Menteri Susi bangga hancurkan industri ikan Thailand & Malaysia
Merdeka.com - Susi Pudjiastuti kembali membangga-banggakan kinerjanya selama lebih kurang tiga bulan menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Kebijakan Susi memburu dan menenggelamkan kapal asing diklaim 'sukses' membuat hancur industri perikanan Thailand.
Dia menyebut, selama ini 70 persen ikan di industri Thailand merupakan ikan asal Indonesia. Tidak hanya Thailand, industri perikanan Malaysia dan Vietnam juga ikut merasakan dampak kebijakan menekan aksi pencurian ikan.
"Sekarang kita telah menghancurkan industri perikanan di luar negeri, tetangga kita itu," ucap Susi di KKP, Jakarta, Senin (5/1).
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Bagaimana angin muson mempengaruhi perikanan di Sumut? Di sisi lain, perikanan juga mengalami dampak dari angin muson karena perubahan pola arus laut yang membawa hasil laut ke perairan yang berbeda.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Kenapa Malaysia meniru Indonesia? Rencana Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk meniru kesuksesan yang diraih oleh Timnas Indonesia tampaknya mulai membuat para pesaingnya merasa tertekan.
-
Dimana 'susu ikan' dikembangkan? Teknologi ini dicetuskan pada tahun 2022 melalui pendirian miniplan HPI di Indramayu oleh PT Berikan Teknologi, yang kemudian mengembangkan produk susu ikan berbasis HPI.
-
Dimana Sujadi membangun budidaya kepitingnya? Sujadi, pria asal Desa Ori, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen, menjadi pembudi daya ikan air tawar.
Susi menuding industri Thailand, Malaysia dan Vietnam lebih dulu menghancurkan Indonesia dengan aksi pencurian ikan. Banyaknya ikan yang diekspor secara diam-diam membuat industri cold storage dalam negeri gulung tikar.
"Kita tidak perlu sedih, negara mereka hancur kenapa kita sedih. Kita sudah hancur duluan. Industri cold storage kita sudah hancur duluan," katanya.
Pemilik Susi Air ini berambisi terus memburu kapal asing ilegal. Hasil tangkapan laut Indonesia harus disetor ke pelabuhan dan tidak boleh melakukan transhipment atau pemindahan muatan di tengah laut.
"Kita belum sukses tapi berhasil belum optimal. Penjagaan tidak sekarang saja dan masih berlanjut," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Trenggono menjalin kerja sama dengan Vietnam untuk mengatasi penyelundupan benih bening lobster.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono akui kewalahan mengurus ekspor ilegal benih lobster.
Baca SelengkapnyaSetiap tahunnya lebih dari 300 juta ekor benur mengalir secara ilegal dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaJumlah ikan di Indonesia masih surplus, diharapkan menjadi kekuatan pangan nasional ke depan.
Baca SelengkapnyaLobi-lobi diplomasi akhirnya menghasilkan kerja sama kelautan dan perikanan antara Indonesia dan Vietnam yang telah ditandatangani beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah seorang pengusaha kaya yang sempat tak lulus SMA karena dikeluarkan.
Baca SelengkapnyaDua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaPara nelayan diiming-iming gaji besar dibandingkan fokus terhadap keterampilan melaut.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca SelengkapnyaPenenggelaman melalui teknik pengeboman ini dipopulerkan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Baca SelengkapnyaMengingat, Singapura merupakan negara kecil yang tidak memiliki lautan seluas Indonesia.
Baca Selengkapnya