Menteri Susi Sindir Bank: Bunga Kredit ke Perusahaan Lebih Kecil Dibanding ke UMKM
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti meminta sektor perbankan menunjukkan keberpihakan kepada pelaku UMKM sektor perikanan. Harapannya, UMKM perikanan dapat lebih menggeliat.
"Saya juga mohon perbankan di Indonesia juga mulai memberikan keberpihakannya," kata Menteri Susi di Gedung Mina Bahari III, Jakarta, Kamis (12/9).
Dalam pandangan Susi, tanpa adanya dukungan dari perbankan, tentu akan sangat sulit bagi pelaku UMKM perikanan untuk mengakses modal dan mengembangkan usaha mereka.
-
Bagaimana Susi dan Pasi mengembangkan UMKM Bojonegoro? Susi yang saat itu mengaku kuper (kurang pergaulan) tidak paham pentingnya legalitas usaha seperti Sertifikat P-IRT (Pangan Industri Rumah Tangga), NIB (Nomor Izin Berusaha), dan label Halal untuk mengembangkan bisnis rempeyeknya.
-
Bagaimana OJK dorong UMKM akses pendanaan? Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menyampaikan upaya mendukung kemajuan UMKM, OJK menerbitkan ketentuan mengenai Securities Crowdfunding untuk memperoleh pendanaan melalui instrumen Pasar Modal.'Khusus di wilayah Kalimantan Barat, kami mencatat hingga saat ini SCF telah dimanfaatkan oleh 1 pelaku UMKM dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp1,05miliar dari 284 investor,' kata Inarno.
-
Siapa yang membantu Susi dan Pasi dalam mendapatkan KUR? Kepala Kantor BRI Unit Kalitidu, Feriez Lutviandi membenarkan jika para mantri BRI (petugas penyalur kredit) juga bertugas mendampingi UMKM-UMKM yang terdata sebagai nasabah KUR agar semakin berkembang.
-
Apa saja syarat kredit UMKM di bank? Ketika mengajukan pinjaman, anda sudah berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, memiliki NPWP (untuk KUR Kecil), calon debitur memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dibuktikan dengan kartu identitas berupa Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP), dan telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 tahun.
-
Apa yang menjadi contoh pentingnya peran UMKK bagi perekonomian? Waktu tahun 2020 kemarin Covid, ekonomi kita turun. Tapi pulihnya cepat, 2021 naik hingga saat ini. Kalau kekuatan ekonomi itu ada di UMKK, maka kekuatan ekonomi nasional kita akan semakin kuat,' papar Hendi di hadapan ratusan pelaku UMKK.
-
Bagaimana UMKK bisa menguasai kekuatan ekonomi Indonesia? Bergabung di Katalog Elektronik itu menguntungkan karena pasarnya sangat besar.
"Tanpa afirmative policy dari kita yang kecil tidak mungkin naik cepat untuk bisa mensejajarkannya lebih kompetitif. Lebih punya kemampuan," tegas dia.
Salah satunya bentuk keberpihakan perbankan dapat ditunjukkan melalui pemberian bunga pinjaman yang rendah kepada UMKM perikanan.
"Jadi bunganya lah kita subsidi untuk pinjaman di bawah Rp 1 miliar, jangan justru bunga yang kecil-kecil malah lebih tinggi dari pada korporasi. Mindset ini harus kita buang," tandasnya.
Selain itu, Menteri Susi mengajak para pelaku usaha untuk berinvestasi di sektor perikanan. Saat ini, iklim bisnis maritim Indonesia sudah semakin baik serta menjanjikan keuntungan.
"Kita majukan. Sekarang ini perikanan betul-betul luar biasa hasilnya. Anda investasi untuk pengusaha-pengusaha perikanan itu saatnya sekarang. Karena ikan banyak, laut juga sudah mulai aman," kata Menteri Susi.
Dia mengatakan, KKP akan terus berupaya agar iklim bisnis kelautan di Indonesia tetap sehat dan berkelanjutan. "Sustainability juga di-policy-kan sangat keras oleh KKP. Karena kalau tidak keberlanjutan dari produktivitas laut kita juga akan terganggu," tegas dia.
Investasi di sektor kelautan tidak hanya dilakukan oleh swasta. Pemerintah, khususnya KKP pun sudah melakukan investasi dengan nilai sekitar Rp 2,5 triliun per tahun.
"Dan kita juga kalau dihitung dari anggaran kita, Rp 2,5 triliun tiap tahun itu masuk ke investasi baik kepada stakeholder bantuan jaring bantuan kapal, bantuan pakan, bantuan mesin budidaya, bantuan pelayanan asisten untuk peningkatan mutu dan segalanya. Itu invest kita," paparnya.
Tentu investasi yang tersebut tidak mendatangkan imbal balik secara langsung pada pemerintah. Yang dinilai Susi sebagai imbal balik dari investasi tersebut adalah makin membaiknya ekonomi masyarakat yang berusaha di sektor perikanan. "Return-nya memang bukan untuk KKP, return untuk masyarakat stakeholder kelautan dan perikanan," ujar dia.
Menteri Susi berharap agar semua bentuk dukungan yang diberikan pemerintah baik dalam bentuk sarana prasarana, permodalan, hingga regulasi dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. "Kapal yang diberikan kepada nelayan kan bukan untuk jalan-jalan ke laut saja tanpa menghasilkan uang. Jadi selain swasta investasi, pemerintah juga investasi," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Target penyaluran kredit perbankan UMKM hingga 30 persen sulit tercapai karena berbagai faktor. Sebab, ekspansi bisnis UMKM kini tengah melemah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 29,2 juta pelaku UMKM saat ini belum memperoleh akses pembiayaan dari perbankan.
Baca SelengkapnyaPadahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaSekitar 30 juta UMKM belum mengakses pembiayaan perbankan.
Baca SelengkapnyaMenteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki meminta lebih banyak UMKM yang terlibat dalam rantai pasok industri.
Baca SelengkapnyaSkema Pembiayaan Ini Bisa Dilakukan Agar Produksi UMKM Meningkat
Baca SelengkapnyaDia menekankan agar Kementerian Koperasi dan UKM mampu memberikan respons yang tidak biasa-biasa saja.
Baca SelengkapnyaHashim menyebut kebijakan ini diambil karena Prabowo mengetahui ada sekitar 6 juta pengusaha tak bisa akses perbankan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar perbankan mempermudah pemberian kredit kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini diambil karena Prabowo mengetahui ada sekitar 6 juta nelayan, petani, dan pelaku UMKM tak bisa mengakses kredit perbankan.
Baca SelengkapnyaDukungan tersebut harus menjadi motivasi bagi perusahaan lain agar memiliki perhatian yang sama kepada UMKM.
Baca Selengkapnya