Menteri Susi resmikan museum harta karun bawah laut Indonesia
Merdeka.com - Laut Indonesia berada di posisi strategis perlintasan jalur perdagangan dunia, dan hal ini sudah berlangsung sejak zaman dahulu. Banyaknya kapal yang melintas tidak selalu bernasib baik. Beberapa dari mereka ada saja yang tidak sampai tujuan baik karena faktor alam dan tenggelam.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengatakan, banyaknya temuan barang muatan kapal tenggelam (BMKT) merupakan kekayaan sejarah yang harus dijaga dengan baik. BMKT yang ditemukan merupakan milik bangsa dan identitas Indonesia sebagai negara maritim.
"Kita sudah melakukan pengangkatan beberapa harta karun bawah laut, ini merupakan kekayaan yang harus kita jaga dan lestarikan. Sebab, sebagai negara maritim ini adalah sebuah identitas kita. Jangan lihat berapa rupiahnya tapi lihat seberapa besar nilai sejarahnya bagi bangsa ini," ungkap Menteri Susi di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Senin (13/3).
-
Kenapa penemuan bangkai kapal ini penting? 'Ini adalah penemuan yang benar-benar sensasional. Hanya ada dua bangkai kapal dengan muatan yang diketahui dari Zaman Perunggu Akhir di Laut Mediterania-perahu dari Tanjung Gelidonya dan perahu Uluburun; keduanya ditemukan di lepas pantai Turki.
-
Mengapa Museum Bahari di Jakarta Utara penting? Berbicara soal jejak kejayaan rempah, Museum Bahari di Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara, menjadi tempat yang cocok untuk napak tilas masa silam.
-
Apa yang ditemukan di perahu? Dalam perahu tersebut, ditemukan juga jenazah saudara laki-lakinya dan keponakannya yang berusia 15 tahun.
-
Apa saja yang disimpan di Museum Bahari? Ada ragam jenis rempah yang laku di masa silam tersimpan di Museum Bahari. Melimpahnya komoditas rempah membuah para penjajah Eropa tertarik untuk mengusai Indonesia di masa silam. Ratusan tahun lamanya, mereka memonopoli perdagangan di nusantara untuk meraup keuntungan yang besar. Rempah menjadi barang yang lebih berharga daripada emas karena diincar oleh hampir seluruh negara.
-
Kenapa artefak di Laut Hitam penting? Kami percaya ini sangat berharga dalam hal menekankan hubungan komersial antara timur dan barat dari zaman Kuno hingga periode Ottoman di Laut Hitam.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di bangkai kapal? Sejak 2019, proyek penggalian yang dipimpin Profesor Hakan Öniz dari Fakultas Seni Rupa Universitas Akdeniz menjelajahi dasar laut di lepas pantai Kumluca di provinsi selatan Turki, Antalya. Dilansir Heritage Daily, proyek penggalian ini menemukan bangkai kapal di kedalaman 50 meter, yang membawa muatan batangan bantal tembaga yang diyakini berasal dari Pegunungan Troodos di Siprus. Baru-baru ini, para peneliti menemukan belati perunggu berpaku perak di lokasi bangkai kapal, yang dikaitkan dengan peradaban Kreta-Minoa, budaya Zaman Perunggu yang berpusat di Pulau Kreta.
Menurut Susi, untuk melestarikan kekayaan tersebut, KKP telah membuat sebuah museum atau galeri penyimpanan kekayaan BMKT. Hal ini supaya masyarakat dan generasi berikutnya dapat melihat dan mengetahui sejarah yang benda benda yang diangkat dari bawah laut.
"Galeri ini bukan sekadar sebuah bangunan, tapi ini adalah pesan tanggung jawab pemerintah untuk membawa BMKT sebagai kekayaan bahari lebih dekat kepada masyarakat dan menjadi sumber inspirasi untuk dijaga keberadaannya," ungkap Susi.
Menteri Susi mengajak seluruh pihak untuk turut serta melestarikan kekayaan bahari yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Galeri yang telah diresmikan hari ini memajang seluruh temuan BMKT yang telah ditemukan dan diangkat dari beberapa titik di perairan Indonesia oleh KKP.
"Oleh karena itu, saya mengajak kepada seluruh teman-teman media untuk menjadi agen pembawa pesan positif kepada seluruh lapisan masyarakat bahwa kita punya kekayaan bahari dan sejarah yang harus dijaga bersama," ungkapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putu menyampaikan komitmennya untuk mengawal seni budaya dari awal
Baca SelengkapnyaFatoni menyebut pentingnya keberadaan museum untuk menyimpan, mengabadikan dan mendokumentasikan peninggalan sejak masa lalu.
Baca SelengkapnyaMenurut Fatoni, keberadaan benda sejarah Sumsel harus dijaga, dirawat dan dilestarikan.
Baca SelengkapnyaAda ragam jenis rempah yang laku di masa silam tersimpan di Museum Bahari
Baca SelengkapnyaArtefak yang direpatriasi diambil selama intervensi Belanda di Bali tahun 1906, dan arca-arca dari Candi Singhasari.
Baca SelengkapnyaHarta karun tersebut ditemukan dekat kuburan kuno yang keberadaannya dikuak gelombang tsunami dahsyat yang melantak Aceh pada 2004.
Baca SelengkapnyaMenteri Kebudayaan Fadli Zon optimis Indonesia akan menjadi pusat kebudayaan dunia.
Baca SelengkapnyaSitus kuno ini ditemukan para pemancing yang sedang menyelam di malam hari di Sungai Musi, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaAnies dan Prabowo sepakat mengenai rencana pentingnya Kementerian Kebudayaan.
Baca SelengkapnyaMuseum ini menjadi media dan ruang menyimpan memori publik mengenai kejayaan TNI AL dan kejayaan maritim nenek moyang bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaPeninggalan masa Kerajaan Sriwijaya berupa kawasan permukiman sekaligus barang-barang yang digunakan manusia pada saat itu.
Baca SelengkapnyaBanyak museum yang menyimpan benda-benda unik dan bersejarah.
Baca Selengkapnya