Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Sri Mulyani Beberkan Aspek Islami dari Aturan Penanganan Pandemi

Menteri Sri Mulyani Beberkan Aspek Islami dari Aturan Penanganan Pandemi Sri Mulyani dalam APBN KITA Edisi Oktober 2021. ©2021 Merdeka.com/Tira Santia

Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati membeberkan, nilai-nilai islami yang terdapat dalam penyaluran bantuan selama covid-19 kepada masyarakat di Indonesia. Dia menyimpulkan poin yang terpenting adalah terkait membantu orang yang kurang mampu.

Di mana tujuannya, menghadirkan keadilan bagi masyarakat Indonesia. Dalam kondisi krisis akibat Covid-19, Menkeu Sri Mulyani merinci konteks islam dalam aturan fiskal yang dibuatnya.

"Desain fiskal yang dibuat adalah bagaimana bisa berguna bagi populasi rentan, dan ini tentu sesuai dengan nilai-nilai keislaman bahwa perlu memperhatikan orang yang kurang mampu," katanya dalam Ministerial Talks AICIS, Selasa (26/10).

Orang lain juga bertanya?

Bantuan-bantuan yang disalurkan oleh pemerintah yang disebut mencerminkan nilai islami di antaranya bantuan tunai kepada 10 juta keluarga dalam Program Keluarga harapan. Lalu dengan adanya bantuan kepada 10 juta keluarga lainnya.

Selanjutnya, bantuan dana desa bagi 8 juta keluarga, bantuan diskon listrik kepada 32,6 juta penerima manfaat, bantuan staple food card bagi 24,7 keluarga penerima, lalu bantuan makanan kepada 28,8 juta keluarga, seta subsidi kuota internet bagi pembelajaran daring kepada 38,1 juta orang.

Lalu dalam dukungan terhadap sektor sumber daya manusia, ada kartu prakerja yang tersalurkan ke 5,9 juta orang, dan subsidi upah kepada 8,8 juta pekerja.

"Kita kumpulkan pajak dari yang kaya dan gunakan ini untuk mendukung keamanan sosial dan mendukung orang yang kurang mampu. Ini tepat seperti desain dari ide tentang keadilan yang juga merepresentasikan nilai-nilai islam," katanya.

Klasifikasi Nilai Islam dalam Kebijakan

Menkeu Sri Mulyani juga menuturkan ada tiga klasifikasi yang jadi objektif dalam melihat konteks islam dalam kebijakan publik. Di antaranya perlu mencakup aspek Daruriyah atau kebutuhan dasar, Hajiyyah atau fasilitas, dan Tahsiniyyah atau pemanfaatan barang dan jasa yang lebih baik.

Pada aspek kebutuhan dasar ini ada lima kategori yang disebut Menkeu Sri Mulyani telah dijalankan. Diantaranya sektor kesehatan dengan realisasi Rp 97,28 triliun atau 35,3 persen dari budget.

Lalu sektor perlindungan sosial dengan realisasi RP 112,87 triliun atau 60,5 persen dari anggaran, serta bantuan kepada UMKM dengan realisasi Rp 68,35 triliun atau 42,1 persen dari anggaran.

Lalu program prioritas dengan realisasi Rp 59,51 triliun atau 50,5 persen dari anggaran, dan insentif bisnis sebesar RP 57,92 triliun atau 92,2 persen dari anggaran.

"Ini adalah hal konsisten yang disebut dalam desain kita gunakan secara berlanjut desain ini selama masa krisis, sejak 2020, 2021, dan pada 2022. Pada 2021 ini sebagai respons terhadap dampak dari delta varian, sementara di 2022 kita akan mulai menurunkan porsinya namun tetap membantu masyarakat yang kurang mampu dan rentan," paparnya.

Reporter: Arief Rahman

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani: Pengelolaan Keuangan Harus Terapkan Sifat Nabi Muhammad
Sri Mulyani: Pengelolaan Keuangan Harus Terapkan Sifat Nabi Muhammad

Prinsip keadilan diterapkan pada aspek perpajakan di mana pihak yang mampu akan memberikan kontribusi lebih besar.

Baca Selengkapnya
Cara Sri Mulyani Wujudkan Indonesia Sejahtera Lewat Pajak
Cara Sri Mulyani Wujudkan Indonesia Sejahtera Lewat Pajak

Dengan pajak, masyarakat dapat memperoleh hak dasar pendidikan. Khususnya, bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terluar dan terpencil dari kawasan Indonesia

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas! Sri Mulyani Blak-blakan Banyak Kelas Menengah Jatuh Miskin Jelang Jokowi Lengser
VIDEO: Tegas! Sri Mulyani Blak-blakan Banyak Kelas Menengah Jatuh Miskin Jelang Jokowi Lengser

Sri Mulyani mengakui ada kelas menengah yang jatuh dalam jurang kemiskinan

Baca Selengkapnya
Waketum MUI: Kekayaan Negara Harus Diutamakan untuk Maslahat Umat
Waketum MUI: Kekayaan Negara Harus Diutamakan untuk Maslahat Umat

KH Marsudi meminta masyarakat turut serta memantau segala pertaturan yang dibuat pemerintah dalam mengolah kekayaan, guna menjaga kemaslahatan bersama.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Orang Miskin, Kelas Menengah dan Orang Kaya Ikut Nikmati Anggaran Perlindungan Sosial
Tak Hanya Orang Miskin, Kelas Menengah dan Orang Kaya Ikut Nikmati Anggaran Perlindungan Sosial

Sebenarnya anggaran perlindungan sosial juga dialokasikan untuk subsidi dan kompensasi yang dinikmati hampir seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
'Seluruh Ajaran Agama Mengandung Nilai Kerukunan, Jangan Persoalkan Perbedaan'
'Seluruh Ajaran Agama Mengandung Nilai Kerukunan, Jangan Persoalkan Perbedaan'

Jika masyarakat telah matang dalam memandang perbedaan, maka dengan kemajemukannya dapat merespons kebutuhan sesama manusia tanpa memandang perbedaan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Banyak Negara Alami Krisis karena Tak Mampu Kelola APBN dengan Baik
Sri Mulyani: Banyak Negara Alami Krisis karena Tak Mampu Kelola APBN dengan Baik

Kendati banyak negara yang kolaps, Sri Mulyani sangat bersyukur karena Indonesia masih mampu menjaga APBN dengan sehat.

Baca Selengkapnya
Mendagri: Potensi Zakat Indonesia Luar Biasa, Perlu Optimalisasi di Daerah
Mendagri: Potensi Zakat Indonesia Luar Biasa, Perlu Optimalisasi di Daerah

Dengan kerangka hukum yang telah ada, Baznas dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk mengelola zakat dengan lebih baik.

Baca Selengkapnya
Sederet Pesan Sri Mulyani untuk Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran
Sederet Pesan Sri Mulyani untuk Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran

Sederet pesan untuk calon menteri keuangan era kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Inflasi Masih Tinggi, Sri Mulyani: Kondisi Ekonomi Dunia Sedang Tidak Baik
Inflasi Masih Tinggi, Sri Mulyani: Kondisi Ekonomi Dunia Sedang Tidak Baik

Lonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Dampak Perang dan Inflasi Bisa Ganggu Rantai Pasok Global
Sri Mulyani Waspadai Dampak Perang dan Inflasi Bisa Ganggu Rantai Pasok Global

Berdasarkan dinamika politik dunia, saat ini terdapat sejumlah persoalan yang bisa menyebabkan Indonesia mengalami disrupsi suplai.

Baca Selengkapnya
Disebut Siap Mundur dari Menteri Keuangan, Ini Sederet Prestasi Mentereng Sri Mulyani
Disebut Siap Mundur dari Menteri Keuangan, Ini Sederet Prestasi Mentereng Sri Mulyani

Faisal Basri Menyebut Sri Mulyani jadi menteri yang paling siap mundur.

Baca Selengkapnya