Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Sri Mulyani Nilai Robot Bukan Tak Mungkin Menjadi Obyek Pajak di Masa Depan

Menteri Sri Mulyani Nilai Robot Bukan Tak Mungkin Menjadi Obyek Pajak di Masa Depan Robot Sophia. ©2017 REUTERS/Denis Balibouse

Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan bahwa pengenaan pajak pada robot bukan sesuatu yang tidak mungkin. Apalagi dengan perkembangan teknologi, di mana sejumlah negara mampu menciptakan robot menyerupai manusia dan memiliki kewarganegaraan.

"Jadi ketika Anda berbicara mengenai pajak untuk robot, saya pikir itu merupakan sesuatu yang nyata, karena Sophia memiliki kewarganegaraan," kata dia di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (17/9).

Seperti diketahui kehadiran Robot Sophia, yang dikembangkan oleh perusahaan berbasis di Hong Kong, Hanson Robotics mendapatkan kewarganegaraan Arab Saudi pada 2017. Sekaligus menjadi robot pertama yang memperoleh kewarganegaraan.

Menteri Sri Mulyani mengatakan kehadiran Sophia bisa menjadi salah satu penguat untuk robot agar bisa dikenakan pajak oleh negara yang memberikan kewarganegaraan. Sehingga, ketika robot telah memiliki kewarganegaraan, maka kewajiban untuk membayar pajak pun sudah berlaku.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu pun bertanya-tanya terkait kehadiran Sophia di Indonesia. Sebab, sebagai robot yang memiliki kewarganegaraan, seharusnya Sophia juga memiliki passport dan diperiksa oleh petugas imigrasi.

"Saya membayangkan ketika Sophia masuk ke Indonesia, apakah dia memiliki paspor atau tidak. Dan pihak keimigrasian seharusnya sudah memproses paspornya. Jadi, ya, welcome Sophia and welcome to the new world," klakar Menteri Sri Mulyani.

Kecewa Tak Bisa Selfie Bareng Sophia

Robot tercerdas di dunia, Sophia tampil memukau dan telah banyak berdialog dengan para pejabat pemerintah. Menteri Sri Mulyani mengaku menyesal lantaran tidak bisa berinteraksi langsung dengan robot tersebut.

Saat menjadi pembicara dalam acara Youth Dialogue 2019, Menteri Sri Mulyani bahkan menduga para peserta yang hadir lebih ingin melihat robot ketimbang mendengarkan diskusi secara interaktif.

"Saya sangat menyesal tidak bisa melihatnya, tapi saya yakin banyak dari kalian yang memperoleh kesempatan untuk selfie dengan dia. Saya juga sangat berharap sebenernya mempunyai kesempatan yang sama," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berkesempatan mengajak robot Sophia berinteraksi dalam acara Youth Dialogue 2019 di Jakarta. Dalam perbincangan itu, Menteri Rudiantara menguji kapabilitas robot tercerdas di dunia tersebut.

Pada awalnya, Menteri Rudiantara iseng bertanya soal hubungan asmara antara robot-manusia. Sophia menjawab itu memungkinkan dan zaman sekarang sudah ada orang yang menikahi smartphone bahkan hologram, meski Sophia sendiri tak tertarik pacaran karena masih muda.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Sri Mulyani Wujudkan Indonesia Sejahtera Lewat Pajak
Cara Sri Mulyani Wujudkan Indonesia Sejahtera Lewat Pajak

Dengan pajak, masyarakat dapat memperoleh hak dasar pendidikan. Khususnya, bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terluar dan terpencil dari kawasan Indonesia

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Penerimaan Pajak Selalu Naik Setiap Masa
Sri Mulyani Ungkap Penerimaan Pajak Selalu Naik Setiap Masa

Proses mencapai target penerimaan pajak tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ajak Konten Kreator Bayar Pajak: Kalau Sudah Terkenal, Perbaiki Pajak Anda
Sri Mulyani Ajak Konten Kreator Bayar Pajak: Kalau Sudah Terkenal, Perbaiki Pajak Anda

Sri Mulyani menekankan pajak merupakan kewajiban seluruh warga negara.

Baca Selengkapnya
Aturan Baru: Ditjen Pajak Bisa Intip Rekening Masyarakat
Aturan Baru: Ditjen Pajak Bisa Intip Rekening Masyarakat

Aturan ini untuk memberikan kewenangan Ditjen Pajak memantau keuangan masyarakat yang menghindari pajak.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Curhat Sulitnya Kumpulkan Pajak
Sri Mulyani Curhat Sulitnya Kumpulkan Pajak

Total pendapatan negara pada tahun 2025 terdiri dari penerimaan perpajakan yaitu dari pajak dan cukai sebesar Rp2.490,9 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Gaji Karyawan di Indonesia Lancar, Bahkan Cenderung Naik
Sri Mulyani Sebut Gaji Karyawan di Indonesia Lancar, Bahkan Cenderung Naik

Gaji karyawan cenderung naik terlihat dari sumbangan pajak yang terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Pajak Tak Hanya untuk Infrastruktur, Sri Mulyani: Elpiji 3 Kg Juga dari Pajak
Pajak Tak Hanya untuk Infrastruktur, Sri Mulyani: Elpiji 3 Kg Juga dari Pajak

Manfaat Pajak tak hanya berbentuk infrastruktur. Subsidi yang diberikan pemerintah hingga bantuan sosial, merupakan manfaat dari pajak.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Kementerian Lembaga Jangan Hanya Aktif Minta Anggaran, Tapi Juga Mau Rawat Aset Negara
Sri Mulyani: Kementerian Lembaga Jangan Hanya Aktif Minta Anggaran, Tapi Juga Mau Rawat Aset Negara

Kementerian Keuangan tengah mengoptimalkan penerimaan melalui aset negara.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ingin Sistem Bayar Pajak Semudah Beli Pulsa
Sri Mulyani Ingin Sistem Bayar Pajak Semudah Beli Pulsa

Pajak merupakan suatu kewajiban sebagai bagian dari bangsa dan negara. Pembayaran pajak seharusnya tidak membutuhkan upaya dan kesulitan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Perkirakan Ekonomi RI Tumbuh 5,5 Persen di 2025
Sri Mulyani Perkirakan Ekonomi RI Tumbuh 5,5 Persen di 2025

Basis proyeksi pertumbuhan ekonomi itu ditopang oleh terkendalinya inflasi.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak 2023 Diprediksi Lampaui Target Rp1.818,2 Triliun
Penerimaan Pajak 2023 Diprediksi Lampaui Target Rp1.818,2 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Tolak Susun Roadmap Rasio Pajak 23 Persen Seperti Target Prabowo-Gibran
Sri Mulyani Tolak Susun Roadmap Rasio Pajak 23 Persen Seperti Target Prabowo-Gibran

Sri Mulyani khawatir jika target rasio pajak 23 persen itu justru menimbulkan kesalahpahaman.

Baca Selengkapnya