Menteri Susi lesu banyak nelayan alih profesi
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kaget mendapati fakta dari data data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan penurunan nelayan dalam jangka waktu satu dasawarsa terakhir.
Menteri Susi menuturkan, penurunannya cukup signifikan. "Rumah tangga nelayan pada periode 2003-2013 turun dari 1,6 juta turun ke 800.000, berarti separuhnya hilang," kata Susi Pudjiastuti saat Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tahun 2015 yang mengambil tema "Laut Masa Depan Bangsa" di Jakarta, Kamis (10/9).
Dalam penilaian Susi, turunnya jumlah nelayan lantaran profesi ini sudah tidak menarik lagi di masyarakat. Karena itu tidak heran banyak nelayan beralih profesi.
-
Kenapa tangkapan ikan nelayan Pantura menurun? Penurunan tangkapan ikan, tekanan tengkulak, dan penguasaan komoditas untuk kegiatan ekonomi membuat masyarakat nelayan Jawa masa kolonial praktis tidak dapat berkembang menjadi masyarakat yang lebih makmur.
-
Kapan nelayan Pantura mulai terdampak? Pada tahun 1743 Masehi, daerah pesisir pantai utara Jawa yang sebelumnya masuk wilayah kekuasaan Kerajaan Mataram Islam mulai dikuasai VOC.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Apa yang diberikan Dinas Perikanan Kutai Timur kepada nelayan? 'Bantuan berupa mesin 13 PK sebanyak 11unit dan Has sebanyak 11unit untuk Kelompok Nelayan Teluk Dalam 2 di Kecamatan Teluk Pandan,' katanya, Senin (11/12).
-
Bagaimana nelayan Pantura beradaptasi dengan perubahan? Mereka tetap berlayar di zona-zona tangkap tradisional mereka dan mempertahankan metode penangkapan ikan yang sudah dijalankan sejak dahulu.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sjarief Widjaja mengakui, nasib nelayan memang belum sejahtera. Karena itu banyak yang mulai meninggalkan laut.
"Mereka hilang berubah profesi jadi tukang ojek, tukang rokok," ucap Sjarief beberapa waktu lalu.
Syarif menuturkan, kesejahteraan nelayan belum terpenuhi karena potensi kelautan dan perikanan di Indonesia tidak sepenuhnya digunakan untuk kemakmuran rakyat. Karena itu perlu diatur agar laut dan segala isinya menjadi masa depan bangsa dan digunakan untuk menyejahterakan nelayan. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil tangkapan nelayan Dadap mengalami penurunan drastis akibat gencarnya pembangunan di pesisir utara Jakarta.
Baca SelengkapnyaProyek reklamasi di teluk Jakarta berdampak pada banyak hal, salah satunya membuat hidup nelayan Muara Angke semakin susah. Berikut potretnya:
Baca SelengkapnyaNilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.
Baca SelengkapnyaIa melihat hingga kini masih banyak nelayan yang miskin bahkan mengalami kemiskinan ekstrem, utamanya di daerah pesisir.
Baca SelengkapnyaMasuknya modal asing dan kapitalisme modern mendorong munculnya pranata ekonomi baru di kalangan masyarakat nelayan.
Baca SelengkapnyaAnies menyatakan, kebijakan itu rupanya semakin menyulitkan nelayan.
Baca SelengkapnyaRibuan nelayan tradisional di Lebak Banten tak bisa cari nafkah akibat cuaca buruk. Begini kondisi mereka.
Baca SelengkapnyaKurangnya penanganan sampah secara maksimal, ditambah dengan pencemaran limbah yang membuat air laut semakin hitam telah merugikan para nelayan.
Baca SelengkapnyaInvestasi besar-besaran dari China mengancam kehidupan warga Pulau Rempang yang telah berada di pulau itu lebih dari seabad lalu.
Baca SelengkapnyaPara nelayan diiming-iming gaji besar dibandingkan fokus terhadap keterampilan melaut.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah seorang pengusaha kaya yang sempat tak lulus SMA karena dikeluarkan.
Baca SelengkapnyaPelaku ilegal fishing itu bahkan mengakali perizinan dengan mengajukan izin ke pemerintah daerah.
Baca Selengkapnya