta sejumlah pihak tak perlu takut dengan kehadiran Starlink.
Baca SelengkapnyaTelkomsat Jalin Kerja Sama strategis dengan PT Bhinneka Nusantara Mandiri guna mewujudkan komitmen percepatan transformasi digital di sektor maritim.
Baca SelengkapnyaBCOMSS 2024 merupakan ajang kompetisi tahunan antar BUMN di bidang komunikasi korporatdan program keberlanjutan.
Baca SelengkapnyaPimpinan Rapat Komisi I, Meutya Hafid emosi karena Telkom mengumumkan data yang diretas tidak bisa diselamatkan
Baca SelengkapnyaSATRIA-1 diluncurkan demi menjangkau fasilitas publik di wilayah 3T, termasuk Puskesmas.
Baca SelengkapnyaBTS akan tetap diperlukan meskipun ada teknologi satelit. Keduanya saling melengkapi.
Baca SelengkapnyaTelkomGroup menyediakan dukungan berupa digital connectivity melalui infrastruktur jaringan telekomunikasi terbaik.
Baca SelengkapnyaDengan adanya starlink Elon Musk ada sekitar 3.400 Puskesmas bisa mendapatkan layanan internet yang baik
Baca SelengkapnyaBudi Arie dicecar oleh anggota komisi 1 dengan pertanyaan-pertanyaan seputar peretasan yang terjadi
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara kepulauan terbesar dengan jalur laut yang strategis, sektor maritim menjadi salah satu sektor vital bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaIa tak ingin program yang terganjal kasus korupsi di era Johny G Plate tersebut kembali tersendat.
Baca Selengkapnya