Menteri Susi: Basmi pencurian ikan tak boleh setengah-setengah

Merdeka.com - Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti menegaskan pemberantasan pencurian ikan tidak boleh setengah hati. Mengingat, pencurian ikan yang telah berlangsung lama telah merugikan bangsa Indonesia.
"Kita selalu mendengungkan kejayaan bahari jaman dulu, namun 20 tahun belakangan jumlah ikan yang ditangkap dan dieskpor jauh menurun. Dari situ saya melihat kita tidak boleh setengah-setengah berantas illegal fishing," ungkap Susi di rumah dinasnya, Jakarta, Kamis (4/8).
Dia menceritakan pengalamannya sebagai pengusaha perikanan di Pangandaran. Dulu, nelayan di wilayah pantai selatan Jawa tersebut bisa menangkap Udang sebanyak 10-20 ton dan Lobster 3-4 ton dalam sehari. Saking melimpahnya, Susi bisa mengekspor kedua produk laut itu sebanyak 3-4 kuintal dalam satu bulan.
"Terakhir ekspor kami 2003 setelah itu nggak ada lagi. Tapi sekarang lobster sudah ada lagi dalam 1,5 tahun terakhir," ungkapnya.
Dia juga bercerita pernah membawa tangkapan ikan hingga sebanyak 10 ton pada 1985.
"Sekarang 1 ton saja sudah susah. Kenapa? itu adalah akibat dari kekayaan laut yang jauh menurun karena karena penangkapan ikan berlebihan dilakukan oleh ribuan kapal besar yang izinnya 1.300 Gross Tonnage namun di laut kapalnya lebih besar 10 kali lipat.," katanya. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya