Menteri Sri Mulyani Nilai UU Cipta Kerja Kunci Tingkatkan Ekspor Indonesia
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyatakan, pemerintah telah memberikan perhatian besar dalam upaya peningkatan ekspor Indonesia. Salah satu perhatian ini diwujudkan melalui Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.
Dia mengatakan UU Cipta Kerja memberikan kemudahan berusaha bagi seluruh usaha di Tanah Air. Utamanya menyasar para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM agar bisa meningkatkan daya saing.
"Dan kami berikan melalui berbagai pemberian insentif kemudahan perizinan, berikan dukungan dalam penyediaan dana dan pembiayaan ekspor melalui perbankan, serta untuk bisa mendukung meningkatnya kinerja ekspor Indonesia," jelasnya dalam acara Memacu Ekspor UKM, secara virtual, Selasa (20/4).
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
-
Bagaimana Kemenkop UKM mendorong UMKM untuk terlibat dalam rantai nilai global? Untuk itu Hanung mendorong agar pelaku UMKM memanfaatkan kebijakan yang mengatur agar Pemerintah Pusat/Daerah dan BUMN berbelanja produk UMKM.
-
Apa yang menjadi contoh pentingnya peran UMKK bagi perekonomian? Waktu tahun 2020 kemarin Covid, ekonomi kita turun. Tapi pulihnya cepat, 2021 naik hingga saat ini. Kalau kekuatan ekonomi itu ada di UMKK, maka kekuatan ekonomi nasional kita akan semakin kuat,' papar Hendi di hadapan ratusan pelaku UMKK.
-
Apa kontribusi besar UMKM terhadap ekonomi nasional? Jadi kalau melihat data ini UMKM kita ini sumbangsinya terhadap ekonomi nasional kita sangat besar. Bayangkan 97 persen tenaga kerja ini di-supply dari UMKM kita,' ucapnya.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
Bendahara Negara itu memahami, sektor UMKM memiliki peranan luar biasa bagi perekonomian nasional. Ditambah sektor ini juga mampu menyerap dan menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat luas. Sehingga betul-betul menjadi perhatian serius bagi pemerintah.
"Ini merupakan PR (pekerjaan rumah) bersama tingkatkan agar UMKM yang miliki peranan sangat penting juga punya tingkat produktivitas dan daya saing yang meningkat," jelasnya.
Dia menambahkan, saat ini Indonesia tengah melakukan berbagai negosiasi perdagangan bebas (free trade agreement) dalam menghubungkan Indonesia dengan pasar dunia. Tentunya ini diharapkan akan berikan peluang bagi produk-produk ekspor Indonesia termasuk UMKM untuk dapat lakukan penetrasi di pasar global.
"Ini bukan sesuatu yang tidak terjangkau. Dengan berbagai upaya maka usaha kecil menengah Indonesia diharapkan akan memiliki kepercayaan diri, pengetahuan dan siap kompetisi di pasar global," jelasnya.
Dukungan Asosiasi
Di sisi lain, peran dari asosiasi ekspor juga sangat penting dalam peningkatan daya saing dan juga kinerja ekspor agar bisa tembus pasar global. Sebab, pengusaha kecil dan produsen, mulai dari bahan baku hingga hilir, akan dapat membentuk sebuah mata rantai penunjang ekspor yang tangguh.
"Sisi pengetahuan penyiapan pengusaha untuk jadi pengusaha ready for ekspor tidak kalah penting," ujarnya.
Tak hanya itu, peran lembaga pendidikan dan pelatihan seperti sekolah ekspor juga akan berikan kontribusi penting dalam sajikan materi dan informasi aktual bagaimana kegiatan ekspor dapat dilakukan untuk pengusaha kecil. Sehingga nantinya ini akan menunjang pondasi ekosistem ekspor Indonesia yang kuat.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah perlu menetapkan berbagai kebijakan guna memajukan perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaPelaku bisnis dalam negeri termasuk UMKM tengah dalam proses pemulihan akibat terdampak parah pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, hal ini perlu diberitahukan agar masyarakat mengetahuinya.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan Indonesia tetap harus waspada meski ketahanan ekonomi domestik dianggap resilience.
Baca SelengkapnyaBentuk korupsi dari kegiatan ekonomi biasanya sifatnya lebih masif.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui, saat ini, masih terdapat kesenjangan infrastruktur di antara wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan keliling menyerap aspirasi dari berbagai pihak
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur sangat dibutuhkan oleh suatu negara.
Baca SelengkapnyaDimas Oky Nugroho, mengatakan, UU Cipta Kerja saat ini sedang dalam tahap perbaikan
Baca SelengkapnyaMendag Budi menjelaskan, selain menciptakan lapangan kerja, hilirisasi juga berpotensi mengurangi ketergantungan Indonesia pada ekspor bahan mentah.
Baca SelengkapnyaInternational Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIOG) 2023 digelar di Bali.
Baca Selengkapnya