Menteri Susi yakin China serahkan KM Kway Fey 10078
Merdeka.com - Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti yakin China bakal menyerahkan KM Kway Fey 10078. Dia menilai China sebagai negara besar yang menghormati penegakan hukum.
"China negara besar dengan good governance dan penegakan hukum yang baik," kata Susi saat Chief Editors Meeting, Jakarta, semalam.
Atas dasar itu, dia juga meyakini persoalan KM Kway Fey tak akan menganggu hubungan bilateral antara Indonesia dan China.
-
Apa yang dimiliki China? Tidak mengherankan, mengingat populasinya yang besar, China memimpin dengan jumlah pengguna internet global, diperkirakan mencapai 1,05 miliar.
-
Apa yang dilakukan polisi China? Sang polisi bahkan tak segan turun tangan mempromosikan dagangan sang penjual dengan pengeras suara. 'Enam mao per setengah kilogram,' katanya. Saat salah seorang calon pembeli melirik, sang polisi turut menggiring sosoknya ke lapak.'Silakan kalau mau lihat dulu,' ungkapnya.
-
Mengapa China menuduh Taiwan sebagai peretas utama? Taiwan, yang memiliki sistem pemerintahan demokratis, di klaim oleh China sebagai bagian dari wilayahnya, sering melaporkan bahwa mereka menjadi korban peretasan dan disinformasi dari China. Namun, jarang terjadi Beijing membalikkan situasi dengan melontarkan tuduhan kepada Taipei.
-
Kenapa polisi China mengusur pedagang? Dia diberi imbauan agar tak berjualan di lokasi. Sebab, hal tersebut diungkap sang polisi dapat memicu kecelakaan bagi diri sendiri dan pengguna jalan raya lainnya. 'Anda tidak bisa berjualan semangka di sini. Ini bisa mengganggu lalu lintas,' terangnya.
-
Siapa bos China yang membuat pernyataan kontroversial? Dalam perkembangan terbaru, ia telah meminta maaf atas komentarnya yang kontroversial.
-
Kenapa rudal China ini dianggap penting? Rudal ini memiliki jangkauan akurasi tinggi antara 3 hingga 4 kilometer dan telah menjadi komponen kunci persenjataan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok sejak akhir tahun 1980an.
"Tak ada yang namanya pencurian ikan menjadi salah satu syarat dalam hubungan bilateral."
Sejauh ini, menurut Susi, pihaknya masih menunggu jawaban dari China. Untuk itu, Kementerian Luar Negeri aktif melayangkan surat resmi ke Negeri Tirai Bambu tersebut.
Susi kembali mengungkapkan, pada pertengahan Maret lalu, Kapal Pengawas (KP) Hiu 11 mendapati KM Kway Fey 10078 berlayar ilegal di perairan Indonesia.
Mereka berhasil menangkap delapan anak buah kapal. Sayang, KM Kway Fey gagal ditahan.
Sebab, saat dalam perjalanan pengawalan menuju Pulau Natuna, KP Hiu 11 dihalangi kapal Costguard China yang berhasil merebut kapal ikan tersebut.
"Kapal China itu berlayar di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. Namun, China mengklaim KM Kway Fei berlayar di traditional fishing zone mereka. Dunia internasional tak mengenal itu," kata Susi.
"Yang dikenal hanyalah traditional fishing right. Itu juga baru berlaku kalau ada ratifikasi bersama. Nah, Indonesia dan China tak ada perjanjian ratifikasi."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Xi Jinping mengatakan dirinya siap mendukung kepemimpinan kuat Prabowo dan jajarannya.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut sebut hubungan Indonesia dan China makin harmonis dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Mendag Zulkifli mengaku tak meresnpons serius ungkapan tersebut. Dia hanya mengamini kalau Indonesia kelak akan menjadi negara besar.
Baca SelengkapnyaPrabowo memberi hadiah cinderamata berupa senjata. Menurutnya, senjata ini sudah jarang ada yang mampu membuatnya.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo menyampaikan penghargaan atas kehormatan yang diberikan China
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke China. Setelah tiba, Jokowi langsung melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping.
Baca SelengkapnyaXi Jinping merasa senang Prabowo menjadikan China sebagai negara pertama yang dikunjungi usai dilantik jadi presiden.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo menyampaikan penghargaan atas kehormatan yang diberikan kepada delegasi RI.
Baca SelengkapnyaHari pertama sebagai Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka menerima kunjungan kehormatan dari petinggi negara sahabat.
Baca SelengkapnyaSejumlah kerjasama yang terjalin antara Indonesia dan China, semisal terkait ekonomi biru hingga critical mineral.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Baca SelengkapnyaPrabowo memilih kunjungan pertamanya ke China setelah jadi presiden. Kemudian, dia langsung bertolak ke Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya