Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Sri Mulyani Proyeksi Defisit APBN 2022 Sebesar 4,3 Persen

Menteri Sri Mulyani Proyeksi Defisit APBN 2022 Sebesar 4,3 Persen Menkeu Sri Mulyani. ©Setpres RI

Merdeka.com - UU Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 mengamanatkan defisit 4,85 persen atau sekitar Rp 868 triliun. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan defisit tersebut akan kembali lebih rendah dari yang direncanakan. Yakni sekitar 4,3 persen.

"Tahun 2022 ini sudah berjalan, kita rencanakan defisitnya 4,85 persen. Tetapi kita harap realisasinya lebih rendah tapi belum mendekati 3 persen," kata Menteri Sri Mulyani dalam Mandiri Invesment Forum 2022, Jakarta, Rabu (9/2).

Sejak 2020, pemerintah telah memperlebar defisit APBN di atas 3 persen dengan menggunakan UU No 2 Tahun 2020 sebagai payung hukumnya. Defisit APBN ditetapkan sebesar 6,14 persen dari PDB atau sekitar Rp 947,6 triliun.

Orang lain juga bertanya?

Di 2021, defisit APBN yang direncanakan masih melebar di atas 5 persen. Namun realisasinya pelebaran defisit hanya 4,65 persen terhadap PDB atau sebesar Rp 783,7 triliun.

Menteri Sri Mulyani mengatakan, pemerintah tahun ini akan berusaha untuk menurunkan realisasi defisit APBN. Agar mulai 2023, pemerintah bisa kembali memiliki defisit di bawah 3 persen dari PDB, sebagaimana amanat undang-undang.

Sehatkan APBN

Langkah ini diambil dalam rangka menyehatkan kembali APBN yang selama 3 tahun telah bekerja keras untuk menahan perlambatan ekonomi dan mendorong pemulihannya. "Kita akan menjaga agar aspek APBN kita ini akan diperkuat lagi," kata dia.

Terlebih di masa depan berbagai tantangan telah menanti untuk dihadapi. Kondisi ekonomi global ke depan juga masih dihantui ketidakpastian akibat berbagai hal. Mulai dari kenaikan harga komoditas, situasi geopolitik hingga pemulihan ekonomi yang terjadi tidak merata yang menghasilkan berbagai dinamika.

"Berbagai implikasi global ini harus kita hadapi dengan pikiran terbuka," kata dia.

Di sisi lain, pemerintah juga harus bersiap dengan berbagai syok ekonomi yang mungkin akan terjadi di masa depan. Maka dari itu, sudah saatnya APBN kembali disehatkan lagi setelah 3 tahun berjuang untuk menjaga stabilitas ekonomi.

"Ketika ada syok ini anggaran harus sehat kembali, sehingga tidak akan jadi masalah. Ini disiplin yang harus kita terapkan," sambungnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tahun 2023 Segera Berakhir, Sri Mulyani Pamer Pendapatan Negara Capai Rp2.553,2 Triliun
Tahun 2023 Segera Berakhir, Sri Mulyani Pamer Pendapatan Negara Capai Rp2.553,2 Triliun

Angka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Pendapatan Negara Turun di Awal 2024, Sri Mulyani: Kita Harus Hati-Hati
Pendapatan Negara Turun di Awal 2024, Sri Mulyani: Kita Harus Hati-Hati

Dengan capaian ini, untuk keseimbangan primer mengalami surplus mencapai Rp122,1 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Targetkan Defisit APBN 2025 Sebesar 2,82 Persen
Sri Mulyani Targetkan Defisit APBN 2025 Sebesar 2,82 Persen

“Defisit fiskal diperkirakan berada pada kisaran 2,45-2,82 persen PDB,” kata Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Depan Paripurna DPR, Sri Mulyani Bongkar Fakta Niat di Balik Program Makan Gratis Prabowo
VIDEO: Depan Paripurna DPR, Sri Mulyani Bongkar Fakta Niat di Balik Program Makan Gratis Prabowo

Sri Mulyani menegaskan bahwa tingkat defisit tersebut masih tergolong moderat dan aman.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp104 Triliun Meski APBN Surplus, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Pemerintah Tarik Utang Rp104 Triliun Meski APBN Surplus, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Surplus APBN ditopang oleh penerimaan negara yang masih lebih tinggi dibandingkan belanja negara.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Defisit APBN 2023 Sebesar Rp347,6 Triliun, Lebih Baik Dibanding 2019 dan 2020
Sri Mulyani: Defisit APBN 2023 Sebesar Rp347,6 Triliun, Lebih Baik Dibanding 2019 dan 2020

Pada APBN 2019, defisit sebesar Rp348,7 triliun atau 2,20 persen terhadap PDB.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Antisipasi Penurunan Kinerja APBN Terdampak Perlambatan Ekonomi Global
Sri Mulyani Antisipasi Penurunan Kinerja APBN Terdampak Perlambatan Ekonomi Global

Sri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menkeu Sri Mulyani Lapor Bayar Utang Lancar, APBN Surplus Rp22,8 Triliun
VIDEO: Menkeu Sri Mulyani Lapor Bayar Utang Lancar, APBN Surplus Rp22,8 Triliun

Sri Mulyani melaporkan APBN mengalami surplus Rp22,8 triliun hingga 15 Maret 2024.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak 2023 Diprediksi Lampaui Target Rp1.818,2 Triliun
Penerimaan Pajak 2023 Diprediksi Lampaui Target Rp1.818,2 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Semringah, APBN Semester I-2023 Surplus Rp152 Triliun
Sri Mulyani Semringah, APBN Semester I-2023 Surplus Rp152 Triliun

Realisasi ini setara dengan 0,71 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Baca Selengkapnya
Target Tercapai, Sri Mulyani Semerigah Peneriman Pajak Tahun 2023 Rp1.738,8 Triliun
Target Tercapai, Sri Mulyani Semerigah Peneriman Pajak Tahun 2023 Rp1.738,8 Triliun

Angka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.

Baca Selengkapnya
Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran
Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran

Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.

Baca Selengkapnya