Menteri Susi kesal pencurian ikan rugikan Indonesia Rp 600 T/tahun
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah gencar-gencarnya memberantas ilegal fishing. Dengan panjang pantai sepanjang 97.000 kilometer (Km) tak ayal membuat wilayah perairan Indonesia menjadi sasaran empuk para penangkap ikan 'nakal'.
"Kita (Indonesia) itu panjang pantainya nomor dua terpanjang di dunia," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Kantornya, Jakarta, Senin (30/3).
Sayangnya, lanjut Susi, Indonesia hanya menjadi negara pengekspor sumber daya laut nomor lima se-Asia Tenggara. Ironisnya, menurut data yang dimiliki FAO, Indonesia merugi USD 50 miliar akibat ilegal fishing.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti tidak menjadikan Pulau Susi sebagai pulau pribadi? Susi merasa itu bukan pulau pribadinya. Untuk itu, dia tidak mengkomersilkam pulau tersebut.
-
Apa yang menjadi pusat ekonomi di Sumatra? Pekanbaru dikenal sebagai salah satu sentra ekonomi terbesar di Pulau Sumatra.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Apa komoditas utama Sulawesi Selatan? Lima komoditas utama Sulawesi Selatan yang diekspor periode Januari-juni 2023 meliputi; Nikel, Rumput Laut, Carragenan, Udang Segar dan Biji Kakao dan sebagian besar di ekspor ke Jepang, China, Malaysia, Amerika serikat dan Vietnam.
-
Apa nama lain untuk pulau Sumatera? Jauh sebelum Ibnu Batutah melakukan perjalanan, pulau ini memiliki beberapa julukan, yaitu Taprobana, Sumoltra, Zamoltra, hingga Al-Rammi.
-
Dimana sumber daya alam di Indonesia? Sumber Daya Alam di Indonesia sangat beragam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
"Data FAO menghitung, lost of illegal fishing yang terjadi di perairan Indonesia mencapai USD 50 miliar," paparnya.
Jika disetarakan dengan Rupiah, lanjut Susi, kerugian akibat praktik ilegal fishing yang dialami Ibu Pertiwi mencapai Rp 600 triliun per tahunnya. "Dan itu benar, bukan angka bohong," tegasnya.
Untuk itu, Susi pun meminta kepada sejumlah pemangku kepentingan terkait seperti Polri serta TNI Angkatan Laut untuk lebih memperketat pengawasan perairan Indonesia. "Tutup saja itu pelabuhan-pelabuhan kecil, tempatkan KRI di sana," tuturnya.
"Karena di pelabuhan-pelabuhan kecil itu berpotensi besar terjadi ilegal fishing," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengingat, Singapura merupakan negara kecil yang tidak memiliki lautan seluas Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.
Baca SelengkapnyaPung menyebut kerugian akibat pencurian ikan atau illegal fishing mencapai Rp3,2 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono mengajak Turki untuk pengembangan budidaya ikan Tuna di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono akui kewalahan mengurus ekspor ilegal benih lobster.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono menjalin kerja sama dengan Vietnam untuk mengatasi penyelundupan benih bening lobster.
Baca SelengkapnyaPelaku ilegal fishing itu bahkan mengakali perizinan dengan mengajukan izin ke pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaHarga rumput laut belakangan anjlok sehingga dikeluhkan para petani di Kampung Sembilangan, Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaPara nelayan diiming-iming gaji besar dibandingkan fokus terhadap keterampilan melaut.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, KPK berencana melakukan penyelidikan dugaan korupsi dalam penyelundupan 5 ton ore nikel dari Indonesia ke Tiongkok.
Baca SelengkapnyaAkibat serangan penyelundup itu, lima orang petugas Bea Cukai Sumut mengalami luka bakar.
Baca SelengkapnyaPeningkatan PNBP perikanan tangkap dikarenakan standar operasional prosedur (SOP) yang dijalankan sangat efektif, untuk memberi layanan terbaik.
Baca Selengkapnya