Menteri Rini ungkap tantangan pemerintah jamin kelancaran arus mudik 2018

Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, tantangan persiapan menyambut mudik dan arus balik tahun ini terhitung lebih berat, sebab penggunaan tol fungsional yang semakin panjang. Apalagi, Jawa Tengah termasuk tujuan utama pemudik sehingga jalanan akan bertambah padat.

"Tapi kesiapan dan inovasi jajaran Pertamina sudah baik. Ada tangki mobile, motorist, dan persiapan lain. Ada juga pelayanan non-tunai, kerja sama dengan Himbara dan T-cash sehingga mudahkan pelanggan," kata Rini saat berkunjung ke Terminal BBM Pengapon Semarang, Jumat (1/6).

Dia menambahkan, Pertamina akan menyediakan Premium di 70 persen SPBU untuk memenuhi kebutuhan konsumen selama arus mudik dan arus balik. Saat ini, SPBU yang dikelola Pertamina berjumlah 3400.

"Sebanyak 1500 SPBU yang sudah ada pasokan Premium. Ini kita tambah lagi pasokan untuk 571 SPBU, jadi sudah kisaran 70 persen yang menyediakan Premium," jelasnya.

Untuk harga Premium akan tetap. Sementara pemerintah akan menambah subsidi untuk bahan bakar jenis solar. "Sudah dikalkulasi, yang paling jauh itu kan Solar. Sudah koordinasi dengan Menteri Keuangan dan ESDM, nanti ditambah Rp 500, dari Rp 1500 jadi Rp 2000," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas Fansurullah Asa menargetkan pada H-7 lebaran sudah ada 2.090 SPBU di wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) kembali menjual BBM Premium untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang melakukan mudik maupun balik lebaran.

2.090 SPBU tersebut terdiri dari 1.519 SPBU penyalur premium existing, ditambah 571 SPBU yang akan kembali menjual premium pasca revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.