Menteri Rudiantara Beberkan Kunci Indonesia Jadi Negara Berpenghasilan Tinggi di 2045
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berbagi tentang ledakan generasi muda di Indonesia dalam jamuan makan malam (22/1) bertemakan Bridging the Asian Demographic Divide dalam acara World Economic Forum di Davos, Swiss.
Dia menyebut, peningkatan ekonomi dari populasi generasi muda terus terjadi, sementara laju pensiun terjadi di negara seperti Jepang, Thailand, dan Singapura. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bisnis.
"Ada 63 juta milenial atau warga usia 20 hingga 35 tahun. Mereka berada pada usia produktif. Ini adalah tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia. Terutama ketika Indonesia menargetkan untuk masuk ke negara berpenghasilan tertinggi pada tahun 2045. Kuncinya adalah memahami perilaku milenial dan mendorong mereka untuk menjadi pendorong ekonomi berikutnya," ujar Rudiantara seusai sesi dikutip keterangannya di Jakarta.
-
Siapa yang mendapatkan manfaat pensiun di Indonesia? Sistem pensiunnya terdiri dari beberapa komponen utama: 1. Pensiun berbasis penghasilan untuk pegawai negeri sipil. 2. Skema manfaat pasti (DB) dan iuran pasti (DC) untuk pekerja sektor swasta. 3. Program Jaminan Sosial Pemerintah, skema berbasis DC yang wajib dengan kontribusi dari pemberi kerja dan karyawan.
-
Apa yang terjadi pada proporsi penduduk Indonesia usia 65 tahun ke atas di tahun 2045? Di tahun 2020, proporsi jumlah penduduk kelompok ini hanya 6,16 persen. Namun di tahun 2045 akan menjadi 16,03 persen.
-
Apa keuntungan pensiun di Bali? Bali dikenal dengan pantainya yang indah, pemandangan tropis yang menawan, dan budaya yang unik, tetapi sikap baik serta penghormatan terhadap orang tua juga menambah daya tarik pulau ini.
-
Apa pekerjaan yang sedang meningkat di Singapura? Melansir dari CNBC, menurut LinkedIn pekerjaan yang membantu perusahaan untuk digitalisasi dan tumbuh di tengah volatilitas ekonomi sedang meningkat di Singapura.
-
Dimana negara berkembang di benua Asia? Negara Berkembang di Benua Asia Bhutan, Kazakstan, Mongolia, Armenia, Afghanistan, Bangladesh, Brunei, Kamboja, China, India, Korea Utara, Indonesia, Myanmar, Nepal, Papua Nugini, Palestina.
-
Kenapa Thailand cocok untuk pensiun? Thailand dikenal karena keramahan penduduknya, budaya yang kaya, biaya hidup yang terjangkau, pantai yang indah, kuil bersejarah, serta taman nasional yang menakjubkan.
Rudiantara mengatakan, milenial Indonesia adalah basis digital. Dengan kecenderungan itu, milenial Indonesia siap untuk membawa bangsa ke masyarakat digital, termasuk ketika Indonesia perlu berurusan dengan Revolusi Industri 4.0.
Hadir dalam sesi ini, Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta H. Fore, Profesor Praktik Manajemen London Business School Lynda Gratton, Menteri Keuangan Selandia Baru Grant Robertson, Direktur dan Anggota Dewan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Axton Salim, Co-Founder, Group President dan Deputy Chairman Fullerton Healthcare Corporation David Sin, Dekan China Institute Fudan University Zhang Weiwei. Sesi ini difasilitasi oleh Kepala Koresponden Internasional, Asia Tenggara Bloomberg News, Haslinda Amin.
WEF 2019 yang mengangkat tema Globalization 4.0: Shaping a Global Architecture in the Age of the Fourth Industrial Revolution ini diikuti oleh lebih dari 3.000 partisipan yang berasal dari kalangan pemerintah, bisnis, budaya, media, termasuk perwakilan Indonesia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan ekonomi ditargetkan capai 6-7 persen di 2045.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida berpesan untuk terus mengembangkan program-program pembangunan ketenagakerjaan pada masa mendatang.
Baca SelengkapnyaKolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan peluang besar yang membuat Indonesia menjadi Indonesia Emas
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, untuk mewujudkan visi Indonesia emas, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kekuatan pertama.
Baca SelengkapnyaMemanfaatkan bonus demografi yang akan berlangsung hingga 2035 akan menjadi peluang RI keluar dari situasi ini.
Baca SelengkapnyaArsjad mengatakan, Indonesia saat ini masih dalam konteks terjebak di perangkat negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Baca SelengkapnyaSalah satu bentuk legitimasinya, dengan meminta aksesi menjadi anggota OECD.
Baca SelengkapnyaJika Indonesia mampu merespons bonus demografi, maka akan menjadi negara besar.
Baca SelengkapnyaDPR dan Pemerintah sepakat menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 di angka 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaIndonesia punya semua persyaratan untuk menjadi negara maju
Baca SelengkapnyaTarget ini bertujuan agar tingkat pendapatan perkapita juga naik.
Baca Selengkapnya