Menteri Susi: Kesalahan reklamasi Teluk Jakarta harus diperbaiki
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengakui ada kesalahan pada keputusan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait reklamasi Teluk Jakarta. Namun, dia mengatakan kesalahan Ahok masih bisa diperbaiki ke depannya.
"Pak Ahok adalah Gubernur yang sangat berani, beliau telah membuat Jakarta berbeda kalau ada hal-hal yang mesti dibetulkan, ya dibetulkan bersama sebagai pemerintah. Dan persyaratan apa yang harus dilakukan developer tentunya juga harus diperbaiki," ujar Susi di kantornya, Jakarta, Selasa (5/4).
Mantan bos Susi Air itu mengatakan selama ini melihat sosok Ahok sebagai pengambil keputusan secara tegas. Selain itu, pihaknya masih harus mempersiapkan data secara akurat untuk merinci keputusan Teluk Jakarta.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
Selanjutnya, Susi enggan menanggapi lebih jauh pertanyaan awak media terkait reklamasi teluk Jakarta. Bahkan, dia menyebutkan kalau media cuma sekedar membenturkan pihak-pihak terkait kebijakan penambahan daratan di pesisir Jakarta tersebut.
"Itu panjang ceritanya saya tidak ingin statement kita dipolitisasi. Saya tahu banyak yang menunggu saya bicara tentang reklamasi Jakarta hanya untuk dipolitisir, nanti pak Ahok jadi jelek, saya tidak ingin saya seperti itu jadi nanti sore saya akan siapkan jawaban-jawabannya," pungkas Susi.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RK percaya, selama reklamai tidak merusak lingkungan, maka hal itu menjadi sesuatu yang baik seperti dicontohkan negara maju lainnya.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan, proses ganti rugi terhadap lahan itu jadi syarat agar tidak terjadi konflik. Dengan begitu, pihaknya baru bisa mengeluarkan sertifikat.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku terus berkomunikasi dengan Komisi II DPR RI terkait permasalahan lahan
Baca SelengkapnyaTaki berharap tentang kepindahan Ibu Kota harus dikaji secara komprehensif tidak sekadar kepentingan politik semata.
Baca SelengkapnyaTidak benar jika Anies nantinya terpilih menjadi presiden, seolah-olah semua program dan kebijakan pemerintahan saat ini akan diubah secara serampangan.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan, secara prinsip dasarnya pembangunan tentu harus berjalan dengan baik. Namun, katanya, warga juga harus mendapatkan keadilan.
Baca SelengkapnyaTotal potensi nilai kerugian negara dan masyarakat yang diselamatkan mencapai Rp183,5 miliar.
Baca SelengkapnyaIzin yang diajukan itu perlu diperhatikan agar ke depannya tidak menjadi masalah
Baca SelengkapnyaIka memastikan pihaknya bergerak cepat melakukan penanganan sementara terhadap sejumlah titik tanggul yang bocor di kawasan pesisir Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR juga tidak menampik bahwa masih ada sejumlah permasalahan soal lahan yang ada di IKN.
Baca Selengkapnya- Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membuat sejumlah gebrakan sejak dipercaya memimpin ibu kota pada 2022 lalu.
Baca Selengkapnya