Menteri Susi kembali ringkus pelaku penyelundupan benih lobster
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri yang tergabung dalam Satgas benih lobster kembali meringkus pelaku penyelundupan.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Sri Pudjiastuti mengatakan, penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda.
"Kita baru saja berhasil melakukan penangkapan benih lobster di dua tempat. Satu di Gunung Putri Bogor dan satu lagi di Serang Banten. Jumlahnya 386.000 ekor," kata Menteri Susi, di kediamannya, Kompleks Menteri Widya Chandra, Jakarta, Rabu (23/5).
-
Dimana lobster biru ditemukan? Meskipun jarang ditemukan, beberapa nelayan di pantai Maine, Amerika Serikat melaporkan menangkap lobster biru dalam beberapa tahun terakhir.
-
Bagaimana lobster biru ditangkap? Sebagai seorang nelayan sejak 2013, Haass menyampaikan keberuntungannya dan keistimewaan menemukan lobster biru dalam perangkapnya.
-
Dari mana asal ikan segar untuk program stunting di Kutai Timur? Salah satu daerah pemasok ikan unggulan adalah Pulau Miang. Desa wisata panghasil Kakap Merah dan Kerapu raksasa.
-
Dimana Sujadi membangun budidaya kepitingnya? Sujadi, pria asal Desa Ori, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen, menjadi pembudi daya ikan air tawar.
-
Siapa yang menemukan lobster biru? Dalam pengakuannya, Haass memperkirakan bahwa lobster tersebut berusia sekitar 10 tahun. Ia juga mengatakan, 'Ini penemuan yang langka. Saya pasti ingin melepaskannya kembali ke laut, dan Anda dapat melihat di salah satu video yang ditangkap oleh nelayan lain sebelumnya dan mencetak ekornya dua kali, jadi dia tidak bisa disimpan.'
-
Dimana ikan mas terbesar ditangkap? Ikan mas besar ini ditangkap oleh Jeff Graham pada 25 Juni 1986 di Danau Prince.
Susi mengungkapkan, seharusnya sekarang sudah memasuki musim panen lobster. Namun nelayan kesulitan menangkapnya sebab jumlah lobster di lautan sudah semakin berkurang akibat penyelundupan benur lobster. "Semestinya nelayan-nelayan itu panen lobster bulan September-Oktober. Kalau bibitnya diambilin seperti ini, nelayannya tidak akan panen," ujarnya.
Dalam kesempatan serupa, Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter), Brigjen Pol Fadil Imran mengatakan penangkapan tersebut dilakukan dalam kurun waktu tiga hari.
"Kami melakukan penangkapan di dua titik, yang pertama berjumlah 50.000 ekor, ini TKP nya di ruko Jalan Raya Karadenan Cibinong, Bogor. Ini kemungkinan besar benih lobster ini berasal dari Sukabumi dan sekitarnya, Pelabuhan Ratu," ujarnya.
Dalam penyergapan tersebut, satgas benih lobster berhasil meringkus tiga orang tersangka dan mengamankan semua barang bukti di lokasi. Rute penyelundupan benur lobster disinyalir melalui jalur darat via Sumatera. "Jadi setelah terkumpul di Bogor kemudian ini lewat darat dikirim ke Sumatera."
Selain itu, penangkapan di Bogor juga terjadi di rest area jalan tol. "Tadi pagi dilakukan penangkapan di Jalan Tol Jagorawi rest area KM 21. Jadi kami ikutin kemudian kita pepet dengan menggunakan PJR kemudian kita masukkan ke dalam rest area."
Dalam penangkapan tersebut, diamankan empat orang tersangka dengan jumlah benur lobster yang berhasil diamankan sebanyak 145.758 ekor.
Terakhir, penangkapan dilakukan di Serang siang tadi sekitar pukul 14.00 WIB yang dilakukan oleh Polres Serang dan karantina Merak yang berhasil menangkap pengumpul benur lobster dengan benih lobster sebanyak 243.833 ekor di gudang penampungan di Kota Serang dengan jumlah tersangka empat orang.
"Kita masih mendalami jaringannya karena ini baru satu gudang dan kemungkinan ada gudang berikutnya. Kita itu dihitung total hari ini kita menangkap 386.000 lobster. Kalau Kita konversi nilainya tadi dihitung hidup saja 50 persen ini kita sebetulnya menyelamatkan sumber daya ikan sekitar Rp 150 Miliar."
Dia menegaskan, pihaknya akan terus memburu para pelaku penyelundupan. "Kepentingannya sungguh sangat besar untuk kelangsungan nelayan kita yang pertama, yang kedua untuk kelangsungan ekosistem lobster kita. Sebagaimana kita ketahui mutiara ini sungguh sangat menjadi primadona di dalam perdagangan lobster di dunia di mana negara kita yang tadinya merupakan negara penghasil terbesar sekarang itu disalip oleh negara tetangga kita, Vietnam."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang menggagalkan penyelundupan 99.648 ekor benih atau baby lobster senilai Rp15 miliar ke Singapura.
Baca SelengkapnyaKinerja pengawasan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menanggulangi penyelundupan kekayaan negara.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan tersebut merupakan hasil kerjasama dengan aparat penegak hukum yang telah menggagalkan penyelundupan sebanyak 24 kali di 11 lokasi.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan 99.250 benih lobster ke Vietnam, digagalkan petugas Polresta Bandara Soekarno-Hatta. Dua kurir, S (35) dan M (42), pun turut ditangkap.
Baca SelengkapnyaPolisi akan melakukan pendalaman terkait tempat-tempat pemasok BBL yang berpotensi saling berkaitan.
Baca SelengkapnyaPihak berwenang berhasil mengamankan 6 pekerja packing beserta barang bukti benih lobster.
Baca SelengkapnyaKKP Gelar Operasi Penyelundupan Benih Bening Lobster, Potensi Rugikan Negara hingga Rp30 Triliun
Baca Selengkapnya174 Ribu benih lobster nyaris diekspor secara ilegal ke Singapura. Beruntung upaya tersebut berhasil digagalkan.
Baca SelengkapnyaPelaku membawa 20 kotak stereofoam berisi benih lobster.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, KKP juga memperketat pengawasan di jalur udara
Baca SelengkapnyaSelundupkan Benih Lobster, 3 Orang Ditangkap Polisi di Bogor
Baca SelengkapnyaPenyelundupan 34.222 ekor benih lobster tujuan Singapura digagalkan petugas Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Selengkapnya