Menteri Susi mengenang 10 tahun tsunami Aceh
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pagi ini membuka seminar internasional memperingati 10 tahun bencana gempa dan tsunami Aceh. Dalam acara ini, Susi kembali mengenang peristiwa mengerikan tersebut yang memberikan pelajaran berharga bagi Indonesia dan khususnya bagi dirinya.
Menurut Susi, bencana tsunami pada akhir 2014 di Aceh tersebut menelan korban jiwa setidaknya mencapai 150.000 orang dan kerugian ekonomi mencapai Rp 48 triliun. Di bidang perikanan tercatat 12.300 kapal nelayan hancur.
"Bagaimanapun juga, bencana ini sangat berdampak pada kemanusiaan. Tsunami 2004 itu membawa saya dengan kapal kecil saya ke Aceh. Pengalaman hidup tentang kemanusiaan dan cinta, spirit untuk menolong yang lain," ucap Susi dalam membuka seminar di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (24/11).
-
Kapan Tsunami Aceh terjadi? Provinsi Aceh pernah dilanda bencana Tsunami yang dahsyat. Beberapa di antaranya kini menjadi spot-spot wisata untuk mengenang kejadian tersebut. Sama halnya dengan Desa Wisata Ulee Lheue yang terkena dampak langsung dari Tsunami pada 2004 silam.
-
Bagaimana tsunami itu terjadi? Pemicu awalnya terjadi ketika suhu yang menghangat menyebabkan lidah gletser yang menipis runtuh, demikian temuan para peneliti. Kondisi itu mengguncang lereng gunung yang curam, menyebabkan longsoran batu dan es menghantam Dickson Fjord di Greenland.
-
Kapan bencana Tsunami Aceh terjadi? Peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada 2004 masih terus dikenang sampai saat ini.
-
Kapan tsunami Aceh terjadi? Peristiwa menyedihkan terjadi di bumi serambi Mekkah Indonesia, Aceh. Pada tahun 2004 tepatnya pada hari Minggu pagi, tanggal 26 Desember.
-
Kenapa Museum Tsunami penting bagi Aceh? Museum Tsunami menjadi monumen untuk memperingati bencana tsunami yang melanda Aceh pada penghujung 2004.
-
Bagaimana cara mengenang Tsunami Aceh di Desa Ulee Lheue? Di tempat ini, selain berwisata alam dan menikmati nikmatnya kopi Aceh, Anda bisa mengenang peristiwa tersebut. Ada satu tempat yang menjadi saksi bisu Tsunami Aceh 2004 yaitu Masjid Baiturahman.
Susi berharap dengan adanya seminar ini akan menjadi bahan kajian agar ke depannya ada sebuah langkah yang tepat untuk menanggulangi bencana. "Seminar untuk mengkaji kembali bencana tsunami dari semua multidimensi," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Tata Ruang Laut, Pesisir , dan Pulau-pulau Kecil KKP Subandono Diposaptono mengatakan, acara ini untuk mengkaji persiapan untuk penanggulangan tsunami.
Dengan adanya ini diharapkan dapat menggugah simpati masyarakat untuk turut serta dalam menanggulangi bencana. Dia berharap, peran serta masyarakat penting untuk meminimalisir dampak bencana.
"Meningkatkan kesadaran peran dan partisipasi semua pihak dalam mitigasi bencana guna mereduksi dampak lingkungan serta sosial dari bencana tsunami," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam ziarah menjelang peringatan 19 tahun tsunami Aceh ini, SBY didampingi putranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca SelengkapnyaTsunami besar menyapu bersih tanah serambi mekkah pada 26 Desember 2004.
Baca SelengkapnyaSBY mengaku masih merasakan duka mendalam akibat tsunami yang terjadi di Aceh pada 19 tahun silam, 26 Desember 2004.
Baca SelengkapnyaPeringatan 19 tahun bencana tsunami Aceh yang menewaskan 230.000 jiwa diwarnai isak tangis keluarga dan kerabat yang berdoa di pemakaman massal.
Baca SelengkapnyaMuseum yang dirancang sebagai bangunan simbolis untuk mengenang tragedi Tsunami tahun 2004 silam sekaligus tempat edukasi.
Baca SelengkapnyaDi sana SBY dan AHY serta sejumlah petinggi Partai Demokrat, menabur bunga di makam tanpa nisan tersebut.
Baca Selengkapnya10 destinasi top di Banda Aceh: Masjid Raya Baiturrahman, Kapal Apung, dan lebih banyak lagi!
Baca SelengkapnyaSBY mengunjungi kuburan massal Siron di Kabupaten Aceh Besar
Baca SelengkapnyaPrabowo juga mengingatkan kepada masyarakat untuk mengenang jasa-jasa semua pihak yang telah berkorban untuk Aceh
Baca SelengkapnyaSejak dulu Banda Aceh terkenal sebagai kota budaya, karena kedudukannya sebagai pusat Kerajaan Aceh.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaSemasa bertugas di Aceh, sosoknya punya kisah mencekam.
Baca Selengkapnya