Menteri Sri Mulyani Beberkan Fokus Belanja dalam APBN 2022
Merdeka.com - Selama 2 tahun terakhir, harus diakui penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diarahkan untuk sektor kesehatan dalam rangka penanganan pandemi Covid-19. Anggaran untuk sektor kesehatan meningkat drastis, khususnya pada APBN 2021 karena adanya penyebaran varian delta. Tak hanya itu, anggaran perlindungan sosial juga meningkat pada Juli 2021 untuk menanggulangi dampak sosial ekonomi akibat kebijakan pengendalian virus corona.
Maka dari itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan arah penggunaan APBN 2022 akan mulai diperluas kepada sektor lainnya. Salah satunya reformasi sektor pendidikan untuk menciptakan kualitas SDM yang unggul. Hal ini sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo yang meminta untuk menciptakan SDM yang berkualitas.
"Jadi kesehatan, perlindungan dan pendidikan adalah tiga hal yang langsung berhubungan dengan kualitas SDM manusia," kata Menteri Sri Mulyani usai menghadiri Sidang Paripurna DPR-RI, Jakarta, Kamis (30/9).
-
Apa yang sedang dilakukan Kementerian ATR/BPN? Kementerian ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset dengan estimasi nilai yang terselamatkan mencapai ± Rp643,9 triliun.
-
Bagaimana anggaran tambahan KKP akan digunakan? Rinciannya, Rp200 miliar untuk penambahan biaya operasional kapal pengawas selama 60 hari sehingga total hari layar menjadi 100 hari yang dikelola Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan (DJPSDKP).
-
Kenapa APBD Kaltim meningkat? Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kaltim, Yusliando juga menyebutkan, signifikansi peningkatan APBD ditunjang oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD). Terutama dari sektor pajak dan arus investasi yang masuk ke Kaltim.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Apa yang dimaksud dengan APBN? APBN adalah singkatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Ini merupakan rencana keuangan pemerintah yang mencakup semua pemasukan dan pengeluaran negara dalam satu tahun anggaran.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Meski begitu, Menteri Sri Mulyani mengatakan APBN 2022 akan mulai dikembangkan untuk berbagai sektor selain penanganan pandemi Covid-19. Misalnya untuk pembangunan infrastruktur yang digunakan untuk pelayanan masyarakat agar bisa semakin produktif.
"APBN 2022 juga akan mendorong bidang infrastruktur terutama pelayanan dasar masyarakat juga mendapat pelayanan dan konektivitas yang makin baik," kata dia.
Selanjutnya
Konektivitas melalui Teknologi, Informasi dan Komunikasi juga akan terus dikembangkan. Ketahanan pangan juga menjadi prioritas pada APBN 2022 setelah selama ini hanya berfokus pada pemulihan di sektor pariwisata.
Bidang hukum, pertahanan dan keamanan juga akan terus didorong pada APBN 2022 untuk bisa mempertahankan stabilitas, keamanan nasional dan pembangunan. Sehingga bisa memberikan kepastian ekonomi dan keamanan negara.
Dalam APBN 2022, Pemerintah akan menyalurkan Rp 769,6 triliun untuk Transfer ke Daerah dan Dana Desa. Anggaran ini akan disalurkan kepada masing-masing Pemerintah Daerah untuk menjalankan tugasnya, melayani dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
"Ini untuk mendukung agar pemda bisa terus menjalankan tugas dan melayani masyarakat dan memperbaiki kesejahteraannya," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani mencatat anggaran program bansos dalam APBN 2024 mencapai Rp496 triliun.
Baca SelengkapnyaBerikut rincian penyaluran anggaran kesehatan di 2023.
Baca SelengkapnyaPernyataan Prabowo tersebut merespon pertanyaan Ganjar Pranowo saat Debat Capres KPU Minggu (9/1) malam.
Baca SelengkapnyaDalam RAPBN 2025, terdapat struktur penerimaan perpajakan Rp2.490,9 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp505,4 triliun.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut merupakan bagian dari alokasi APBN keseluruhan yang diusulkan sebesar Rp3.304,1 triliun.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani memastikan anggaran itu juga disalurkan melalui kementerian/lembaga maupun non kementerian/lembaga
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menkeu menjelaskan, adanya pengurangan anggaran Kementerian dan Lembaga lantaran APBN diprioritaskan untuk pandemi covid-19.
Baca SelengkapnyaPuan memastikan kebijakan fiskal APBN Tahun Anggaran 2025 untuk menyediakan ruang fiskal bagi pemerintahan berikutnya.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan bahwa realisasi belanja pemerintah pusat mengalami pertumbuhan 2,6 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca Selengkapnya“Defisit fiskal diperkirakan berada pada kisaran 2,45-2,82 persen PDB,” kata Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaAnggaran bansos tahun 2024 sudah sesuai keputusan yang telah disepakati dalam pengesahan APBN 2024.
Baca Selengkapnya