Menteri Sudirman pasrah target lifting gas tahun ini 1,2 juta MBOEPD
Merdeka.com - Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyepakati target lifting gas sebesar 1,221 juta barel setara minyak per hari (Million Barel Oil Equivalent Per Day/ MBOEPD) untuk Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015.
Kesepakatan ini diambil dalam rapat lanjutan asumsi makro bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Ketua rapat yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika memutuskan angka lifting gas setelah mendengar pendapat semua fraksi.
Pendapat fraksi untuk target lifting gas adalah PDIP sebesar 1,165 MBOEPD, Golkar 1,221 MBOEPD, Gerindra 1,221 MBOEPD, Demokrat 1,221 MBOEPD, PAN 1,221 MBOEPD, PKB 1,200 MBOEPD, PKS 1,777 MBOEPD, PPP 1,200 MBOEPD, Nasdem 1,165 MBOEPD, Hanura 1,221 MBOEPD.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
-
Apa target PHE dalam menekan emisi? PHE terus berkomitmen untuk menekan emisi karbon antara lain melalui implementasi enam pilar dekarbonisasi perusahaan yaitu energy demand & efficiency, gas recovery & asset integrity, low carbon power, low carbon heat, Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS), serta offsetting melalui natural based solution.
-
Kenapa BPH Migas ingin meningkatkan PAD? Apabila konsumen dan BU-PIUNU taat pajak, serta sistem perpajakan PBBKB terintegrasi dengan Lembaga terkait lainnya dapat dilaksanakan maka kompetisi pasar BBM yang sehat akan terjadi. Dengan demikian, Pemerintah Daerah dan konsumen, serta masyarakat juga yang mendapatkan manfaatnya,' jelasnya.
-
Siapa yang sepakat menurunkan emisi? Lebih dari 30 negara industri sepakat untuk menurunkan emisi gas rumah kaca mereka hingga 5% di bawah tingkat emisi gas rumah kaca pada tahun 1990.
"Kalau dilihat ini, mayoritas menginginkan sama seperti tahun lalu, yaitu 1,221. Kita ambil ini," ungkap Kardaya dalam rapat di Senayan, Jakarta, Kamis (29/1).
Menteri ESDM Sudirman Said terlihat pasrah mendengar keputusan Komisi VII DPR. Pasalnya, pemerintah awalnya meminta lifting gas lebih kecil dari target tahun lalu yaitu hanya 1,117 juta MBOEPD. Pasalnya banyak kendala yang harus dilalui pada 2015 ini.
Namun demikian, berdasarkan koordinasi dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Sudirman menyetujui target tersebut dan meminta diturunkan sedikit dari 1,221 MBOEPD.
"Barusan bertanya pada SKK Migas, jawabanya kalau level 1,200 masih diusahakan, barangkali jadi target, kita akan usahakan," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mendorong pengembangan migas non konvensional (MNK).
Baca SelengkapnyaPenurunan realisasi lifting migas sebagai dampak adanya sejumlah kecelakaan kerja di awal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaDibandingkan tahun 2022, realisasi lifting minyak 2023 turun 1 persen.
Baca SelengkapnyaSKK Migas memprediksi, penerimaan negara dari sektor hulu migas tahun ini akan berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2023.
Baca SelengkapnyaSelain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.
Baca SelengkapnyaBahlil mengatakan bahwa penurunan ini didorong oleh rencana efisiensi penyaluran BBM bersubsidi tahun 2025 agar lebih tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaRealisasi lifting minyak bumi di semester I-2024 tidak mencapai target karena banjir di Blok Rokan.
Baca SelengkapnyaDalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024, target lifting migas ditetapkan sebesar 635.000 barel per hari (BPOD).
Baca SelengkapnyaPHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Kementerian Perindustrian memangkas kuota subsidi sepeda motor listrik pada tahun 2024, dari rencana awal 600.000 unit menjadi 50.000 unit.
Baca SelengkapnyaPenyebabnya, konsumsi gas LPG setiap tahunnya terus meningkat.
Baca SelengkapnyaBahlil menargetkan realisasi investasi 2025 sebesar Rp800 triliun saja jika hanya dibekali anggaran pada kisaran Rp600 miliar.
Baca Selengkapnya