Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Susi geram masalah perbudakan ancam produk laut Indonesia

Menteri Susi geram masalah perbudakan ancam produk laut Indonesia Menteri Susi Pudjiastuti. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku geram dengan tudingan yang dilayangkan pemerintah Thailand terkait perbudakan di kapal milik Pusaka Benjina Resource, Benjina, Kepulauan Maluku. Menurut dia, tudingan tersebut dapat berdampak buruk untuk industri olahan laut dari Indonesia.

"Surat kabar di Amerika Serikat (AS), New York Post telah membuat artikel yang menyebutkan seafood yang dikonsumsinya berasal dari tangan perbudakan. Nanti yang ada produk Indonesia bisa diboikot dunia," ujar Susi yang ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (27/3).

Susi menegaskan, PT Pusaka Benjina Resources (PBR) memang merupakan perusahaan Indonesia. Namun, perusahaan tersebut mengoperasikan kapal-kapal milik Thailand.

Orang lain juga bertanya?

"Jangan terkesan Indonesia membuat perbudakan, benar memang perusahaannya Indonesia tapi kapalnya itu pengoperasian kapal asing," kata dia.

Untuk itu, pemerintah bakal melakukan investigasi terkait kasus perbudakan tersebut. Investigasi dilakukan secara bersama-sama oleh kementerian dan lembaga terkait.

"Kemudian imigrasi, Kemenlu melakukan investigasi, KKP kita melakukan terhadap ilegal fishing," pungkas dia.

Sebelumnya, Hasil investigasi Associated Press (AP) menohok Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kementerian yang dipimpin Susi Pudjiastuti mengaku kecolongan adanya perbudakan terhadap anak buah kapal (ABK) asing di kapal milik Pusaka Benjina Resource di Benjina, Kepulauan Maluku.

Menteri Susi tak terima jika ada yang menyebut pemerintah Indonesia melakukan pembiaran terjadinya perbudakan ABK di wilayah hukum Indonesia. Dia beralibi, Benjina sangat terisolasi dan terpencil sehingga kurang terpantau. Akses ke daerah tersebut hanya bisa dilakukan dengan pesawat sewaan.

"Kita tidak menerima seolah-olah membiarkan dan terjadi perbudakan. Thailand melayangkan (tudingan ini). Ini di luar awareness (perhatian) kita," ujar dia yang ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (27/3). (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Fokus ke Hal Ini Demi Putus Rantai Perbudakan Nelayan
Pemerintah Fokus ke Hal Ini Demi Putus Rantai Perbudakan Nelayan

Para nelayan diiming-iming gaji besar dibandingkan fokus terhadap keterampilan melaut.

Baca Selengkapnya
Penyelamatan Uang Negara di 'Jalur Tikus'
Penyelamatan Uang Negara di 'Jalur Tikus'

Akibat serangan penyelundup itu, lima orang petugas Bea Cukai Sumut mengalami luka bakar.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Sritex, Pemerintah Dituntut Benahi Industri Tekstil Dalam Negeri
Belajar dari Sritex, Pemerintah Dituntut Benahi Industri Tekstil Dalam Negeri

Pemerintah dituntut lebih serius dalam mengungkap pelaku di balik impor ilegal.

Baca Selengkapnya
Mendag Bingung, Sudah Ada Satgas Tapi Barang Impor Ilegal Masih Menjamur
Mendag Bingung, Sudah Ada Satgas Tapi Barang Impor Ilegal Masih Menjamur

Zulkifli Hasan menganggap barang impor ilegal seperti kuman yang selalu muncul.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Saya Setuju Sama Bu Susi, Nyolong, Tenggelamkan!
Ganjar: Saya Setuju Sama Bu Susi, Nyolong, Tenggelamkan!

Ganjar menilai, langkah tegas dalam menjaga sumber daya kelautan mesti

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Bicara Penyelundupan di Jalur Tikus: Saya Juga Pusing Lihat Itu
Menko Luhut Bicara Penyelundupan di Jalur Tikus: Saya Juga Pusing Lihat Itu

Sebelumnya, KPK berencana melakukan penyelidikan dugaan korupsi dalam penyelundupan 5 ton ore nikel dari Indonesia ke Tiongkok.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Beberkan Masalah Serius Sumber Daya Laut Indonesia
Anggota DPR Beberkan Masalah Serius Sumber Daya Laut Indonesia

Luluk menyampaikan Indonesia berperan penting mendorong keberlanjutan ekonomi laut dan ketahanan pangan global.

Baca Selengkapnya
Menperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Sempat Tertahan di Pelabuhan
Menperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Sempat Tertahan di Pelabuhan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat ada 17.304 kontainer tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya
Negara Rugi Rp3,4 Triliun Akibat Penangkapan Ikan Ilegal dan Penyelundupan Ekspor Benih Lobster
Negara Rugi Rp3,4 Triliun Akibat Penangkapan Ikan Ilegal dan Penyelundupan Ekspor Benih Lobster

Pung menyebut kerugian akibat pencurian ikan atau illegal fishing mencapai Rp3,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Tiru Susi Pudjiastuti, Ganjar Bakal Tenggelamkan Kapal Asing yang Curi Ikan di Indonesia
Tiru Susi Pudjiastuti, Ganjar Bakal Tenggelamkan Kapal Asing yang Curi Ikan di Indonesia

Ganjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal

Baca Selengkapnya
Polda Sumbar Usut Kabar Anak Asal Padang Diduga Jadi Korban TPPO Dijual ke Jakarta
Polda Sumbar Usut Kabar Anak Asal Padang Diduga Jadi Korban TPPO Dijual ke Jakarta

“Saat ini satgas TPPO Polda sumbar sedang melakukan penyelidikan dengan instansi terkait,” kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan

Baca Selengkapnya
Mahfud: Pengungsi Rohingya Ditampung Sementara, Karena Itu Menjadi Beban
Mahfud: Pengungsi Rohingya Ditampung Sementara, Karena Itu Menjadi Beban

Permasalahan etnis Rohingnya memilki persoalan dari perdagangan manusia hingga diplomasi.

Baca Selengkapnya