Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Suharso Sebut Anggaran Subsidi Energi Perlu Ditambah, Ini Alasannya

Menteri Suharso Sebut Anggaran Subsidi Energi Perlu Ditambah, Ini Alasannya Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. ©2021 Foto: Humas Bappenas

Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa memperkirakan pemerintah akan menambah anggaran kompensasi dan subsidi energi. Sebab volume konsumsi yang meningkat, kenaikan harga minyak dunia yang tinggi dan nilai tukar rupiah terhadap dolar yang meningkat.

"Nah kombinasi dari ini mengakibatkan pasti ada tambahan subsidi dan juga kombinasi," kata Suharso di Istana Negara, Jakarta, Kamis (25/8).

Saat ini tingkat konsumsi BBM mengalami kenaikan. Hal ini sejalan dengan tingginya aktivitas masyarakat dan tingkat konsumsi yang meningkat. Sehingga diperkirakan tingkat konsumsi masyarakat terhadap BBM makin meningkat. Namun jumlah kenaikan konsumsi tersebut yang belum terprediksi.

Orang lain juga bertanya?

"Pertama kan volumenya naik tuh, kita enggak tahu nanti sampai berapa volumenya naik," imbuhnya.

Selain itu, harga-harga komoditas energi terus mengalami kenaikan. Harga minyak dunia (ICP) di pasar global telah melebihi asumsi pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar USD 100 dolar per barel. "Kemudian harga (ICP) kan enggak turun-turun," kata dia.

Tak hanya itu, nilai tukar rupiah juga terus naik dari asumsi APBN 2022. Sehingga dengan kondisi konsumsi BBM, harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar yang semua meningkat, membutuhkan tambahan subsidi dan kompensasi untuk energi. Mengingat pemerintah hingga kini masih menahan harga BBM agar tidak mengalami peningkatan.

"Jadi mau tidak mau (kompensasi dan subsidi ditambah karena) pertama volumenya naik, yang kedua harga masih tetap tinggi, yang ketiga kurs," tutur Suharso.

Namun dia belum mengetahui jumlah tambahan kompensasi atau subsidi energi yang bakal ditambah pemerintah. Sebab para menteri saat ini masih berhitung dan membuat alternatif kebijakan. "Kita belum sampai di sana (keputusan menambah subsidi energi), ini sedang dirapatkan oleh Bapak Presiden," kata dia.

Di juga belum bisa memastikan waktu pengumuman hasil rapat disampaikan pemerintah ke publik. Termasuk terkait wacana kenaikan harga BBM. "Saya tidak tahu (waktu pengumuman), tanyakan dengan Pak Menko Perekonomian," kata Suharso.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto masih belum memberikan bocoran rencana yang akan dilakukan pemerintah terkait harga BBM. "Kita tunggu saja (pengumumannya)," kata Airlangga di Istana Negara.

Dia hanya bilang pemerintah masih membahas wacana kenaikan harga BBM. Terkait bantuan sosial masih dalam perhitungan dan mencarikan sumber anggarannya. "Bansosnya diminta untuk diperdalam, anggarannya dari mana, programnya seperti apa," pungkasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata, Ini Biang Kerok Buat Anggaran Perlindungan Sosial Membengkak Setiap Tahun
Ternyata, Ini Biang Kerok Buat Anggaran Perlindungan Sosial Membengkak Setiap Tahun

kenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Meroket Dekati USD 100 per Barel, Sri Mulyani Beri Respons Begini
Harga Minyak Dunia Meroket Dekati USD 100 per Barel, Sri Mulyani Beri Respons Begini

Padahal, kesepakatan Pemerintah bersama DPR RI menetapkan harga minyak mentah mencapai USD 82 per barel.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?
Sri Mulyani Waspadai Harga Minyak Kian Meroket, Harga BBM Bakal Naik?

Tren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Anggaran Subsidi BBM dan LPG Turun hingga Rp1,1 Triliun di RAPBN 2025, Harga Bensin Bakal Naik?
Anggaran Subsidi BBM dan LPG Turun hingga Rp1,1 Triliun di RAPBN 2025, Harga Bensin Bakal Naik?

Sri Mulyani menyampaikan anggaran subsidi BBM dan liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) turun dari Rp114,3 triliun menjadi Rp113,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Harga Solar Seharusnya Rp12.100 per Liter, Pemerintah Bakal Beri Subsidi Rp3.000 per Liter di 2025
Harga Solar Seharusnya Rp12.100 per Liter, Pemerintah Bakal Beri Subsidi Rp3.000 per Liter di 2025

Arifin mengatakan perlu peran BPH Migas dan PT Pertamina, sekaligus pemerintah daerah dalam pengendalian dan pengawasan BBM bersubsidi melalui digitalisasi.

Baca Selengkapnya
Tahan Kenaikan Harga Bensin Akibat Konflik Iran Vs Israel, Pemerintah Bakal Tambah Subsidi BBM
Tahan Kenaikan Harga Bensin Akibat Konflik Iran Vs Israel, Pemerintah Bakal Tambah Subsidi BBM

Pemerintah berencana menambah anggaran subsidi BBM pasca konflik Iran dan Israel membuat harga minyak dunia naik.

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Anjlok, Siap-Siap Harga BBM Non Subsidi Naik Bulan Depan
Rupiah Terus Anjlok, Siap-Siap Harga BBM Non Subsidi Naik Bulan Depan

Kebutuhan akan dolar cukup tinggi untuk impor dan sebagainya.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Rupiah Terus Melemah, Subsidi BBM hingga Listrik Membengkak
Gara-Gara Rupiah Terus Melemah, Subsidi BBM hingga Listrik Membengkak

Kenaikan BBM non subsidi merupakan keniscayaan di tengah anjloknya rupiah.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak

Alokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Mulai Khawatir, Harga Barang Ini Bikin APBN Jebol Lagi
Sri Mulyani Mulai Khawatir, Harga Barang Ini Bikin APBN Jebol Lagi

Dia juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT).

Baca Selengkapnya
Akibat Konflik Iran Vs Israel, Subsidi BBM di Indonesia Bengkak Jadi Rp249,86 Triliun
Akibat Konflik Iran Vs Israel, Subsidi BBM di Indonesia Bengkak Jadi Rp249,86 Triliun

Serangan balasan Iran ke Israel memicu kenaikan harga minyak dunia dan berakibat subsidi BBM bengkak.

Baca Selengkapnya
Alokasi Subsidi dan Kompensasi Tembus Rp525 Triliun di RAPBN 2025, Digunakan untuk Subsidi Solar Hingga Bunga KUR
Alokasi Subsidi dan Kompensasi Tembus Rp525 Triliun di RAPBN 2025, Digunakan untuk Subsidi Solar Hingga Bunga KUR

Pemerintah akan terus memberikan subsidi untuk LPG 3 Kg, solar, minyak tanah, dan listrik, khususnya untuk rumah tangga miskin dan rentan.

Baca Selengkapnya