Menteri Suharso: Pertumbuhan Ekonomi RI Rata-Rata Masih di 5 Persen
Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan, bahwa selama ini sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia jangka menengah sulit tercapai. Hal ini karena pertumbuhan ekonomi yang stagnan di level 5 persen.
Rata-rata pertumbuhan ekonomi setelah krisis finansial Asia lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata sebelum krisis, dan dalam beberapa tahun terakhir cenderung stagnan pada kisaran 5 persen per tahun.
"Kita bisa lihat ini setiap 5 tahun sejak krisis 1998, kemudian RPJMN 2005-2009, RPJMN 2010-2014, dan RPJMN 2015-2019, relatif kita bermain di angka 5 persen," kata Suharso dalam Raker dengan Komisi XI, Senin (30/8).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Apa target PDB Indonesia dalam 5 tahun? Orang terdekat Prabowo Subianto sekaligus Editor Buku Strategi Transformasi Bangsa, Dirgayuza Setiawan, mengungkapkan pemerintahan baru Prabowo Subianto menargetkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia naik menjadi USD35.500 per kapita dalam lima tahun ke depan.
-
Kenapa target pertumbuhan ekonomi penting? Sehubungan dengan itu, salah satu manfaat yang dirasakan pemerintah ketika terjadi pertumbuhan ekonomi adalah pembangunan dan pemerataan infrastruktur masyarakat dapat dilaksanakan secara cepat karena pendapatan per kapita sudah melonjak.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
Sejak 2014, katanya, ekonomi Indonesia tumbuh di bawah pertumbuhan potensial. Hal ini juga diprediksi akan terjadi pasca pandemi Covid-19 jika tidak ada upaya ekstra.
"Pasca Covid-19, pertumbuhan ekonomi potensial diperkirakan di bawah 5 persen jika tidak ada upaya ekstra atau hanya business as usual," sambungnya.
Tanpa upaya ekstra dengan pertumbuhan rata-rata 5 persen per tahun, maka kesenjangan pendapatan per kapita akan semakin melebar. Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi rata-rata 6 persen melalui redesain transformasi ekonomi dapat memperkecil gap pendapatan per kapita, dan mendekati trajectory visi Indonesia 2045 sebelum pandemi Covid-19.
Jika tetap dengan business as usual, maka tekanan Indonesia untuk kembali ke upper-middle income tergeser cukup jauh ke belakang. Pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi cukup dalam pada 2020 membuat Indonesia kembali menjadi lower-middle income pada tahun lalu.
Penanganan pandemi pun masih menjadi kunci utama untuk pertumbuhan ekonomi RI. Sehingga, kata Suharso, perlu strategi pengendalian Covid-19 di Indonesia. Strategi tersebut termasuk dalam pelaksanaan vaksinasi seluas-luasnya untuk mencapai herd immunity, peningkatan social distancing, dan mewaspadai potensi gelombang ketiga.
"Perluasan vaksin Covid-19 harus dilakukan dengan cepat, serta dengan adanya varian Delta dan untuk mencapai herd immunity, maka vaksin yang sudah ada terus digunakan dan perlu vaksin lain dengan efikasi tinggi terhadap varian Delta," ungkap Suharso.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir tidak beranjak dari angka 5 persenan.
Baca SelengkapnyaMacetnya pertumbuhan ekonomi karena selalu bergantung pada konsumsi domestik.
Baca SelengkapnyaTarget 8 persen baru bisa terwujud selama Prabowo menjabat sebagai presiden 5 tahun.
Baca SelengkapnyaSalah satu syarat agar Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi yaitu pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 6-7 persen.
Baca SelengkapnyaRespons ekonom terkait ambisi Prabowo Subianto yang ingin pertumbuhan ekonomi Indonesia tembus 8 persen per tahun.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaData BPS pada Februari 2023 mencatat gaji rata-rata pekerja Indonesia yaitu Rp2.944.541 per bulan.
Baca SelengkapnyaProyeksi IMF tersebut lebih rendah dari target pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam Asumsi Makro APBN 2024
Baca SelengkapnyaKonsumsi rumah tangga sendiri merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Selengkapnya7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
Baca SelengkapnyaKunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementerian dan kebijakan industrinya.
Baca SelengkapnyaUntuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca Selengkapnya