Menteri Saleh minta impor daging tanpa tulang diperbolehkan
Merdeka.com - Menteri Perindustrian Saleh Husin meminta impor daging tanpa tulang atau mechanically deboned meat (MDM) dibuka lebar. Dengan begitu, industri daging olahan bisa berkembang.
"Kalau kami boleh impor itu antara 6.000-6.500 ton saja itu per tahun. Kalau bahan baku ada dengan sendirinya industri pengolahan ini tumbuh," kata Saleh saat ditemui di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/5).
Celakanya, Indonesia ternyata juga mengimpor daging olahan dari Malaysia. Sementara, Malaysia mendapatkan MDM sebagai bahan baku dari Belanda.
-
Apa itu proses produksi? Proses produksi adalah kegiatan industri yang dimulai dengan pengangkutan bahan mentah dari inventaris pabrik dan diakhiri dengan pengangkutan produk jadi ke tempat penyimpanan pertama.
-
Mengapa impor kedelai sangat penting untuk produksi tempe dan tahu? Dari jumlah keseluruhan volume impor tersebut, sekitar 70 persen dialokasikan untuk produksi tempe, sedangkan untuk yang 25 persennya untuk membuat tahu, dan sisanya untuk produksi lain.
-
Apa arti 'proses produksi'? Proses produksi adalah sebuah kegiatan industri atau kegiatan manufaktur yang dimulai dengan cara mengangkut bahan mentah dari inventaris pabrik, ke titik kerja pabrik dan diakhiri dengan pengangkutan produk jadi ke tempat penyimpanan pertama.
-
Dari mana komoditas pertanian diekspor? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
-
Bagaimana proses produksi dilakukan? Proses produksi biasanya mencakup cara memproduksi secara efisien dan produktif untuk dijual, agar bisa dijangkau pelanggan dengan cepat tanpa mengorbankan kualitas.
-
Bagaimana kelapa sawit menjadi komoditas ekspor? Pada 1919, komoditas kelapa sawit telah diekspor melalui perkebunan yang berada di pesisir Timur Sumatra.
Menurut Saleh, harga MDM di Belanda sekitar Rp 8 ribu-Rp 10 ribu per kilogram. Lebih rendah ketimbang Indonesia yang mencapai Rp 17 ribu-Rp 18 ribu per kilogram.
"Kebutuhan Indonesia sangat banyak," katanya. "Industri hilir tidak berkembang karena kekurangan bahan baku yang dikuasai oleh segelintir perusahaan."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudaryono mengklaim perusahaan tersebut berasal dari dalam dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaDiharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.
Baca SelengkapnyaSudaryono menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek gizi dan ekonomi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaNamun, tidak disebutkan calon investor Vietnam yang akan memasok susu untuk memenuhi kebutuhan domestik.
Baca SelengkapnyaAmran mengatakan Kementerian Pertanian siap memberikan dukungan penuh terhadap program makan bergizi gratis yang direncanakan oleh pemerintahan baru 2024-2029.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto secara konsisten menyuarakan agar Indonesia bisa swasembada pangan, meski dalam realisasinya hal itu sulit.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog, Bayu mengaku belum mendapatkan izin impor meski sudah mendapatkan perintah impor 100.000 ton daging kerbau dari India.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak menilai, pengolahan ikan menjadi susu tidak tepat.
Baca SelengkapnyaTiming dari impor tersebut juga harus dipikirkan Kementerian Perdagangan RI.
Baca SelengkapnyaDaniel juga menyoroti sikap pemerintah yang belakangan semakin suka impor.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca Selengkapnya