Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Sri Mulyani Alokasikan Rp134 T Silpa 2020 Tangani Pandemi Covid-19

Menteri Sri Mulyani Alokasikan Rp134 T Silpa 2020 Tangani Pandemi Covid-19 Rupiah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, akan menggunakan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) tahun 2020 sebagai sumber pembiayaan kebutuhan pendanaan pemerintah. Pemerintah direncanakan akan menggunakan Rp 134 triliun SiLPA atau SAL untuk menangani dampak pandemi Covid-19 varian delta.

"Kami rencanakan akan gunakan Rp 134 triliun dari SiLPA atau SAL untuk pendanaan kebutuhan terutama dalam menghadapi varian delta yang dampaknya luar biasa ini," kata Menteri Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pembahasan Rancangan Undang- Undang (RUU) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2022, Jakarta, Selasa (24/08).

Menteri Sri Mulyani menuturkan penggunaan SAL tahun 2021 ini merupakan komitmen pemerintah untuk dukung pembiayaan secara inovatif, sustainable, hati-hati dan bertanggung jawab. Termasuk sebagai upaya pemerintah dalam menjaga cadangan fiskal yang handal. Sehingga bisa mengurangi penerbitan surat berharga negara (SBN).

Orang lain juga bertanya?

"Ini juga untuk mengurangi penerbitan SBN dalam rangka meringankan beban suku bunga saat kita hadapi defisit, sekaligus juga dalam rangka pembiayaan investasi nantinya," kata dia.

Selanjutnya

Sebagai informasi, SAL 2020 yang tercatat dalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tercatat sebesar Rp 388,1 triliun. Jumlah tersebut berasal dari SAL awal tahun 2020 sebesar Rp 212,7 triliun dan SiLPA anggaran 2020 sebesar Rp 245,6 triliun.

Sebenarnya pada 2020 pemerintah telah menggunakan SAL untuk menangani pandemi yang nilainya mencapai Rp 70,6 triliun. Namun SiLPA tahun 2020 tetap masih tinggi karena pemerintah memanfaatkan semua fasilitas burden sharing dengan Bank Indonesia.

"SiLPa 2020 sebesar Rp 245,6 triliun yang cukup besar bagian dari kebijakan optimalisasi pemanfaatan dana dari penerbitan SUN dalam skema burden sharing dengan Bank Indonesia," kata dia.

Meskipun, lanjut dia, ternyata penggunaan dana tersebut tidak lantas digunakan untuk pembiayaan pada tahun 2020. Dana yang tidak terpakai itu pun masuk dalam SAL atau SiLPA tahun 2020.

"Pemerintah melakukan pencairan seluruh fasilitas dari BI meskipun penggunaannya tidak semua dilakukan pada tahun 2020," kata dia.

"Ini adalah strategi yang memang kita dapatkan untuk akses pembiayaan paling kompetitif dan paling ringan sementara ancaman covid yang masih terus berlanjut," kata dia mengakhiri.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Penjelasan Kemenkeu Soal APBD Sulsel Defisit Rp1,5 Triliun
Ini Penjelasan Kemenkeu Soal APBD Sulsel Defisit Rp1,5 Triliun

Anggaran Provinsi Sulawesi Selatan mengalami defisit hingga Rp1,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Tarik Utang Rp132 Triliun Hingga Mei 2024
Sri Mulyani Tarik Utang Rp132 Triliun Hingga Mei 2024

Sri Mulyani mencatat, realisasi pembiayaan SBN mencapai Rp141,6 triliun atau turun 2 persen secara yoy dibandingkan Mei 2023 sebesar Rp144,5 triliun.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Heboh Dana Perlinsos Rp496,8 T saat Pilpres, Ini Kata Menkeu Sri Mulyani
VIDEO: Heboh Dana Perlinsos Rp496,8 T saat Pilpres, Ini Kata Menkeu Sri Mulyani

Sri Mulyani memastikan anggaran itu juga disalurkan melalui kementerian/lembaga maupun non kementerian/lembaga

Baca Selengkapnya
Anggaran Perlinsos 2024 Capai Rp493 Triliun, Nilainya Hampir Setara dengan Awal Pandemi
Anggaran Perlinsos 2024 Capai Rp493 Triliun, Nilainya Hampir Setara dengan Awal Pandemi

Anggaran perlinsos 2024 naik 12,4 persen dibanding tahun 2023. Ini selaras dengan tujuan pemerintah menurunkan angka kemiskinan ekstrem.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sri Mulyani Ungkap Anggara Bansos Naik Rp20,5 T Jadi Rp493,5 T di Tahun Politik 2024
VIDEO: Sri Mulyani Ungkap Anggara Bansos Naik Rp20,5 T Jadi Rp493,5 T di Tahun Politik 2024

Sri Mulyani mencatat anggaran program bansos dalam APBN 2024 mencapai Rp496 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Siap Tambah Anggaran Rp17 Triliun untuk Putaran Kedua Pilpres
Sri Mulyani Siap Tambah Anggaran Rp17 Triliun untuk Putaran Kedua Pilpres

Dia mengaku siap menambah anggaran Rp17 triliun jika pemilihan presiden (pilpres) harus dua putaran.

Baca Selengkapnya
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025

Kepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.

Baca Selengkapnya
Dituding Fasilitasi Parpol dengan Bansos untuk Kampanye, Sri Mulyani: Sudah Disetujui DPR!
Dituding Fasilitasi Parpol dengan Bansos untuk Kampanye, Sri Mulyani: Sudah Disetujui DPR!

Anggaran bansos tahun 2024 sudah sesuai keputusan yang telah disepakati dalam pengesahan APBN 2024.

Baca Selengkapnya
Tiga Kali Blokir Belanja Pemerintah, Sri Mulyani Jamin Tak Ganggu Anggaran Prioritas
Tiga Kali Blokir Belanja Pemerintah, Sri Mulyani Jamin Tak Ganggu Anggaran Prioritas

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun lalu juga menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 untuk penanganan jalan-jalan rusak di daerah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Antisipasi Penurunan Kinerja APBN Terdampak Perlambatan Ekonomi Global
Sri Mulyani Antisipasi Penurunan Kinerja APBN Terdampak Perlambatan Ekonomi Global

Sri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023

Baca Selengkapnya
Anggaran Polri Ternyata Ketiga Terbesar di Antara Kementerian dan Lembaga
Anggaran Polri Ternyata Ketiga Terbesar di Antara Kementerian dan Lembaga

Pagu indikatif Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di tahun 2024 sebesar Rp99,26 triliun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Pemerintah Siapkan Anggaran Pilpres Jika Berjalan Dua Putaran
Jokowi Pastikan Pemerintah Siapkan Anggaran Pilpres Jika Berjalan Dua Putaran

Pencairan dana pemilu di tahun 2023 sudah dilakukan pada Februari lalu.

Baca Selengkapnya