Menteri Saudi ingatkan harga minyak dunia akan naik di akhir tahun
Merdeka.com - Menteri perminyakan dan energi Arab Saudi, Khalid Al Falih memprediksi harga minyak dunia akan naik hingga jadi USD 60 per barel di akhir tahun ini. Kenaikan harga minyak akan terjadi bahkan tanpa bantuan OPEC.
"Hal paling benar untuk dilakukan hari ini adalah memantau pasar dan membiarkan pasar bekerja. Ini sudah bekerja dan kami terus mendukung," ucap Falih sambil menyinggung penurunan produksi minyak negara non-OPEC seperti dilansir dari CNN Money, Jumat (3/6).
Falih mendukung pernyataan yang pernah dikeluarkan menteri perminyakan Arab Saudi sebelumnya yaitu Ali al-Naimi yang mengatakan bahwa harga minyak hingga akhir tahun akan menyentuh level USD 60 per barel.
-
Kapan harga BBM di dunia mencapai Rp81.000 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Mengapa harga emas meningkat? Penemuan deposit baru di Mongolia terjadi ketika harga emas mencapai rekor baru, mencapai USD2.100 atau sekitar Rp32 juta per ons.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Kenapa konsumsi bensin meningkat? Pertama sebelum Libur Natal meningkat hingga +16%, lalu menuju liburan Tahun Baru meningkat +12,1%, dan terakhir saat arus balik meningkat +9,6%.
-
Kapan harga emas naik tajam? Menurut data yang dikeluarkan NASDAQ di New York, Amerika Serikat, selama periode tersebut, harga emas naik dari 35 dolar per saham menjadi 850 dolar per saham.
-
Kenapa harga Pertamax diusulkan naik? Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad menilai kenaikan harga Pertamax Series dinilai sudah cukup tepat lantaran harga minyak dunia yang sedang tinggi.
"Ini sangat mungkin dan harga akan cenderung lebih tinggi lagi di 2017," kata Falih.
Meski demikian, Falih mengingatkan bahwa harga minyak yang saat ini di bawah USD 50 per barel kurang menarik untuk investasi ladang minyak.
Sebelumnya, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) kembali gagal menetapkan kuota produksi minyak setelah melakukan pertemuan yang diadakan di Wina, Kamis.
Setelah pertemuan yang berlangsung empat jam, para menteri minyak OPEC gagal menyepakati sebuah batas atau pagu produksi, dan memutuskan untuk bertemu lagi di Wina pada 30 November mendatang. Ini adalah kali kedua OPEC telah gagal untuk menentukan pagu produksi pada konferensi di Wina, setelah pertemuan musim dingin lalu.
Menurut laporan media yang ditulis Antara, Iran ingin pagu produksi minyaknya mencapai tingkat pra-sanksi, sementara negara-negara anggota lainnya berpegang pada kuota yang berbeda, yang Arab Saudi tidak setuju.
"Tanpa kuota negara, OPEC tidak bisa mengendalikan apa-apa," ungkap Menteri Perminyakan Iran, Bijan Zanganeh.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaUsai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca SelengkapnyaPadahal, kesepakatan Pemerintah bersama DPR RI menetapkan harga minyak mentah mencapai USD 82 per barel.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berjanji akan menghitung dan mempertimbangkan kemampuan fiskal negara terkait potensi kenaikan harga BBM.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai bahwa keputusan pemerintah terhadap harga BBM menyangkut hajat hidup orang banyak.
Baca SelengkapnyaKebutuhan akan dolar cukup tinggi untuk impor dan sebagainya.
Baca Selengkapnya