Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Sri Mulyani: Dampak PSBB, Konsumsi dan Investasi Akan Melambat

Menteri Sri Mulyani: Dampak PSBB, Konsumsi dan Investasi Akan Melambat Sri Mulyani. ©AFP PHOTO/KAZUHIRO Nogi

Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pukul perekonomian terutama untuk sektor konsumsi dan investasi. Pihaknya hingga kini masih mengukur pengaruh pengurangan kedua kegiatan tersebut terhadap ekonomi nasional.

"Tidak ada kegiatan sosial dan ekonomi ini akan mengurangi konsumsi dan kegiatan investasi akan slowing down (melambat). Kita akan ukur ke depan sesudah kita lihat statistiknya," ujar Menteri Sri Mulyani dalam Video Conference di Jakarta, Jumat (17/4).

Menteri Sri Mulyani mengatakan, pemberlakuan PSBB di kawasan Jabodetabek yang diterapkan sejak pekan lalu cukup berdampak pada laju perekonomian nasional. Sebab, Jabodetabek merupakan kawasan dengan kontribusi ekonomi nasional yang paling tinggi.

Orang lain juga bertanya?

"Jabodetabek kan kontributor terbesar dalam perekonomian nasional. Bisa direkap dari sisi investasi, konsumsi, dan ekspor impornya," jelas dia.

Sebelumnya, DKI Jakarta sudah menerapkan PSBB sejak 13 April 2020. Langkah tersebut juga diikuti oleh beberapa daerah di sekitarnya seperti lima kabupaten kota wilayah Jawa Barat segera memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka menekan penyebaran Virus Corona.

Driver Ojek Online Pasrah, Tanpa PSBB Saja Hidup Sudah Susah

Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 akan diberlakukan di Jakarta mulai Jumat (10/4). Salah satu yang dilarang ialah jasa transportasi ojek online (ojol) untuk mengangkut penumpang kecuali barang.

Adanya aturan tersebut membuat sejumlah pengemudi ojek online, laksana disambar petir di siang bolong. Seperti Dedi yang biasa mencari orderan penumpang di Jakarta Selatan mengatakan bahwa pendapatannya berkurang drastis hingga 90 persen, setelah warga Jakarta mengurangi aktivitas di luar rumah untuk terhindar dari penularan covid-19.

"Ya sebelum apa itu (PSBB). Orderan sudah sepi, sebelum ada covid-19 sehari bisa 20 orderan sekarang paling tiga orderan," kata Dedi melalui sambungan telepon pada Rabu (8/4).

Sedangkan diakuinya sejumlah kebutuhan rumah tangga, khususnya yang berkaitan dengan pangan harus tetap terpenuhi, di tengah tekanan ekonomi yang berat.

Dedi kemudian menyiasati dengan melakukan sejumlah penghematan untuk menekan pengeluaran rumah tangga, seperti membatasi pembelian sembako hingga memanfaatkan bantuan makan gratis di sejumlah wilayah ibu kota.

"Kita sampai segitunya, karena pendapatan harian ojol tidak cukup," keluhnya.

Pada dasarnya, dia mengaku setuju mendukung pelaksanaan PSBB di Jakarta, demi kesehatan pengguna maupun pengemudi ojol. Oleh karenanya, pemerintah segera diharapkan menyalurkan bantuan sosial bagi masyarakat bawah, untuk meringankan beban ekonomi akibat wabah corona.

Dirinya juga meminta pihak aplikator memberikan bantuan insentif berupa pemberian uang tunai ataupun peningkatan bagi hasil kepada ojol oleh aplikator selaku mitra bisnis.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Inflasi Masih Tinggi, Sri Mulyani: Kondisi Ekonomi Dunia Sedang Tidak Baik
Inflasi Masih Tinggi, Sri Mulyani: Kondisi Ekonomi Dunia Sedang Tidak Baik

Lonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Skor PMI Manufaktur Indonesia Anjlok, Menkeu Sri Mulyani Bilang Begini
Skor PMI Manufaktur Indonesia Anjlok, Menkeu Sri Mulyani Bilang Begini

Sri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Kasih Peringatan: PDB Bisa Turun 10 Persen Akibat Krisis Iklim
Sri Mulyani Kasih Peringatan: PDB Bisa Turun 10 Persen Akibat Krisis Iklim

Sri Mulyani bilang, kehilangan 10 persen PDB akan memberikan konsekuensi yang tidak hanya mempengaruhi ekonomi.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2024 Tetap Cerah
Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2024 Tetap Cerah

Sri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia

Dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.

Baca Selengkapnya
Jangan Lengah, Pemangkasan Suku Bunga The Fed Bisa Jadi Bumerang Bagi Indonesia
Jangan Lengah, Pemangkasan Suku Bunga The Fed Bisa Jadi Bumerang Bagi Indonesia

The Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75-5,00 persen.

Baca Selengkapnya
Parpol Mulai Habiskan Uang untuk Kampanye, Sri Mulyani: Bagus untuk Ekonomi Indonesia
Parpol Mulai Habiskan Uang untuk Kampanye, Sri Mulyani: Bagus untuk Ekonomi Indonesia

Sri Mulyani mengatakan Indonesia tetap harus waspada meski ketahanan ekonomi domestik dianggap resilience.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Klaim Ekonomi Indonesia Tetap Stabil di Tengah Krisis Global
Sri Mulyani Klaim Ekonomi Indonesia Tetap Stabil di Tengah Krisis Global

Kinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Daftar Belanja Negara yang Diblokir Sri Mulyani Demi Bansos Pangan
Daftar Belanja Negara yang Diblokir Sri Mulyani Demi Bansos Pangan

Berikut ini daftar belanja negara yang diblokir sementara dalam rangka penyaluran bansos pangan.

Baca Selengkapnya
Diminta Sri Mulyani Genjot PMI Manufaktur, Bank Indonesia Ambil Kebijakan Begini
Diminta Sri Mulyani Genjot PMI Manufaktur, Bank Indonesia Ambil Kebijakan Begini

Salah satunya dengan melakukan sinergi lintas kementerian/lembaga, termasuk dengan Bank Indonesia (BI) untuk insentif likuiditas.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat

Indonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024: Ekspansi Bisnis UMKM Masih Melambat, Namun Tetap Prospektif
Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024: Ekspansi Bisnis UMKM Masih Melambat, Namun Tetap Prospektif

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan pertumbuhan bisnis UMKM ini didorong oleh sejumlah faktor.

Baca Selengkapnya