Menteri Sri Mulyani Mengaku Program PEN Didesain Utama Tangani Aspek Kesehatan
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, program pemulihan ekonomi nasional (PEN) didesain pertama kali untuk masalah kesehatan. Sebab, pandemi Covid-19 menyasar masalah kondisi kesehatan manusia, kemudian berdampak pada sosial dan ekonomi.
"Maka PEN desainnya adalah satu, yang utama adalah masalah kesehatan, anggarannya luar biasa meningkat," kata Menteri Sri Mulyani dalam Webinar IAEI, secara virtual, Selasa (6/4).
Di sektor kesehatan, program PEN didukung untuk pemberian insentif kepada tenaga kesehatan dan dokter. Selain itu juga digunakan untuk pengadaan alat kesehatan, membayar pasien covid, menciptakan fasilitas isolasi seperti wisma atlet, dan membayar beberapa hotel untuk isolasi, hingga program vaksinasi.
-
Siapa Menteri Kesehatan Pertama RI? Presiden Soekarno menunjuk langsung Boentaran sebagai Menteri Kesehatan Pertama RI Kabinet Presidensial. Itu karena Soekarno melihat latar belakang dan kemampuan intelektualnya di bidang kesehatan.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana program ini membantu perekonomian masyarakat? 'Dengan meningkatnya jumlah anak yang menerima makan siang di kantin atau warung di sekitar sekolah, dapat mengalami peningkatan pelanggan yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan UMKM setempat,' kata Wakil Komandan Tim Fanta TKN Prabowo-Gibran, Anggawira.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Bagaimana LPDUK berbenah setelah pandemi? Sesuai arahan Menpora Dito Ariotedjo, LPDUK mencoba melakukan transformasi dengan menjadi lembaga yang lebih progresif dan mendukung ekosistem Industri Olahraga sebagai bagian dari DBON.
"Berapa biaya untuk mencapai herd immunity, itu total sampai Rp172 triliun," imbuhnya.
Selanjutnya
Selain sektor kesehatan, program PEN juga ditujukan untuk perlindungan sosial terhadap masyarakat Indonesia yang paling rentan. Adapun sebanyak 40 persen masyarakat rentan telah mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
"Maka ada bantuan sosial, ini karena rakyat tidak bisa menunggu dan harus diberikan langsung," jelasnya.
Bendahara Negara itu melanjutkan, pemerintah juga membantu UMKM melalui progam PEN. Sebab pemerintah sadar semenjak pandemi Covid-19, UMKM banyak terdampak dan mengalami kerugian karena tidak beroprasi akibat adanya PSBB atau PPKM.
"Karena mereka biasanya berdagang dan karena ada pembatasan mobilitas maka mereka tidak memiliki pendapatan. Maka mereka dibantu," jelasnya.
"Kita juga bantu pemda dan sektoral untuk bangkit, mereka terpukul sangat dalam, sektor pendidikan, semua belajar dari rumah, maka internet harus diberikan. Pesantren juga diberikan fasilitas internet, itu semua menggunakan APBN, belanja negara," sambung dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaUntuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 diperlukan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Yakni, berada di kisaran 6 persen sampai 8 persen per tahun.
Baca SelengkapnyaSebenarnya anggaran perlindungan sosial juga dialokasikan untuk subsidi dan kompensasi yang dinikmati hampir seluruh masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui ada kelas menengah yang jatuh dalam jurang kemiskinan
Baca SelengkapnyaMenkes Budi yang didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengunjungi para kader Posyandu Seruni.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini mencakup inisiatif untuk mendorong industri farmasi, meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan,
Baca SelengkapnyaSebagai contoh, Indonesia berhasil menghadapi berbagai tantangan dalam mengendalikan penyebaran virus covid-19.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur sangat dibutuhkan oleh suatu negara.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaLewat bidang pendidikan dan kesehatan, Indonesia bisa keluar dari jebakan negara pendapatan menengah.
Baca SelengkapnyaKendati banyak negara yang kolaps, Sri Mulyani sangat bersyukur karena Indonesia masih mampu menjaga APBN dengan sehat.
Baca SelengkapnyaKala itu, permasalahan ekonomi muncul akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi perpolitikan saat itu.
Baca Selengkapnya