Menteri Sandiaga Ungkap Sektor Pariwisata Sumbang 8 Persen Emisi Karbon Dunia
Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, sektor pariwisata memberikan kontribusi 8 persen terhadap pelepasan emisi karbon di udara. Besarnya jejak karbon tersebut sudah termasuk penggunaan transportasi.
Baik di jalur darat, pesawat maupun kapal pesiar yang digunakan para wisatawan selama berlibur dan berbagai aktivitas di destinasi wisata. "Kita bertanggung jawab pada 8 persen karbon dunia," ungkap Menteri Sandiaga dalam Peluncuran Carbon Footprint Calculator dan Offsetting secara virtual, Jakarta, Jumat (7/1).
Besarnya jejak karbon yang dihasilkan tidak terlepas dari nilai ekosistem sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang nilainya triliunan dolar. Aktivitas masyarakat yang berwisata dan membeli produk kreatif pun mencapai angka 97 persen. Tidak kurang dari 112 juta angkatan kerja terserap dari sektor ini.
-
Bagaimana Pelindo berkontribusi pada perkembangan sektor pariwisata? 'Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mengembangkan sektor pariwisata Indonesia, sejumlah proyek penunjang wisata juga terus kami kebut salah satunya BMTH. Targetnya 2024 bisa beroperasi sehingga kunjungan Cruise akan bertambah,' ujarnya.
-
Bagaimana Pertamina menurunkan emisi karbon? Langkah tersebut menurut Nicke, sudah sesuai dari aspek lingkungan karena dapat menurunkan karbon emisi dan juga dapat menurunkan impor gasoline.
-
Apa efek rumah kaca itu? Efek rumah kaca adalah proses yang terjadi ketika gas di atmosfer bumi memerangkap panas matahari.
-
Bagaimana jet pribadi menghasilkan emisi karbon? Pesawat udara, termasuk pesawat komersial dan jet pribadi, menghasilkan emisi karbon dioksida (CO2) yang signifikan. Secara global, pesawat udara menyumbang sekitar 2% dari total produksi emisi karbon dioksida per tahun.
-
Bagaimana Pertamina mengurangi emisi gas rumah kaca? Inovasi dan program transisi energi tersebut membawa Pertamina berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca 31 persen sejak tahun 2010 hingga 2022.
-
Bagaimana cara Motor Listrik Indonesia mengurangi emisi? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
"Jadi pariwisata dan ekonomi kreatif ini punya jejak karbon yang besar," kata dia,
Maka dari itu, kebijakan yang diambil Menteri Sandiaga saat ini mengarahkan agar sektor pariwisata yang dibangun atau dikembangkan bisa lebih berkualitas dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Termasuk juga untuk menjaga bumi dan manusianya.
"Sesuai dengan tren global yang semakin nyata, ini yang akan menjadi konsep bottom line," kata dia.
Krisis yang terjadi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini pun dijadikan sebagai momentum kebangkitan. Memahami kebutuhan masyarakat namun tetap menjaga kelestarian lingkungan. Tak lupa menyiapkan sumber dana manusia (SDM) yang terdistribusi untuk mengeksekusi program arahan pemerintah agar tepat sasaran.
"Momentum baik ini jadi kebangkitan kita, mari kita bangun kolaborasi bersama," kata dia mengakhiri.
Tekan Emisi Karbon, Pembangunan di Indonesia Didorong Terapkan Ramah Lingkungan
Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca/emisi karbon sebagai upaya penanggulangan perubahan iklim. Perubahan iklim merupakan salah satu tantangan global yang perlu ditangani secara bersama di tingkat internasional maupun nasional.
Sejalan dengan komitmen Indonesia dalam menghadapi isu lingkungan, Kementerian PUPR terus ikut berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon melalui berbagai pembangunan infrastruktur yang mengadopsi prinsip pembangunan gedung hijau (green building) dalam berbagai pembangunan infrastruktur yang dilakukan, seperti pada pembangunan pasar tradisional, stadion, dan rumah susun (rusun), serta pemanfaatan energi terbarukan dalam pengoperasian dan pemeliharaan gedung dan pengembangan manajemen infrastruktur pengelolaan sampah.
