Menteri Susi: Dulu KKP sepi, sejak ada saya jadi paling disorot

Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku pihaknya paling saat ini paling disorot. Apalagi, saat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan penilaian 'disclaimer' atau tidak memberikan pendapat terhadap laporan keuangan KKP.

"Dulu KKP itu yang paling diam, karena ada saya jadi tempat yang paling ramai, paling disorot, paling dipuji," ujar Susi di kantornya, Jakarta, Senin (10/7).

Menteri Susi mengaku bakal menuntaskan permasalahan terkait dengan status 'disclaimer' atau tidak memberikan pendapat dalam audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap laporan keuangannya. Meskipun, audit laporan keuangan kementerian yang dipimpinnya mendapatkan 'disclaimer', tetapi pada saat yang sama KKP dinilai dapat menghemat anggaran negara sekitar Rp6,6 triliun.

"Kami sudah meminta investigasi khusus kepada BPK, mudah-mudahan segera tuntas," katanya.

Dia menegaskan hal itu merupakan sebuah pencapaian dengan penghematan anggaran yang sedang didengung-dengungkan pemerintahan Kabinet Kerja di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Sementara itu, Sekjen KKP Rifky Effendi Hardijanto menambahkan KKP telah meminta BPK untuk segera melakukan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT). Menurutnya, KKP telah mengakui adanya keterlambatan penyerahan dokumen pertanggungjawaban terkait pengadaan 1.716 kapal penangkap ikan (KPI) pada Agustus 2016 lalu.