Menteri Susi tangkap 3 kapal Malaysia, siap untuk ditenggelamkan
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan siap memusnahkan lima kapal pencuri ikan yang berhasil ditangkap. Dari kelimanya, tiga kapal rencananya akan ditenggelamkan pekan depan.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjelaskan dari kapal-kapal tersebut tiga diantaranya merupakan kapal berbendera malaysia. Kapal-kapal tersebut ditangkap saat berada di Perairan Aceh Timur pada 15 Maret 2016.
"Polisi perairan menangkap sejumlah kapal bendera Malaysia," tutur Menteri Susi di rumah dinasnya, Widya Chandra, Jakarta, Rabu (16/2).
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
-
Dimana kapal tersebut ditemukan? Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Apa yang ditemukan di perahu? Dalam perahu tersebut, ditemukan juga jenazah saudara laki-lakinya dan keponakannya yang berusia 15 tahun.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
Menurut catatannya, tiga kapal berbendera Malaysia itu adalah KM PKFB 1035 dengan ukuran 57 GT, KM KHF 1959 dengan 64 GT, KM PKFB 669 dengan 67 GT. Sisanya, pihaknya menangkap dua kapal asing dari Vietnam yaitu KM BD 96153 dengan ukuran 45 GT dan BTH 98996 TS dengan 10 GT.
"Total selama dua bulan setengah tahun ini kita menangkap lebih 40 kapal tangkapan baru. Ini menunjukan peningkatan pengawasan dan pengaman lebih baik dari sebelumnya, lebih terkoordinasi sebelum Satgas 115. Sekarang semua bergerak koordinasi satu atap," tutupnya.
Menteri Susi mengakui kebijakan pemusnahan kapal laut banyak menuai perlawanan. "Ilegal fishing ini sangat terorganize di dunia internasional ini," kata Menteri Susi.
Dia mengungkapkan banyak mafia ikan sekarang ini berlindung atas nama asosiasi-asosiasi nelayan maupun pemilik kapal tangkap ikan. Belakangan pihaknya dituding merusak laut melalui kebijakan pemusnahan kapal tangkap di laut.
"Katanya menteri susi ngerusak laut nanti," ujarnya sembari tertawa.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaBakamla berhasil mengamankan tiga kapal bermuatan Nikel Ore Ilegal
Baca SelengkapnyaWNA itu berperan sebagai nakhoda kapal dari Bangladesh ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaKapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaSaat ini para tersangka dan barang bukti 86 kilogram sabu serta 2 pucuk senjata api telah diamankan di Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaLaksamana TNI Muhammad Ali memberi perintah secara langsung kepada prajurit untuk menembak musuh dalam Latopslagab 2024 TNI AL.
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Polisi gagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ekstasi. Barang haram tersebut hendak diseludupkan melalui perairan Boya Patah, Bengkalis.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca SelengkapnyaDoni tidak merinci sampai kapan operasi itu berlangsung, begitu pula dengan detail pasukan dan alutsista yang dikerahkan.
Baca Selengkapnya