Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Sri Mulyani kesal penyusunan anggaran 2017 dibanjiri 52.400 revisi

Menteri Sri Mulyani kesal penyusunan anggaran 2017 dibanjiri 52.400 revisi Sri Mulyani. ©2017 merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, membuka rapat koordinasi nasional (rakornas) pelaksanaan anggaran tahun 2018. Rakornas tersebut mengangkat tema modernisasi dan simplifikasi pelaksanaan anggaran untuk mengawal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang efisien, efektif dan akuntabel.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Sri mulyani menyoroti kinerja penyusunan anggaran sejumlah kementerian lembaga di 2017. Di mana pada 2017, sebanyak 26.000 satuan kerja melakukan 52.400 revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Hal ini dianggap merupakan kebiasaan buruk penyusunan anggaran.

"52.400 revisi DIPA. Jumlah satker kita sekitar 26.000, artinya setiap satker melakukan revisi. Itu artinya, narasinya adalah waktu anda membuat perencanaan anggaran 'yang penting saya buat anggaran dulu, nanti tinggal dipikirin buat apa'. Jelek sekali kelakuan dan kebiasaan itu," ujar Menteri Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (21/2).

Menteri Sri Mulyani mengatakan kebiasaan buruk dalam penyusunan anggaran merupakan suatu tindakan yang tidak menghormati uang yang telah dikumpulkan dari masyarakat. Untuk itu, ke depan harus benar-benar dipikirkan penyusunan anggaran memberikan dampak positif bagi masyarakat.

"Itu berarti kita tidak menghormati uang itu yang kita kumpulkan dari rakyat dan kita memikirkan terus dan terus bagaimana tahun depan akan lebih baik supaya masyarakat merasakan dampak positif dari keuangan negara. Kalau perasaan ini tidak ada dalam hati dan pikiran ibu bapak, maka APBN bisa bertambah terus tapi dampak buat ekonomi dan masyarakat akan tetap stagnan," jelasnya.

Mantan direktur pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan, kemampuan pengelolaan keuangan dengan baik harus terus diperbaiki agar dapat menciptakan kemakmuran rakyat. Dia meminta, jangan sampai tujuan banyak, keinginan banyak dan dana tersedia namun eksekusi dilapangan tidak sesuai.

"Boleh kita merasakan bahwa sebetulnya kelemahan kita dalam menggunakan uang untuk sebesar-sebesarnya kemakmuran rakyat perlu terus diperbaiki. Ini persoalan yang lebih mudah sebenarnya, yang enggak enak adalah tujuan banyak, keinginan banyak, enggak ada uang. Kita punya tujuan, punya uang tapi kalau enggak bisa eksekusi itu kekonyolan kita sendiri," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Rombak Rencana Anggaran untuk Akomodasi Kementerian dan Lembaga Baru
Sri Mulyani Rombak Rencana Anggaran untuk Akomodasi Kementerian dan Lembaga Baru

Restrukturisasi anggaran itu menjadi pekerjaan rumah besar bagi K/L saat ini yang perlu diselesaikan dalam waktu singkat.

Baca Selengkapnya
Ini Isi Aturan Sri Mulyani yang Pangkas Biaya Perjalanan Dinas Kementerian Hingga 50 Persen
Ini Isi Aturan Sri Mulyani yang Pangkas Biaya Perjalanan Dinas Kementerian Hingga 50 Persen

Terdapat tujuh poin yang disampaikan dalam surat edaran efisiensi anggaran dinas tersebut.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Disebut Bendahara Negara yang Pelit, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Tak Terima Disebut Bendahara Negara yang Pelit, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Sri selalu menjadi pendengar yang baik jika kementerian dan lembaga (K/L) meminta anggaran.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Sri Mulyani Menangis Depan Banggar DPR, Singgung Khusnul Khotimah
VIDEO: Detik-Detik Sri Mulyani Menangis Depan Banggar DPR, Singgung Khusnul Khotimah

Dalam rapat tersebut, pemerintah bersama DPR dan merampungkan naskah Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN 2025

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Beri Sinyal Bakal Ada Perubahan APBN 2025
Sri Mulyani Beri Sinyal Bakal Ada Perubahan APBN 2025

Penyusunan APBN 2025 telah dilakukan melalui konsultasi langsung dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Curhat ke DPR, Kepala OIKN Sebut Anggaran IKN  Rp21,7 Miliar Diblokir Sri Mulyani
Curhat ke DPR, Kepala OIKN Sebut Anggaran IKN Rp21,7 Miliar Diblokir Sri Mulyani

Bambang mengaku anggaran Badan Otorita Ibu Kota Nusantara tahun 2024 diblokir Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Transaksi Kartu Kredit Pemerintah Capai Rp427 M di Kuartal II-2023, Ini Kegunaannya
Transaksi Kartu Kredit Pemerintah Capai Rp427 M di Kuartal II-2023, Ini Kegunaannya

Transaksi Kartu Kredit Pemerintah di 2022 mencapai Rp753 miliar, meningkat dibanding tahun 2019 sebesar Rp243 miliar.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Kementerian Lembaga Jangan Hanya Aktif Minta Anggaran, Tapi Juga Mau Rawat Aset Negara
Sri Mulyani: Kementerian Lembaga Jangan Hanya Aktif Minta Anggaran, Tapi Juga Mau Rawat Aset Negara

Kementerian Keuangan tengah mengoptimalkan penerimaan melalui aset negara.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Curhat, Sering Ditanya DPR Soal Data Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron
Sri Mulyani Curhat, Sering Ditanya DPR Soal Data Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Melalui BAS, Pemerintah pusat dan Daerah bisa mengkonsolidasikan program nasional seperti, program di sektor ketahanan pangan, hingga program ketahanan energi.

Baca Selengkapnya