Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Susi sebut 3 ABK KM Kway Fey jadi tersangka

Menteri Susi sebut 3 ABK KM Kway Fey jadi tersangka KM Kway Fey 10078. ©2016 Twitter.com/Ditjen PSDKP-KKP RI

Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menegaskan bakal memidanakan minimal tiga dari delapan Anak Buah Kapal (ABK) asal China pada kasus KM Kway Fey 10078. Lima orang lainnya akan dideportasi dari Indonesia.

"Proses hukum 8 ABK sedang dalam proses hukum sebentar lagi ada penetapan tersangka, biasanya hanya ada 3 yang kita kenakan tersangka selebihnya kita akan deportasi," ujar Susi di kantornya, Jakarta, Selasa (5/4).

Susi menjelaskan sepatutnya, bagi kapal-kapal negara tetangga yang selalu melanggar perbatasan laut Indonesia dalam mencari ikan harus diganjar hukuman seberat-beratnya. Sebab selama ini, mereka dibebaskan pajak serta pemakaian alat tangkap merusak lingkungan yang sudah dilakukan bertahun-tahun.

"Sebetulnya tidak perlu menunggu kalau saya mau semua bisa terkena pidana karena mereka mencuri ikan Indonesia bertahun-tahun, alat tangkap tidak ramah lingkungan, tidak melapor hasil tangkapannya tidak membayar pajak sebagai mana mestinya," kata Susi.

Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengaku mendapatkan perlawanan saat menangkap Kapal Motor Kway Fey 10078. Kapal pelaku pencurian ikan di Kepulauan Riau, Natuna, tersebut dihalangi kapal penjaga pantai atau Coastguard Cina.

"Kapal tersebut tetap berusaha melarikan diri dengan zig-zag, sehingga Kapal Pengawas (KP) Hiu 11 mendekat dan tidak bisa menghindari tabrakan dengan pelaku," tutur Susi.

Susi melanjutkan, sebanyak tiga personil KP Hiu 11 kemudian melompat ke KM Kway Fey 10078 dan berhasil melumpuhkan awak kapal. Namun, kapal berhasil dibawa kabur oleh costguard asal Cina yang datang merapat.

"Delapan ABK kapal tangkapan di pindahkan ke KP Hiu 11. Pemeriksaan dan pemindahan ABK kapal tangkapan di KP Hiu lalu dibawa. Tapi bukti berhasil dibawa kabur, di sini Cina arogan," ujar Susi.

Atas dasar itu, kata Susi, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait adanya intervensi petugas keamanan asal China.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyelundup Pengungsi Rohingya di Aceh Timur Ditangkap, Libatkan WNA
Penyelundup Pengungsi Rohingya di Aceh Timur Ditangkap, Libatkan WNA

WNA itu berperan sebagai nakhoda kapal dari Bangladesh ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Selundupkan Dua WNA China ke Australia, Tiga ABK Ditangkap Polisi
Selundupkan Dua WNA China ke Australia, Tiga ABK Ditangkap Polisi

Ketiganya ditangkap di perairan sebelah Selatan Pulau Landu, Kecamatan Rote Barat Daya, Minggu (26/5) kemarin.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka
Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka

Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia

Baca Selengkapnya
KPK Bongkar Kasus Korupsi Proyek Pengerukan Alur Pelayaran di Empat Pelabuhan, Sembilan Orang Ditetapkan Tersangka
KPK Bongkar Kasus Korupsi Proyek Pengerukan Alur Pelayaran di Empat Pelabuhan, Sembilan Orang Ditetapkan Tersangka

Proses penyelidikan hingga saat ini masih dilakukan KPK.

Baca Selengkapnya
6 Warga Sulawesi dan 1 WN China Ditetapkan jadi Tersangka Penyelundupan Manusia ke Australia
6 Warga Sulawesi dan 1 WN China Ditetapkan jadi Tersangka Penyelundupan Manusia ke Australia

Saat hendak berlayar ke Australia, mereka langsung ditangkap petugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) wilayah NTT.

Baca Selengkapnya
Nakhoda Kapal Terdakwa Penyelundupan Imigran Rohingya Divonis 8 Tahun Penjara
Nakhoda Kapal Terdakwa Penyelundupan Imigran Rohingya Divonis 8 Tahun Penjara

Ketiga terdakwa yakni Mohammad Amin, Anisul Hoque dan Habibul Basyar.

Baca Selengkapnya
5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia

5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia

Baca Selengkapnya
Fantastis, Nilai Proyek di Kasus Korupsi Pengerukan Alur Pelayaran Capai Rp500 Miliar
Fantastis, Nilai Proyek di Kasus Korupsi Pengerukan Alur Pelayaran Capai Rp500 Miliar

Sekiranya ada empat pelabuhan pengerjaan pengerukannya dikorupsi.

Baca Selengkapnya
KPK Panggil Mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak
KPK Panggil Mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak

Awang Faroek sebagai saksi penyidikan dugaan tindak pidana korupsi dalam penerbitan izin usaha pertambangan (IUP) di Provinsi Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Terungkap Modus Penyelundupan Manusia ke Australia via NTT
Terungkap Modus Penyelundupan Manusia ke Australia via NTT

Podus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.

Baca Selengkapnya
Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal

Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal

Baca Selengkapnya
KPK Bantah Politisasi Kasus Korupsi di Kemnaker yang Seret Cak Imin
KPK Bantah Politisasi Kasus Korupsi di Kemnaker yang Seret Cak Imin

KPK menegaskan kasus korupsi pengadaan sistem proteksi TNI di Kemnaker murni proses hukum.

Baca Selengkapnya