"Kami telah mengadopsi prinsip pembangunan gedung hijau (green building) melalui Peraturan Pemerintah No 16 Tahun 2021 tentang Bangunan Gedung dan Peraturan Menteri PUPR Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau. Kami juga terus melakukan penigkatan sertifikasi bangunan gedung hijau dengan menugaskan pelatih dan asesor serta mengembangkan kemampuan instruktur teknis untuk evaluasi kinerja bangunan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, di sela mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja di Glasgow, Skotlandia.
Di sektor persampahan, Menteri Basuki menyatakan Kementerian PUPR terus mengembangkan infrastruktur pengelolaan sampah, sehingga ditargetkan kawasan perkotaan yang terlayani dapat meningkat dari 60 persen pada tahun 2016 menjadi 100 persen pada tahun 2024.
"Kami juga terus melanjutkan proyek sanitasi berbasis masyarakat melalui pembangunan TPS3R yakni Tempat Pengelolaan Sampah dengan konsep Reuse, Reduce, dan Recycle di seluruh Indonesia," kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki mengatakan, Kementerian PUPR juga berupaya meminimalkan pencemaran dari pembuangan limbah domestik seperti di Sungai Citarum dengan memodernisasi pembuangan limbah dengan sistem pengelolaan gas landfill teknologi flaring seperti pemanfaatan sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) di Cilacap, serta pemanfaatan sampah plastik dalam pembangunan jalan yang sudah mencapai 22,7 km pada tahun 2019-2020.
Dengan berbagai langkah tersebut, Menteri Basuki optimis dapat memberikan dukungan pengurangan emisi karbon dengan potensi sebesar 58 persen di sektor bangunan dan 5 persen di sektor limbah.
BBerdasarkan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) Fourth Assessment Report on Climate Change (2017), operasional gedung menyumbang hingga 72 persen emisi karbon dioksida di kawasan perkotaan. Selain itu, pembangunan gedung juga menghabiskan lebih dari sepertiga sumber daya dunia dengan menggunakan 40 persen dari total energi global dan 12 persen dari total pasokan air bersih.
Terkait dengan adaptasi perubahan iklim, Menteri Basuki juga menyatakan Kementerian PUPR terus melanjutkan pembangunan infrastruktur untuk ketahanan air lewat pembangunan 61 bendungan dan pembangunan tanggul dan tanggul di pantai utara Jawa untuk melindungi kota-kota pesisir Jakarta, Semarang, Pekalongan, dan wilayah lainnya dari ancaman penurunan permukaan tanah dan kenaikan permukaan laut.
"Kementerian PUPR juga telah membangun Terowongan Air Nanjung di hulu DAS Citarum yang mencegah banjir di Wilayah Metropolitan Bandung dengan meningkatkan kapasitas aliran air dari 570 menjadi 650 meter kubik per detik," ungkapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia semakin memiliki daya tarik dan diharapkan semakin banyak investasi untuk di sektor parekraf.
Baca SelengkapnyaTahun 2023, Sandiaga melaporkan nilai hartanya turun dan utang bertambah.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengungkapkan, komunitas fotografer juga secara langsung turut berkontribusi mempromosikan berbagai destinasi lokal.
Baca SelengkapnyaMasa jabatan Sandiaga Uno sebagai Menparekraf akan berakhir pada Minggu (20/10).
Baca SelengkapnyaKemenparekraf memiliki tugas penting agar wisatawan juga mengenal Bali secara luas.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga kerap menggembar-gemborkan komitmen kerasnya terhadap pariwisata nasional di hadapan publik internasional.
Baca SelengkapnyaKonsep penthahelix diterapkan dalam mengembangkan pariwisata IKN yang berkelanjutan
Baca SelengkapnyaSandiaga berharap pergerakan wisatawan Nusantara dapat memberikan kontribusi signifikan pada pergerakan perekonomian.
Baca SelengkapnyaLuhut melihat sampai hari ini penyebab utama polusi paling banyak masih berasal dari pembuangan emisi karbon pada sektor transportasi.
Baca SelengkapnyaMenparekraf Sandiaga Uno optimistis Pemilu 2024 berdampak positif pada sektor pariwisata, begitu pula dengan Piala Dunia U-17 di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMinat wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke destinasi wisata di Tanah Air semakin tinggi, sementara jumlah penerbangan terbatas.
Baca Selengkapnya