Menteri Susi Sebut Energi dan Pangan akan Jadi Pemicu Perang
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebut perang antar negara ke depan bukan lagi melalui ideologi maupun politik. Namun lebih kepada sektor sumber daya alam, yakni menyangkut mengenai ketahanan energi dan pangan.
"Dari sisi apa? Energi dan pangan. Dua ini akan menjadi sumber konflik dari negara dengan negara tetangganya," kata Menteri Susi saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Selasa (10/9).
Dia mengatakan dengan letak geografis secara garis ekuator dengan suhu yang hampir sama sepanjang tahun dan dilewati oleh 4 samudera membuat sumber daya alam yang ada di Indonesia melimpah. Kondisi ini tentunya menguntungkan Indonesia sebagai negara maju.
-
Apa itu sumber daya alam? Sumber daya alam berarti sesuatu yang berasal dari alam.Pengertian sumber daya alam adalah sesuatu yang bisa diambil atau dimanfaatkan dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia.
-
Kenapa swasembada pangan penting bagi Indonesia? 'Kita harus jamin kemampuan kita memberi makan rakyat kita sendiri,' ucap Prabowo kepada para pembantunya itu.
-
Bagaimana cara Mentan mendorong swasembada pangan? Tak cuma traktor, sebuah drone berukuran besar tengah disiapkan lepas landas. Sebuah tabung putih diletakkan di badan bagian atas pesawat nirawak itu.Seorang pemuda yang memegang sebuah remote control segera menerbangkan drone menuju areal persawahan. Melintasi seorang petani yang tengah membajak sawah memakai traktor mesin.
-
Kenapa subsidi energi penting? 'Subsidi ini selalu menjadi hal yang penting untuk negara kita ini, karena dengan subsidi maka pemerintah ini memang bisa hadir langsung untuk masyarakat dan membantu masyarakat menghadapi gejolak harga, ketersediaan pasokan, dan lain sebagainya,' tambah Isa dalam sambutannya pada acara tersebut.
-
Mengapa Said Abdullah menganggap impor pangan dan energi sebagai masalah penting? Padahal menurut Said, keduanya adalah hal pokok yang menyangkut ketahanan, dan Said mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.
-
Kenapa PAN fokus pada kedaulatan pangan? Lebih dari 500 juta petani berskala kecil merupakan kelompok paling rentan terhadap perubahan iklim ini, mereka adalah produsen yang memproduksi 80 persen stok pangan dunia.
"Ini membuat kayak dengan semua yang diperlukan sebagai pusat sumber daya alam yang sangat luar biasa. Bukan cuma ikan, minyak gas ada di lautan kita," kata dia.
Oleh karena itu, kedua sektor tersebut menjadi pusat perhatian oleh pemerintah. Di mana, pemerintah tengah melakukan upaya swasembada pangan dan mempercepat pertumbuhan energi terbarukan dan pengurangan energi fosil.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo memandang perkembangan dinamika geopolitik dan geostrategis global yang begitu cepat pengaruhnya terhadap suatu negara.
Baca SelengkapnyaKrisis pangan di dunia menjadi isi utama seiring bertambahnya populasi manusia.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan saat ini ketahanan energi nasional bersifat mendesak.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki sumber daya alam yang potensial dan sangat banyak.
Baca SelengkapnyaIa mengklaim bahwa frigate ini adalah yang pertama yang dibangun di Indonesia dan tahun depan akan diluncurkan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan masalah pangan dalam negeri masih terjadi.
Baca SelengkapnyaSelain berisiko memicu peperangan lebih besar, Arifin tak ingin harga minyak dunia meroket.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi pembicara dalam acara IISS Shangri-La Dialogue 2024 di Singapura, Sabtu (1/6).
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo menyampaikan Indonesia yang memiliki kekayaan sumber daya alam sangat besar
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, petani selalu mendukung TNI saat dirinya masih menjadi tentara.
Baca SelengkapnyaKetua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, perang Rusia-Ukraina mengisyaratkan pertahanan negara harus dimaknai sebagai konsep holistik.
Baca SelengkapnyaPrabowo memberi bukti nyata dampak yang dirasakan dunia akibat perang di Ukraina.
Baca Selengkapnya