Menteri Sri Mulyani Sebut Mesin Pertumbuhan Sudah Mulai Kembali Berjalan
Merdeka.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi sebesar 7,07 persen pada kuartal II 2021 menggambarkan bahwa mesin pertumbuhan ekonomi sudah mulai pulih kembali. Sejak terjadi pandemi Covid-19, satu-satunya instrumen yang berperan penting adalah belanja pemerintah.
"Pemulihan ini sudah didukung dengan mesin pertumbuhan yang makin merata. Sehingga kuartal II 2021 ini cerita mengenai 7,07 persen menggambarkan seluruh mesin pertumbuhan sekarang sudah mulai pulih kembali," kata Menteri Sri Mulyani dalam konferensi pers pada Kams (5/8).
Sebelumnya, dijelaskan Menteri Sri Mulyani, mesin pertumbuhan lain sedang mengalami penurunan disebabkan pandemi Covid-19. Konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor negatif.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Bagaimana IKN mendorong pertumbuhan ekonomi? UU Nomor 21 Tahun 2023 mengamanatkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan merata, mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia-sentris dan pembangunan IKN melalui penguatan peran Otorita IKN, didukung lintas sektor.
Oleh karena itu, satu-satunya faktor yang mencoba menarik perekonomian adalah belanja pemerintah. Sehingga tidak bisa menghasilkan hasil yang optimal.
Selanjutnya
Namun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kini mesin pertumbuhan sudah mulai pulih pada kuartal II 2021. Konsumsi Rumah Tangga tercatat tumbuh 5,9 persen yoy, investasi tumbuh di level 7,5 persen dan ekspor tumbuh 31,8 persen.
Ekspor semenjak kuartal I 2021 sudah mulai masuk ke zona positif degan pertumbuhan 7 persen, kuartal II semakin meningkat. Demikian juga dengan impor yang tumbuh positif 5,5 persen pada kuartal I, dan momentumnya semakin terakselerasi dan menguat pada kuartal II dengan pertumbuhan 31,2 persen. Sementara konsumsi pemerintah tumbuh 8,1 persen.
"Ini artinya pertumbuhan ekonomi dari sisi permintaan sekarang seluruh mesin pertumbuhan sudah mulai berkontribusi dan mulai aktif mendukung pertumbuhan," tutur Menteri Sri Mulyani.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023
Baca SelengkapnyaKinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSebagai contoh, Indonesia berhasil menghadapi berbagai tantangan dalam mengendalikan penyebaran virus covid-19.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaAktivitas terkait penyelenggaraan Pemilu 2024 sudah dimulai.
Baca SelengkapnyaGaji karyawan cenderung naik terlihat dari sumbangan pajak yang terus meningkat.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.
Baca Selengkapnya