Menteri Susi tantang pemilik kapal eks-asing ke pengadilan
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menantang para pemilik kapal eks asing untuk menggugat kebijakannya ke Pengandilan Tata Usaha Negara (PTUN). Menurut Susi, itu lebih baik ketimbang mereka menebar fitnah terkait kebijakan pemerintah terhadap kapal eks-asing.
"Jangan membuat isu yang tidak benar. Jangan hasut yang tidak benar. Kalau mereka keberatan silakan PTUN-kan kami. Jangan bikin isu macam macam," kata Susi di kantornya, Jakarta, Selasa (21/6).
Selama ini, kata Susi, pihaknya belum bersikap terlalu keras terhadap para pengusaha kapal eks-asing. Sikapnya baru sebatas memberi peringatan mereka tidak melanggar kebijakan pemerintah.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah kesalahpahaman? Jika pasangan kamu memang tidak bisa bertemu, panggilan telepon lebih baik daripada sekadar bertukar pesan singkat, guna mencegah kesalahpahaman.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti tidak menjadikan Pulau Susi sebagai pulau pribadi? Susi merasa itu bukan pulau pribadinya. Untuk itu, dia tidak mengkomersilkam pulau tersebut.
-
Mengapa ikan tertentu harus dihindari? Meskipun ikan sering dianggap sebagai makanan sehat, beberapa jenis ikan memiliki kadar purin yang tinggi dan dapat memicu serangan asam urat.
-
Siapa yang mengkritik pernyataan Kartika Putri? Pernyataan kontroversialnya tentang mengaji menyebabkan dia menjadi sasaran cibiran netizen.
-
Siapa yang mengajak boikot di Sumatera Utara? Melansir dari laman BBC, sebuah organisasi yang cukup populer untuk mengajak menolak produk Israel ialah Gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) Indonesia.
-
Kenapa BP2MI membantah informasi itu? 'Itu hoaks dan tidak benar, kami di lembaga BP2MI tidak pernah mengeluarkan program bantuan sosial kepada Pekerja Migran Indonesia seperti informasi yang beredar,' kata Wahyuningrum atau yang akrab disapa Yayuk, dikutip dari situs bp2mi.go.id, Senin (4/12).
"Sebetulnya kalau kami mau tegakkan hukum semua kapal bisa kami sita dan tenggelamkan, tapi tidak kan? Ini semua amnesti dan abolisi atas perbuatan pelanggaran hukum," katanya.
"Yang bilang Menteri Susi tidak ramah industri itu salah. Kami ini sudah analisa dan evaluasi dengan dalam. Silakan maju ke pengadilan. Untuk PTUN kan keputusan pemerintah."
Susi mengakui pemerintah juga memiliki andil dalam melakukan pembiaran kapal eks asing masuk ke perairan Indonesia untuk mencuri ikan. Untuk itu, saat ini, Susi fokus melakukan pembenahan agar kesalahan serupa tidak terulang kembali.
"Kami sadari bahwa pemerintah juga melakukan pembiaran. Kalau kita cari siapa yang salah maka nggak bakal sempat perbaiki perikanan."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total pasir yang sudah dikeruk mencapai 24.000 meter kubik pasir laut.
Baca SelengkapnyaPenenggelaman melalui teknik pengeboman ini dipopulerkan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca SelengkapnyaSaid Didu beralasan dirinya tidak bermusuhan dengan Apdesi.
Baca SelengkapnyaSaid dilaporkan Maskota HJS, ketua Apdesi Kabupaten Tangerang yang juga Kades Blimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaPihaknya akan memberikan pendampingan hukum terhadap Connie apabila laporan masyarakat tetap diusut kepolisian.
Baca SelengkapnyaPara nelayan diiming-iming gaji besar dibandingkan fokus terhadap keterampilan melaut.
Baca SelengkapnyaKontraS angkat bicara terkait putusan bebas terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti dalam perkara dugaan pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca SelengkapnyaMUI Jatim juga menegaskan konten yang dibuat Gus Samsudin bertentangan dengan ajaran Islam.
Baca SelengkapnyaSaid Didu dituduh telah melanggar Pasal 28 ayat (2) dan Pasal 28 ayat (3) UU ITE, serta Pasal 310 dan Pasal 311 KUHP tentang penyebaran berita hoaks.
Baca SelengkapnyaHasto tak mau ambil pusing soal laporan yang mempermasalahkan wawancaranya.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan coba dilakukan pelaku melalui Pelabuhan Teluk Nibung, Provinsi Sumatra Utara
Baca Selengkapnya